Pertahanan Solid PSG Runtuhkan Man United di 'Theatre of Dreams'

13 Februari 2019 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Paris Saint-Germain merayakan gol ke gawang Manchester United. Foto: Phil Noble/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Paris Saint-Germain merayakan gol ke gawang Manchester United. Foto: Phil Noble/Reuters
ADVERTISEMENT
Kylian Mbappe dan Persnel Kimpembe boleh saja menjadi pahlawan Paris Saint-Germain (PSG) saat bersua Manchester United di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/2/2019) dini hari WIB. Lewat masing-masing gol dari dua pemain itu, PSG pulang ke Paris dengan kemenangan 2-0.
ADVERTISEMENT
Namun, kredit tersendiri dilontarkan kapten Thiago Silva pada soliditas pertahanan PSG. Eks pemain AC Milan pun ini menganggap keberhasilan timnya megukir kemenangan dan nirbobol di laga tandang sebesar Liga Champions sekaligus membungkam kritik publik terkait pertahanan PSG di beberapa laga terakhir.
Sebelum bersua United, PSG menelan kekalahan 1-2 dari Guingamp pada pentas Piala Prancis di markas sendiri dan hasil itu sekaligus menjadi kekalahan pertama PSG di musim ini. Kemudian, PSG juga keok di markas Olympique Lyon di ajang Ligue 1, yang jadi kekalahan perdana di liga.
"Sebagai seorang pemain bertahan, hasil ini (kemenangan dan clean sheet) membuat saya sangat puas karena pertahanan kami mendapat banyak kritikan," kata Silva dilansir ESPNFC.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan PSG meredam serangan United bahkan sudah terjadi sejak babak pertama. Statistik versi Opta mencatat Marcus Rashford dan kolega cuma melepas sekali tendangan on target ke gawang Gianluigi Buffon. Itulah catatan terburuk mereka dalam laga kandang di Liga Champions sejak Februari 2005.
Kondisi The Red Devils tak membaik di paruh kedua. Total ada 7 percobaan yang dilepas tanpa satupun tepat sasaran, sementara PSG melepas 9 tembakan dengan 5 di antaranya mengarah gawang, dan 2 berbuah gol.
Kesulitan United menembus pertahanan lawan tak terlepas dari lugasnya pertahanan PSG menghadapi serangan. Tercatat, 9 dari 13 dribel United berhasil dipatahkan. Selain itu, PSG mencatatkan 23 sapuan berbanding 9 milik United dan melepas 11 intersep sukses berbanding 10 milik lawan.
ADVERTISEMENT
"Memang benar saya marah karena kebobolan beberapa gol ceroboh belakangan ini, tetapi kami menunjukkan bahwa dengan mentalitas yang tepat dan pertahanan yang solid, hal-hal besar bisa dilakukan," jelas pemain asal Brasil ini.
Buffon beraksi di pertandingan antara Man United dan Paris. Foto: Reuters/Phil Noble
Apresiasi juga diberikan Buffon kepada rekan-rekannya. Kiper beraspor Italia itu sendiri saat ini tercatat menjadi penjaga gawang dengan jumlah clean sheet terbanyak di Liga Champions (50), bersama Iker Casillas dan Edwin van der Sar. Buffon pun optimistis langkah PSG akan lebih mulus di leg kedua pada 7 Maret mendatang.
"Saya harus berterima kasih kepada rekan-rekan saya yang menunjukkan penampilan luar biasa. Saya pikir, kami bisa melangkah lebih jauh jika mempertahankan performa seperti ini," ungkap eks kiper Juventus ini.
ADVERTISEMENT
"Bagi saya, mendapat catatan ini (clean sheet) begitu emosional. Ini bukan sesuatu yang bisa saya dapatkan sendiri, saya senang untuk semua pemain, termasuk yang cedera seperti Neymar. Jika progres kami lebih baik di leg kedua, kami bisa lebih jauh lagi," pungkas Buffon.