Pertautan antara Luis Milla dan Julen Lopetegui, Pelatih Anyar Madrid

13 Juni 2018 4:33 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Milla dan Julen Lopetegui (Foto: Twitter @julenlopetegui)
zoom-in-whitePerbesar
Luis Milla dan Julen Lopetegui (Foto: Twitter @julenlopetegui)
ADVERTISEMENT
Semua berawal dari Las Rozas, salah satu area di Kota Madrid. Di situlah markas Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), tempat di mana Luis Milla dan Julen Lopetegui menjalani rutinitas sebagai pelatih tim nasional (timnas) level junior.
ADVERTISEMENT
Milla memulainya lebih dulu dengan menangani Timnas Spanyol U-17, U-19, dan U-20 sejak Agustus 2008. Baru ketika Milla diminta fokus untuk jenjang U-20 dua tahun berselang, Lopetegui masuk untuk mengambil kendali di dua level di bawahnya.
Begitu pula seterusnya sampai Milla didepak oleh RFEF pada Agustus 2012, setelah kegagalan Timnas Spanyol U-23 di Olimpiade London. Posisi pelatih tim U-21 kemudian menjadi milik Lopetegui.
Lopetegui turut memanen apa yang sudah dipupuk Milla. Terbukti, ada benang merah antara skuat juara yang dibentuk kedua pelatih. Pemain macam David de Gea, Thiago Alcantara, dan Iker Muniain sudah tampil bersama Timnas Spanyol U-21 besutan Milla ketika memenangi Piala Eropa U-21 2011, kemudian kembali diandalkan Lopetegui untuk mempertahankan gelar dua tahun berselang.
ADVERTISEMENT
Jangan lupakan Isco, salah satu pemain kesayangan Lopetegui dari level junior sampai senior. Gelandang serang Real Madrid tersebut merasakan asuhan Milla terlebih dahulu.
Isco bersama Juan Lopetegui. (Foto: REUTERS/Jon Nazca)
zoom-in-whitePerbesar
Isco bersama Juan Lopetegui. (Foto: REUTERS/Jon Nazca)
Memang sinergi program dituntut dari kedua pelatih, baik dalam hal pemilihan pemain dan gaya bermain, saat masih sama-sama bekerja di Las Rozas. Sebab, meski bakat muda di 'Negeri Matador' melimpah, banyak pemain yang masih memperkuat U-19, tetapi juga sudah tampil di level U-21.
Oleh karenanya, meski Lopetegui mendapatkan berkah dari pemecatan Milla enam tahun silam, relasi erat sudah telanjur terjalin di antara keduanya.
Jarak 12.000 kilometer antara Madrid dan Jakarta bukanlah halangan. Terlihat ketika Milla terpilih sebagai pelatih Timnas Indonesia pada awal 2017, Lopetegui turut melayangkan ucapan selamat.
ADVERTISEMENT
"Sukses untuk karier baru Anda sebagai pelatih Indonesia, Luis Milla. Pelatih sekaligus teman yang hebat," tulis Lopetegui, yang saat itu sudah mengemban tugas pelatih Timnas Spanyol, di akun Twitter miliknya.
Luis Milla memberikan arahan kepada timnas U-22. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luis Milla memberikan arahan kepada timnas U-22. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Begitu pula saat Milla menghabiskan jatah libur dari PSSI untuk pulang ke Spanyol. Desember 2017, ketika Milla mengajak dua stafnya, dokter Syarif Alwi Maruapey dan Bayu Eka Sari bertandang ke markas RFEF, Lopetegui menjadi sosok penyambut.
Dalam pertemuan tersebut, Bayu sempat menceritakan bahwa Lopetegui mengutarakan harapannya agar Timnas U-23 asuhan Milla bisa sukses di Asian Games 2018.
Jalinan erat antara Milla dan Lopetegui kembali tampak menjelang petualangan Timnas Spanyol di Piala Dunia 2018. Selasa (13/6/2018) malam WIB, Lopetegui diresmikan sebagai pelatih Real Madrid untuk musim 2018/19. Milla langsung memberikan selamat kurang dari dua jam setelah pengumuman Los Blancos.
ADVERTISEMENT
"Selamat kepada Julen Lopetegui bisa bergabung dengan klub besar seperti Real Madrid. Anda telah membuktikan sebagai sosok profesional dan pantas atas apa sudah diraih sejauh ini. Kini, fokus untuk Piala Dunia!" tulis Milla.
Ya, Piala Dunia 2018 memang menjadi tugas akhir Lopetegui bersama Timnas Spanyol. Dan, beberapa bulan berselang, Milla akan menjalani Asian Games 2018 dengan Timnas Indonesia. Pentas yang disebut terakhir juga bisa menjadi pamungkas Milla apabila kontraknya tidak dilanjutkan oleh PSSI.