Peru Tersingkir dengan Meninggalkan Kesan Manis

22 Juni 2018 3:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peru tersingkir dari Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters/Andrew Coudridge)
zoom-in-whitePerbesar
Peru tersingkir dari Piala Dunia 2018. (Foto: Reuters/Andrew Coudridge)
ADVERTISEMENT
Setelah menanti selama 36 tahun, Peru akhirnya bisa kembali lolos ke Piala Dunia. Sayang, kiprah mereka di edisi 2018 ini harus berakhir prematur. Dua kekalahan, masing-masing dari Denmark dan Prancis, membuat mereka resmi tersingkir dari turnamen. Bagi pelatih Ricardo Gareca, kegagalan ini amatlah menyakitkan, terutama jika melihat antusiasme publik Peru dalam mendukung Tim Nasionalnya.
ADVERTISEMENT
Di Piala Dunia kali ini, kontingen fans Peru memang jadi salah satu sorotan utama. Total, ada lebih dari 45 ribu suporter yang datang mendukung The Incas di Rusia. Pada pertandingan menghadapi Prancis, ada sekitar 15 ribu suporter yang hadir di Ekaterinburg Arena. Jumlah itu tujuh kali lebih besar dibanding jumlah pendukung Prancis.
"Dukungan publik sangatlah luar biasa dan itulah yang membuat kami merasa sakit. Kami gagal membayar pengorbanan mereka," kata Gareca dalam konferensi pers pascapertandingan seperti dikutip dari Reuters.
"Sebelum turnamen, aku berkata bahwa semua orang bakal terkejut dengan hasrat meraih kemenangan yang kami miliki. Sekarang, aku cuma bisa berkata bahwa kami akan berjuang mati-matian untuk memberi mereka gol ataupun kemenangan di laga terakhir menghadapi Australia," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Setelah melakoni dua pertandingan, Peru memang belum sekali pun mencetak gol. Padahal, baik saat menghadapi Denmark maupun Prancis, Christian Cueva dkk. berhasil menunjukkan permainan ofensif dan menghasilkan banyak peluang.
"Kami sudah mencoba dari berbagai sisi. Kami punya situasi satu-lawan-satu, kami juga mencoba menembak dari jarak jauh. Semuanya sudah kami coba. Dalam dua pertandingan, kami selalu memiliki lebih dari 10 peluang. Di Piala Dunia, itu adalah sesuatu yang hebat," papar Gareca.
Gareca (kanan) bersama Benjamin Pavard. (Foto: Reuters/Damir Sagolj)
zoom-in-whitePerbesar
Gareca (kanan) bersama Benjamin Pavard. (Foto: Reuters/Damir Sagolj)
Kemampuan Peru dalam menciptakan banyak peluang itu pun dianggap Gareca sebagai poin plus tersendiri. Menurut pelatih berjuluk El Tigre ini, bisa mengimbangi dua tim Eropa adalah pencapaian yang hebat.
"Tentu saja kami mengharapkan hasil yang berbeda, tetapi secara umum, tim sudah memberikan segalanya di lapangan. Aku tidak bisa menyalahkan para pemain atas hal ini. Kami sudah menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di level ini dan memang itulah tujuan kami, untuk melihat sejauh mana kami telah berproges," ujar pelatih asal Argentina ini.
ADVERTISEMENT
"Kami punya ambisi untuk meraih hasil lebih baik di masa depan. Untuk sementara, apa yang kami tunjukkan ini bakal membuat kami lebih kuat. Kupikir, Peru sudah meninggalkan kesan manis di sini," tutupnya.