Pesan Indra Sjafri ke Saddil Ramdani: Cepat Fokus ke Sepak Bola

Saddil Ramdani saat membela Timnas U-19. (Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA)

Aksi ciamik Saddil Ramdani di atas lapangan hijau kerap menimbulkan decak kagum. Kemampuan olah bolanya serta dilengkapi dengan sepakan keras kaki kiri menjadi ciri khas dari pemain 19 tahun ini.

Namun, dalam dua hari belakangan ini, nama Saddil tercoreng karena perilakunya di luar lapangan. Saddil dilaporkan melakukan penganiayaan kepada kekasihnya, Anugerah Sekar Rukmi (19), di mes Persela Lamongan pada Rabu (31/10/2018) pukul 18.30 WIB. Akibat tindakannya itu, Saddil pun kini secara resmi ditahan oleh pihak kepolisian.

Kabar tersebut sontak membuat pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, terkejut. Ia mengaku tak menyangka Saddil akan terjerat masalah hukum.

Ya, sebelum bergabung bersama Timnas Indonesia yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2018, Saddil Ramdani telah terlebih dahulu berjuang bersama Timnas U-19 di bawah asuhan Indra. Bersama skuat 'Garuda Nusantara', Saddil turut andil membawa timnya hingga babak perempat final dengan torehan satu golnya.

"Saya kemarin sudah bicara lewat telepon dengan Saddil. Dia bilang ke saya permasalahan sudah selesai dengan baik-baik. Saya tentu senang mendengarnya," ujar Indra kepada kumparanBOLA, Sabtu (3/11/2018).

Dalam perbincangan itu, Indra menitipkan pesan kepada Saddil. Mantan juru latih Bali United itu meminta sang pemain untuk meminta maaf secara tulus serta harus cepat bangkit dari permasalahan yang menimpanya.

Pemain Timnas Indonesia U19 Saddil Ramdani (tengah) melakukan selebrasi usai mencetak gol. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

"Saya bilang ke dia harus tetap baik ke siapa pun. Salah enggak salah, sebagai laki-laki harus berani minta maaf. Dan, mulai besok harus cepat fokus ke sepak bola, jangan karena hal itu, kehilangan fokus dan semangat ke sepak bola. Masa depan sepak bola Saddil masih panjang dan cerah," kata Indra.

"Secara pribadi dan selaku pelatihnya, saya juga ingin menyampaikan mohon maaf kepada kedua orang tua dan ananda teman Saddil. Semoga semua dapat pelajaran dan hikmah dari kejadian ini. Saya sudah minta Saddil untuk minta maaf ke orang tua temannya itu, atas segala khilaf dan salah," pungkasnya.

Dalam perbincangan itu, Indra mengaku diberitahu Saddil Ramdani bahwa laporan polisi telah dicabut. Akan tetapi, hal itu dibantah oleh Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman yang menyebutkan belum ada pencabutan laporan hingga Jumat (2/11) malam kemarin.