Pesan McMenemy untuk Bagus Kahfi: Kamu Bukan Superstar

23 Agustus 2019 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagus Kahfi menjalani latihan jelang Kualifikasi Piala Dunia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bagus Kahfi menjalani latihan jelang Kualifikasi Piala Dunia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada pemandangan berbeda di latihan Timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Selain ada tiga nama baru yang dihadirkan pelatih Simon McMenemy, skuat juga kedatangan pemain Timnas U-19, Bagus Kahfi.
ADVERTISEMENT
Tak seperti yang lain, Bagus datang sebagai undangan untuk berlatih bersama Timnas senior. Pemain asal klub Barito Putera itu diundang sebagai bentuk apresiasi dari penampilan apiknya bersama Timnas U-19 di ajang Piala AFF.
Dalam sesi latihan perdana yang digelar Kamis (22/8/2019), Bagus sama sekali tak canggung bersama rekan-rekannya. Beberapa kali pemain berambut kribo itu tersenyum dan bercanda dengan para seniornya.
McMenemy terkesan dengan apa yang diberikan Bagus saat latihan. Pelatih asal Skotlandia itu juga menyematkan pesan kepada Bagus Kahfi.
"Ketika dia main bagus orang menganggap dia pemain yang hebat. Tapi, kami bawa dia ke sini supaya kami bisa dorong, kami ingatkan dia bahwa dia belum jadi apa-apa," ucap McMenemy.
ADVERTISEMENT
"Ketika dia latihan, luar biasa. Saya sangat impresif dengan apa yang dia lakukan. Bagus juga bisa bermain baik di depan senior-seniornya," tambahnya.
Perihal apakah Bagus akan diberi kesempatan main menghadapi Malaysia atau Thailand, McMenemy tak mau menjawab. McMenemy hanya ingin memberi pelajaran kepada Bagus agar nantinya bisa berkembang lebih baik lagi.
"Tentu prioritas saya untuk Coach Fakhri Husaini di Timnas U-19. Saya mau kasih dia sebanyak mungkin kesempatan agar dia menjadi pemain yang lebih baik," ujar McMenemy.
"Kadang pemain muda di Indonesia mereka punya banyak follower, kontrak dengan adidas. Kami harus ingatkan mereka bahwa mereka belum jadi. Kadang mereka harus diingatkan bahwa mereka bukan superstar. Bagaimana caranya? Kami bawa ke sini dan ternyata di sini banyak pemain yang lebih hebat dari mereka," tutup McMenemy.
ADVERTISEMENT