Pesta Gol Warnai Kemenangan Inggris atas Montenegro
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini memastikan Inggris jadi pemuncak sementara Grup A dengan torehan enam poin dalam dua laga. Sementara, Montenegro terpuruk di peringkat keempat berbekal satu poin.
Montenegro sebenarnya membuka keunggulan pada menit 17 lewat gol Marko Vesovic. Namun, Inggris mampu bangkit dan membalas via gol Michael Keane (30'), Ross Barkley (38', 59'), Harry Kane (71'), dan Raheem Sterling (81').
Trio Sterling, Kane, dan Callum Hudson-Odoi ditunjuk Gareth Southgate sebagai penyerang dalam formasi 4-3-3 yang dibangunnya. Sementara, Montenegro menjamu Inggris dengan skema dasar 4-4-2 dengan menempatkan Stefan Mugosa dan Fatos Beqiraj sebagai muara serangan.
Berhadapan dengan Inggris yang begitu diunggulkan tidak membuat Montenegro berlaga di rumah sendiri dengan mental kerdil. Buktinya, merekalah sanggup membuat Southgate cemas di pinggir lapangan lewat lesakan gol pertama.
ADVERTISEMENT
Out of the blue. Seperti itu komentator bicara soal gol pembuka keunggulan yang dicetak Vesovic untuk Montenegro pada menit 17.
Dua menit sebelum gol tadi tercipta, kendali permainan dipegang oleh Inggris. Saat laga baru berjalan 15 menit saja, Montenegro cuma memenangi 22% penguasaan bola. Serangan pun didominasi oleh Inggris .
Namun, situasi itu tak serta-merta membuat mereka mati kutu. Proses gol ini tak bisa dipisahkan dari kesalahan umpan via sundulan Keane. Awalnya, Zarco Tomasevic berusaha untuk membangun serangan via umpan sundulannya.
Keane yang pun langsung memotong bola tersebut dengan sundulan. Alih-alih jatuh kepada rekannya, bola justru mampir ke kaki Vesovic. Nama yang disebut terakhir itulah yang melakukan aksi individu untuk mengecoh kepungan pemain bertahan Inggris .
ADVERTISEMENT
Situasi tambah pelik karena Keane kembali gagal merebut bola dan memberikan keleluasaan bagi Vesovic untuk melepaskan tembakan mengarah gawang. Jordan Pickford yang mengawal gawang pun tak mampu mengantisipasi, tuan rumah bersorak merayakan keunggulan pertamanya.
Tapi, Keane tahu seperti apa menebus tuntas kesalahannya: mencetak gol penyama kedudukan. Ya, Keane berhasil merobek jala gawang yang dikawal oleh Danijel Petkovic lewat sundulannya pada menit 30. Adapun gol ini lahir dari assist via tendangan bebas Barkley.
Sepuluh menit berselang, suporter yang memadati tribune tim tamu kembali beria-ria merayakan gol yang dicetak oleh Barkley. Nama Kane tidak dapat disingkirkan saja dalam rangkaian proses gol yang membawa Inggris memimpin balik. Sang penggawa Tottenham Hotspur melepaskan umpan panjang yang diterima oleh Hudson-Odoi.
ADVERTISEMENT
Nah, sepakan mengarah gawang yang dilepaskan Hudson-Odoi inilah yang berubah menjadi assist kala disambar Barkley di depan gawang. Untuk sementara, Inggris memimpin 2-1 hingga turun minum.
Inggris sukses melanjutkan pesta golnya usai turun minum. Barkley kembali menjadi bintang karena berhasil mengoyak jala gawang untuk kali kedua.
Ringkihnya pertahanan Montenegro membuat Inggris dapat menjelajahi ruang dengan begitu leluasa. Tak mengherankan jika di sepanjang laga, mereka mampu melepaskan 10 tembakan dari dalam kotak penalti.
Maka, salah besar jika mengira tiga gol balasan sudah cukup bagi Inggris. Kane dan Sterling sama-sama membukukan dua gol tambahan bagi Inggris di sisa 20 menit waktu normal.
Kane lebih dulu mencetak gol pada menit 71 dengan memanfaatkan assist Sterling. Lantas, pada menit 81, gantian Sterling yang menggetarkan gawang lawan berkat sumbangan assist Jordan Henderson. Gol ini pula yang memastikan laga selesai dengan kemenangan 5-1 untuk Inggris .
ADVERTISEMENT