Piala AFF: Bisakah Timnas U-19 Menyapu Bersih Babak Grup?

13 Agustus 2019 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepakbola Indonesia Bagus Kahfi (tengah) mendapat ucapan selamat dari rekannya Sutan Zeco (kanan) dan Salman Arfarid pada penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam, Senin (12/8). Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
zoom-in-whitePerbesar
Pesepakbola Indonesia Bagus Kahfi (tengah) mendapat ucapan selamat dari rekannya Sutan Zeco (kanan) dan Salman Arfarid pada penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam, Senin (12/8). Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah tampil trengginas pada tiga laga awal babak grup Piala AFF 2019 dengan selalu menang lewat skor telak, Timnas Indonesia U-19 akhirnya mendapat perlawanan super ketat. Menghadapi Laos pada laga keempat, mereka dibikin ketar-ketir sejak awal hingga akhir laga.
ADVERTISEMENT
Skuat asuhan Fakhri Husaini tersebut bahkan bisa saja kalah jika saja dua sosok kembar, Bagus Kahfi dan Bagas Kahfa, tak menunjukkan maginya. Kala itu, Bagus dan Bagas berperan penting terhadap dua gol kemenangan Indonesia.
Bagus mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-72. Adapun, Bagas melepaskan crossing yang salah diantisipasi bek lawan sehingga mengakibatkan gol bunuh diri Laos. Indonesia pun menang 2-1.
Kendati menang, laga ini dengan jelas menunjukkan bahwa permainan David Maulana dan kolega masih belum alpa dari hal minus. Itu misalnya soal para pemain yang terhitung kerap memberikan ruang bagi lawan untuk melepaskan sepakan jarak jauh.
Total tiga kali Laos mendapat kesempatan tersebut, yang cukup berbahaya, berdasarkan catatan kumparanBOLA. Salah satunya bahkan berujung gol yang dicetak oleh Alounay Lounlasy, kendati Brylian Nagiehta dan seorang pemain lain sudah coba melakukan halauan.
ADVERTISEMENT
Di luar itu, kekurangan lain yang juga masih tampak adalah ketidaktenangan saat mendapat pressing ketat lawan. Tatkala itu terjadi, para pemain kerap kelabakan sehingga banyak kehilangan bola akibat melepaskan operan yang tak akurat.
Bahkan, tak jarang gambaran macam ini berujung peluang bagi tim lawan pada 20 menit awal laga. Selain itu, Indonesia juga mesti kalah penguasaan bola (48 persen berbanding 52 persen milik Laos) pada babak pertama karena hal tersebut.
Nah, perkara-perkara macam inilah yang lantas mesti dibenahi. Apalagi, perjuangan Indonesia pada babak grup belum sepenuhnya berakhir.
Mereka memang sudah dipastikan melaju ke babak semifinal. Namun, masih ada satu pertandingan melawan Myanmar pada laga kelima guna memperebutkan tempat pertama.
ADVERTISEMENT
Singkat kata, laga ini masih terhitung amat penting.
Rendy Juliansyah (kiri) dan Sutan Zico (kanan) merayakan gol untuk Timnas U-19 Indonesia. Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Yang jadi soal, Myanmar dapat dibilang sebagai lawan sebanding yang tentu saja relatif berat. Bahkan, tak berlebihan bila disebut lebih berat ketimbang Laos yang juga sempat menyulitkan setengah mati.
Catatan mereka sepanjang fase grup menjadi bukti sahih. Dari empat laga yang sudah dijalani, Myanmar berhasil menyapu bersih kemenangan, sebagaimana yang juga diperoleh Indonesia.
Melawan Laos dan Filipina, mereka menang dengan skor 3-1 dan 4-1. Adapun kala menghadapi Timor Leste, Myanmar menang 1-0, sedangkan skor 2-0 adalah yang didapat kala mengandaskan Brunei Darussalam.
Menariknya, kemenangan-kemenangan itu didapat dengan tidak mengorbitkan satu sosok tertentu yang benar-benar menonjol. Simak saja para pencetak gol mereka, misalnya, yang terhitung merata.
ADVERTISEMENT
Dari sepuluh gol yang dibikin, sembilan di antaranya dicetak lewat kepala dan kaki pemain berbeda. Mulai dari Wai Ya Soe hingga La Min Htwe, Kaung Khant Kyaw sampai Moe Swe.
Itu berarti kualiltas skuat Myanmar benar-benar merata. Ini tentu menyulitkan Indonesia sebab sosok yang masuk kategori wajib dijaga adalah semua pemain alias tim secara keseluruhan. Bukan pemain A, pemain B, C, dan sebagainya.
Pesepak bola Indonesia Supriadi (bawh) mendapat perawatan dari tim medis saat bertanding melawan Laos pada penyisihan Grup A Piala AFF U-18 2019 di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh, Vietnam, Senin (12/8). Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
Dengan keadaan seperti itu, pertanyaannya adalah, bisakah Indonesia meraih kemenangan guna menyapu bersih laga fase grup?
Apa pun jawabannya, laga ini jelas bakal menjadi ujian tepat bagi Indonesia yang mengincar gelar juara. Terlebih, lawan-lawan yang bakal mereka hadapai pada babak semifinal dan, kalau lolos, final nanti dapat dibilang punya kenampakan serupa.
ADVERTISEMENT