5 Kemenangan Dramatis Timnas Indonesia di Piala AFF

7 November 2018 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Indonesia di Bukit Jalil pada 2012. (Foto: MOHD RASFAN / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Indonesia di Bukit Jalil pada 2012. (Foto: MOHD RASFAN / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF memang belum pernah berujung manis. Paling banter skuat 'Garuda' berada di tempat kedua sepanjang 11 kali perhelatan ini digelar sejak 1996 silam.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit juga yang memberikan predikat bahwa Timnas Indonesia adalah tim spesialis runner-up. Wajar saja, dari lima kali tampil di panggung tertinggi, pasukan 'Merah Putih' selalu berujung kekalahan.
Namun, pembahasan kali ini bukan dulu membahas pahitnya kalah di laga pamungkas, melainkan mengenai partai-partai yang tak terlupakan. Ya, kumparanBOLA akan membawa Anda sedikit menghela napas untuk menyaksikan laga-laga dramatis Timnas Indonesia sepanjang keikutsertaan di Piala AFF.
Semifinal Piala AFF 2000: Indonesia vs Vietnam
Berlaga di Rajamangala Stadiom, Bangkok pada 16 November 2000, Timnas Indonesia memulai laga dengan cukup baik. Bahkan pada menit ke-39 anak-anak asuh pelatih Nandar Iskandar sudah berhasil membuka angka via sundulan Gendut Doni Christiawan.
Namun, gol dari penyerang yang pernah berseragam Persijatim tak berselang lama. Pasalnya, jelang babak pertama rampung, Vietnam mampu menyamakan kedudukan via sepakan Nguyen Hong Son yang sebelumnya mampu melewati barisan belakang Indonesia.
ADVERTISEMENT
Memasuki interval kedua, Indonesia kembali unggul. Menginjak menit ke-75, Matheus Nurdiantara mampu menecetak gol hasil sepakan Gendut Doni yang terlebih dahulu mengenai mistar gawang. Indonesia berbalik memimpin 2-1.
Meski demikian, keunggulan Indonesia nyatanya harus sirna di pengujung babak kedua. Memasuki menit ke-90, lewat umpan silang permain sayap, Vu Cong tu Yen berhasil menyamakan kedudukan lewat sontekannya.
Pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu. Selama hampir 29 menit tak ada terciptanya gol di babak perpanjangan waktu, Gendut Doni akhirnya memastikan kemenangan Indonesia usai mendapat umpan dari Kurniawan Dwi Yulianto.
Ketika itu, peraturan golden goal masih berlaku sehingga Indonesia dipastikan menjadi pemenang sekaligus menyegel tiket menuju partai final.
Semifinal Piala AFF 2004: Malaysia vs Indonesia
ADVERTISEMENT
Kalah di pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan skor 1-2, membuat Indonesia yang kala itu diarsiteki Peter White harus menang dengan defisit dua gol tanpa kebobolan. Sebuah pekerjaan yang tak mudah lantaran Ilham Jaya Kesuma dan kawan-kawan berlaga di Stadion Bukit Jalil, kandang Malaysia.
Mengawali pertandingan, Indonesia sudah harus tertinggal via gol Muhammad Khalid Jamalus saat laga berusia 28 menit. Berawal dari long pass dari pertahanan Malaysia, Khalid berhasil melewati dua penjagaan pemain belalang Indonesia sebelum akhirnya mencetak gol.
Tertinggal defisit gol, Timnas Indonesia bahkan harus bersusah payah untuk sekedar menyamakan angka di babak pertama. Bahkan dua kakak beradik asal Tanah Papua yakni Boaz Solossa dan Ortizan Solossa sempat mendapat kartu kuning lantaran terpancing emosi.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi pada babak kedua keadaan berubah. Lewat skema pergantian pemain, White memasukkan Kurniawan Dwi Yulianto dan menarik Ismed Sofyan.
Masuknya 'Si Kurus' nyatanya merupakan keputusan tepat yang diambil oleh arsitek asal Inggris. Pasalnya, berselang beberapa menit jebolan PSSI Primavera masuk, Kurniawan sudah berhasil mencetak gol penyama kedudukan usai menerima long pass dari Ponaryo Astaman.
Selepas gol Kurniawan secara heroik Indonesia mampu kembali mencetak gol via sundulan Charis Yulianto usai menerima umpan dari situasi sepak pojok Boaz. Skor 2-1 Indonesia berbalik unggul dan agregat menjadi 2-2 pada menit ke-74.
Usai mampu membalikkan skor, Indonesia mendapatkan momentum, dua gol kemudian lahir lewat kerja sama Kurniawan dan Ilham Jaya Kesuma hanya berselang tgiga menit selepas gol Charis.
ADVERTISEMENT
Dan pada akhirnya, memasuki menit ke-84 Boaz akhirnya benar-benar mengunci kemenangan Indonesia lewat sepakan kaki kanannya. Dan hasil akhir, Indonesia menang dengan agregat skor 5-3.
Fase Grup Piala AFF 2012: Singapura vs Indonesia
Melakoni laga di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Timnas Indonesia harus bersusah payah untuk meraih kemenangan. Memang, saat kedua kesebelasan berlaga Indonesia mampu menghadirkan peluang via sepakan M. Taufiq, Vendry Mofu dan Benny Wahyudi di babak pertama. Akan tetapi, usaha mereka harus gagal berujung gol.
Singapura juga tampil tak kalah garang, pada babak pertama, tetapynya menit ke-24 Shahdan Sulaeman memiliki kans untuk menjebol gawang Indonesia yang dikawal Wahyu Tri. Beruntung, Wahyu dapat mentip bola.
Memasuki interval kedua, keadaan juga tak banyak berubah. Lewat eksploitasi sisi sayap, Indonesia dua kali mengancam gawang Singapura via sepakan Mofu dan Bambang Pamungkas. Akan tetapi, urung tercipta gol lantaran penyelesaian akhir yang tak sempurna.
ADVERTISEMENT
Singapura memang mengendur di babak kedua, pasca kehilangan satu pemain usai menyederai Andik Vermansah, sisi kanan pertahanan mereka memang bolong. Alhasil, satu-satunya peluang merka hadir melalui sundulan Aleksandar Đurić pada menit ke-80.
Di saat laga sepertinya akan berakhir dengan skor 0-0 Andik lahir sebagai protagonis. Lewat sepakan bola mati, pemain kelahiran Jember mampu mencetak bola dari jarak cukup jauh dengan memanfaatkan kiper lawan yang kadung maju.
Fase Grup Piala AFF 2016: Singapura vs Indonesia
Bersua di Rizal Memorial Stadium, Manila, Indonesia tengah dalam situasi terjepit. Dalam dua laga sebelum bersua Singapura, pasukan Alfred Riedl telah kalah dari Thailand di laga pembuka dan bermain imbang dengan Filipina. Maka tak ada jalan lain bagi Indonesia selain meraih kemenangan guna menempati peringkat kedua di babak fase grup.
ADVERTISEMENT
Tampil di bawah tekanan harus menang, Indonesia justru harus tertinggal pada menit ke-27. Mendapat situasi bola mati Singapura mampu membuka angka via Khairul Amri.
Sebelum terciptanya gol dari Amri, Indonesia sudah beberapa kali mengancam gawang Singapura yang dijaga Hasan Abdullah Sunny. Akan tetapi, usaha-usaha Andik Vermansah, Sefano Lilipaly dan Boaz Solossa masih urung menemui gol.
Memasuki interval kedua, tak banyak pilihan lain bagi Indonesia selain bermain menyerang. Dan di awal babak kedua, Boaz lagi-lagi memberikan ancaman bagi gawang Singapura.
Berjalan 17 menit selepas babak kedua dimulai, akhirnya Andik berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari umpan silang dari Rizky Pora di sisi kiri pertahanan Singapura, Andik berhasil mecetak gol melalui sepakan kaki kanannya tanpa terlebih dahulu mengontrolnya.
ADVERTISEMENT
Terlecut gol Andik, Singapura kemudian memainkan sepak bola negatif. Sebanyak enam pemain belakang menumpuk di daerah pertahanan sendiri agar skor tetap imbang guna meloloskan mereka ke babak gugur bersama Thailand.
Akan tetapi, usaha dari Indonesia akhirnya berbuah hasil empat menit jelang bubaran. Adalah Lilipaly yang akhirnya mampu membawa Indonesia memenangi laga pamungkas grup. Memanfaatkan umpan Boaz di sisi kiri, pemain Bali United itu akhirnya mengunci kemenangan melalui kaki kanannya.
Semifinal Piala AFF 2016: Vitenam vs indonesia
Bermodalkan skor 2-1 di pertemuan pertama di Stadion Pakansari, Indonesia berangkat ke Vietnam dengan rasa percaya diri. Bahkan, pada menit ke-54 saat Vietnam bermain habis-habisan di babak pertama dan awal babak kedua menggempur pertahanan Indonesia, Sefano Lilipaly berhasil mencetak gol terbih dahulu usai memanfaatkan sepakan chip Boaz Solossa yang mengenai mistar gawang.
ADVERTISEMENT
Tertinggal defisit gol tandang, nyatanya Vietnam mampu bangkit memasuki menit ke-83 melalui Vu Van Thanh melalui skema bola mati, bek sayap Vietnam mampu memerdayai Kurnia Meiga. Skor 1-1.
Dan usaha gempuran Vietnam di 10 menit jelang bubaran tersebut nyatanya kembali berbuah hasil. Memasuki dua menit tambahan waktu di babak kedua, Vu Minh Tuan akhirnya mencetak gol tanpa mampu dihalau Meiga. Skor 2-1 Vietnam berbalik unggul dan agregat menjadi 3-3.
Pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu, memasuki menit ke-97, Vietnam yang bermain dengan 10 pemain harus melanggar Ferdinand Sinaga yang berhasil melepaskan diri dengan menggiring bola ke kotak penalti.
Mendapat kesempatan penalti, Manahati Lestusen tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut guna mengunci gol dan hingga laga rampung, Vietnam yang berupaya menyamakan kedudukan gagal mencetak gol. Skor akhir 3-2 bertahan hingga usai sekaligus memastikan Timnas Indonesia melaju ke babak final kelimanya.
ADVERTISEMENT