Piala Afrika: Benin Imbangi Ghana, Kamerun Lumat Guinea-Bissau

26 Juni 2019 5:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Ghana melawan Benin di Piala Afrika 2019. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
zoom-in-whitePerbesar
Laga Ghana melawan Benin di Piala Afrika 2019. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
ADVERTISEMENT
Tak ada pemenang di laga antara Timnas Ghana dan Timnas Benin pada Rabu (26/6/2019) di Ismaila Stadium. Duel Grup F Piala Afrika 2019 itu tuntas dengan skor imbang 2-2. Kedua gol Ghana dicetak oleh Andrew Ayew dan Jordan Ayew. Sementara, dwigol Benin diciptakan oleh Mickael Pote (2', 63').
ADVERTISEMENT
Ghana yang turun arena dengan formasi dasar 4-2-3-1 menugaskan Jordan Ayew sebagai penyerang tunggal. Sementara, Benin memilih untuk bermain ultra-defensif dengan skema 5-4-1 dengan Steve Mounie sebagai ujung tombaknya. Tapi, itu cuma formasi dalam keadaan bertahan. Ketika menyerang, Benin beralih rupa menjadi 4-4-2-2.
Benin pula yang berhasil mematrikan keunggulan pertama saat laga baru berjalan dua menit. Untuk torehan ini, Pote menjadi protagonis Benin berkat keberhasilan memanfaatkan assist yang dikirimkan oleh Cebio Soukou.
Tidak ada serangan yang menggebu-gebu di 45 menit pertama. Bila ditotal, kedua tim 'cuma' membukukan tujuh upaya tembakan. Hebatnya, ada tiga gol yang lahir dari tujuh percobaan tersebut. Efektivitas barangkali menjadi nama tengah permainan kedua tim.
Setelah sanggup menyamakan kedudukan, Ghana merengkuh keunggulan 2-1. Menariknya, kedua gol diciptakan oleh dua orang berbeda dengan nama belakang sama: Andrew Ayew (9') dan Jordan Ayew (42').
ADVERTISEMENT
Laga babak kedua belum berjalan 20 menit, keunggulan 2-1 Ghana melayang. Penyebabnya adalah gol Mote pada menit ke-63.
Pada dasarnya, Mote berperan sebagai eksekutor serangan. Hingga menit 67, Soukou-lah yang menjadi kreator lewat dua umpan kunci dan satu tembakan tepat sasaran.
Permainan Benin di babak kedua memang lebih menggigit. Skema counter-pressing yang diterapkan menampakkan tajinya. Untuk perkara merebut bola, Moise Adilehou yang berperan sebagai gelandang bertahan dan bek kiri, Emannuel Imorou, menjadi kunci. Keduanya melepaskan lima tekel sukses hingga waktu normal pertandingan tersisa 15 menit.
Aksi defensif para penggawa Benin memang manjur. Ayew yang diplot sebagai muara serangan Ghana sampai enam kali kehilangan bola alias yang terbanyak di kurun ini. Belum lagi Christian Atsu dan Thomas Agyepong yang masing-masing kehilangan bola lima kali. Tak mengherankan, Ghana kesulitan membangun serangan usai turun minum.
ADVERTISEMENT
Seusai gol penyama kedudukan 2-2 itu, serangan Benin tambah menggila. Hingga wasit meniupkan peluit panjang, mereka melepaskan enam tembakan, berbanding tiga tembakan Ghana. Sayangnya tak ada satu gol kemenangan pun yang lahir lewat sembilan upaya tersebut. Itu berarti, laga tuntas dengan kedudukan imbang 2-2 untuk Ghana dan Benin.
Kamerun kandaskan perlawanan Guinea-Bissau
Pemain-pemain Timnas Kamerun merayakan kemenangan atas Guinea-Bissau di Piala Afrika 2019. Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Di laga Grup F lainnya, Kamerun merengkuh kemenangan 2-0 atas Guinea-Bissau. Kedua gol yang lahir pada laga yang berlangsung di Ismaila Stadium pada Rabu (26/6/2019) itu dicetak oleh Yaya Banana (66') dan Stephane Bahoken (69').
Guinea-Bissau bukannya tanpa peluang. Tim asuhan Baciro Candé ini menciptakan 11 percobaan tembakan. Yang menjadi masalah, upaya-upaya tersebut terlalu sporadis. Ini terlihat dari jumlah tembakan sasarannya yang hanya ada di angka satu.
ADVERTISEMENT
Sementara, serangan Kamerun lebih terukur. Lima dari 16 upaya tembakan mereka mengarah gawang. Klimaksnya, ya, dua dari lima tembakan tadi berujung gol.
Atas kemenangan ini, Kamerun berhak menjadi pemuncak sementara Grup F dengan bekal tiga poin. Sementara, Benin dan Ghana sama-sama menjadi runner up dengan torehan satu angka. Berangkat dari sini, tentu Guienea-Bissau yang menjadi juru kunci sementara.