news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Piala Asia: Iran Pesta Gol, China dan Korsel Menang Susah Payah

8 Januari 2019 1:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iran pesta gol ke gawang Yaman. (Foto: AFP/Khaled Dezouki)
zoom-in-whitePerbesar
Iran pesta gol ke gawang Yaman. (Foto: AFP/Khaled Dezouki)
ADVERTISEMENT
Lima gol berhasil dicetak Tim Nasional Iran dalam pertandingan pertamanya di Piala Asia 2019 menghadapi Yaman di Mohammed bin Zayed Stadium, Senin (7/1/2019) malam WIB. Kemenangan ini untuk sementara mengantarkan mereka memuncaki klasemen Grup D yang juga berisikan Irak dan Vietnam.
ADVERTISEMENT
Yaman memang sama sekali bukan lawan sepadan bagi Iran. Jika Iran adalah peserta reguler di Piala Dunia dan merupakan juara Asia tiga kali, Yaman adalah debutan di Piala Asia. Mereka pun betul-betul babak belur.
Dari segi apa pun Yaman kalah. Mereka cuma bisa mengusasi bola sampai 29 persen. Jumlah tembakan mereka pun mentok di angka tiga dan dari sana tak ada satu pun yang mengarah ke gawang. Iran, sementara itu, tampil lepas dan mampu melepas sampai 20 tembakan dengan 10 di antaranya tepat sasaran.
Menghadapi Yaman yang kalah kelas itu Iran sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan. Berulang kali anak-anak asuh Carlos Queiroz itu mem-bully para pemain Yaman yang tampak canggung. Tekanan-tekanan hebat dari para pemain Iran membuat pemain-pemain Yaman acapkali kehilangan bola dengan mudah.
ADVERTISEMENT
Iran unggul cepat di menit ke-12 melalui aksi gelandang kanan Mehdi Taremi. Pemain bernomor punggung 17 itu sukses memanfaatkan kesalahan kiper Yaman, Saoud Al Sowadi, dalam menahan sepakan jarak jauh Vahid Amiri. Bola muntah dari tangan Al Sowadi itu dengan mudah disambar Taremi masuk ke gawang.
Tameri sendiri kemudian mencetak gol keduanya pada menit ke-25 lewat sebuah sundulan memanfaatkan umpan lambung dari sayap kanan. Namun, sebelum itu Iran sudah mencetak gol lagi lewat tendangan bebas kapten Ashkan Dejagah.
Pada babak kedua Iran makin membuat Yaman menderita lewat dua gol, masing-masing dari Sardar Azmoun dan Saman Ghoddos. Azmoun yang dijuluki 'Messi-nya Iran' itu sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang Yaman untuk mencetak gol. Azmoun mendapat bantuan dari teknologi garis gawang untuk mencatatkan namanya di papan skor.
ADVERTISEMENT
Dua puluh lima menit usai gol Azmoun, tepatnya pada menit ke-78, gol Ghoddos tercipta. Pemain yang baru masuk pada babak kedua itu melepas tembakan voli yang sempat membentur tanah untuk menjebol gawang Yaman untuk kali kelima. Iran pun memulai turnamen dengan hasil menawan.
China Diuntungkan Blunder, Korsel Susah Payah Kalahkan Filipina
Dari Grup C dua tim Asia Timur, China dan Korea Selatan, sama-sama berhasil meraih kemenangan atas lawan-lawannya, Kirgizstan dan Filipina. Namun, kemenangan dua negara itu tidaklah diraih dengan meyakinkan.
China yang bermain lebih dulu di Sheikh Khalifa International Stadium harus tertinggal saat babak pertama menyisakan waktu tiga menit. Akhlidin Israilov, dengan tembakan voli kaki kiri dari luar kotak penalti, berhasil membawa Kirgizstan unggul pada laga yang berjalan seimbang itu.
ADVERTISEMENT
Korsel susah payah kalahkan Filipina. (Foto: AFP/Giuseppe Cacace)
zoom-in-whitePerbesar
Korsel susah payah kalahkan Filipina. (Foto: AFP/Giuseppe Cacace)
Namun, pada babak kedua petaka menghampiri Kirgizstan. Kiper mereka, Pavel Matiash, melakukan blunder yang berujung gol. Ketika sedang mengamankan sepak pojok Matiash berusaha menangkap bola yang melambung sedikit di atas mistar. Namun, tangkapan Matiash itu tak sempurna dan bola kemudian justru jatuh ke dalam gawangnya sendiri.
Situasi itu berhasil dimanfaatkan oleh China yang dibesut Marcello Lippi. Dua belas menit jelang peluit panjang Yu Dabao lolos dari perangkap offside untuk melewati Matiash dan menceploskan bola ke gawang kosong. Tiga poin pun sukses diamankan oleh China.
Sementara itu, Filipina yang merupakan debutan lain di Piala Asia berhasil menyulitkan Korea Selatan. Filipina memang terus-terusan digempur oleh para pemain Taeguk Warriors, tetapi mereka sanggup menunjukkan persistensi dan kedisiplinan terutama dalam bertahan. Kiper mereka, Michael Falkesgaard yang menggantikan Neil Etheridge, juga tampil apik dengan membuat empat penyelamatan.
ADVERTISEMENT
Namun, pada akhirnya upaya tak kenal lelah Korsel yang tampil tanpa Son Heung-min itu berbuah hasil juga. Saat pertandingan memasuki menit ke-76, Hwang Ui-jo sukses menceploskan bola ke gawang Falkesgaard dari jarak dekat. Meski tidak meyakinkan, Korsel akhirnya tetap berhak atas tiga poin perdana.
Hasil pertandingan matchday pertama untuk sementara menempatkan China di puncak klasemen karena keunggulan jumlah gol yang dicetak. Sementara itu, Filipina untuk sementara harus rela jadi juru kunci karena meskipun sama-sama kalah dengan selisih satu gol mereka belum bisa menggetarkan jala gawang lawan.