Piala Dunia 2018: Australia dan Perjalanan Panjang Menuju Rusia

11 Juni 2018 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Australia di laga melawan Suriah. (Foto: AFP/Moh. Rasfan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Australia di laga melawan Suriah. (Foto: AFP/Moh. Rasfan)
ADVERTISEMENT
Rusia 2018 menjadi penampilan kelima Australia di Piala Dunia. Meski demikian, berbeda dengan sebelumnya, di Piala Dunia kali ini mereka punya mimpi untuk membayar banyaknya perjalanan ke Rusia.
ADVERTISEMENT
Hampir delapan tahun lalu, Australia memutuskan untuk berjuang ke Piala Dunia melalui zona Asia atau AFC. Keputusan ini dipilih karena jika terus-terusan berada di zona Oseania (OFC), kesempatan mereka begitu kecil.
Keputusan untuk bergabung AFC barangkali hanya dipikir enaknya. Australia tak pernah membayangkan apabila persaingan di zona Asia tak kalah sengit dan tak jarang terjadi saling bunuh.
Salah satu contohnya terjadi ketika mereka mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2018. Memulai kualfikasi zona Asia babak kedua di Grup B, mereka bisa dengan mudah menjadi juara grup dan hanya menelan satu kekalahan dari delapan pertandingan.
Nasib buruk baru memayungi Australia di babak ketiga. Bertemu beberapa kesebelasan kuat, seperti Jepang, Arab Saudi, dan Irak--serta bahkan Thailand, mereka kesulitan. Australia hanya memetik lima kemenangan dari 10 pertandingan membuat mereka menduduki posisi ketiga klasemen akhir.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut tidak membuat tugas Australia selesai. Menempati posisi ketiga di babak ketiga membuat mereka harus bertemu Suriah di playoff. Suriah tak bisa diremehkan karena mereka bisa menahan imbang Korea Selatan dan Iran.
Pertandingan pertama playoff ditutup Australia dengan apik. Bermain di kandang Suriah, mereka mampu menahan tuan rumah dengan skor 1-1. Mereka bahkan bisa saja menang andai gol Robbie Kruse di menit 40’ tak disamakan Omar Al Somah.
Tugas berat baru mengadang Australia di leg kedua. Menjamu Suriah di Stadium Australia, mereka sempat tertinggal melalui gol Al Somah. Beruntung, tujuh menit kemudian, Tim Cahill menyamakan kedudukan. Drama dimulai saat laga memasuki perpanjangan waktu.
Suriah bermain apik di perpanjangan waktu. Apesnya, tak selamanya permainan apik bisa mengantarkan mereka ke kemenangan. Lewat tandukan Cahill di menit ke-109, Australia memastikan satu tempat di playoff CONCACAF-AFC.
ADVERTISEMENT
Di babak playoff, Australia menghadapi Honduras. Setelah mengakhiri laga perdana di Sula dengan skor 0-0, mereka sukses mengalahkan tim tamu dengan skor 3-1 ketika menjalani leg kedua di Stadium Australia.
Kemenangan atas Honduras mengakhiri perjalanan Australia ke Piala Dunia sejauh 22 pertandingan. 22 pertandingan yang dilakoni oleh Negeri Kanguru ke Piala Dunia 2018 sebagai perjalanan terbanyak sebuah negara untuk berlaga di Piala Dunia sepanjang sejarah.