Piala Dunia 2018: Legenda Nigeria Kemalingan di Bandara Rusia

5 Juni 2018 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eks pemain Timnas Nigeria, Nwankwo Kanu. (Foto: Thomas Coex/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Eks pemain Timnas Nigeria, Nwankwo Kanu. (Foto: Thomas Coex/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rusia bakal menghelat Piala Dunia 2018 kurang dari dua pekan lagi. Namun, masih ada sejumlah masalah yang membuktikan Rusia belum sepenuhnya nyaman dan aman untuk negara peserta.
ADVERTISEMENT
Isu pertama menyangkut rasialisme. Riset FARE (Football Against Racism in Europe) mengungkap bahwa aksi rasialis masih marak di Rusia, termasuk ketika mereka menjamu Prancis pada laga uji coba, Maret 2018. Saat itu, pemain berkulit gelap macam Anthony Martial, Paul Pogba, dan N'Golo Kante menjadi target ejekan suporter tuan rumah.
Apabila sikap intoleran ini tidak bisa diredam, kelangsungan Piala Dunia 2018 pun bakal diiringi pemberitaan miring. Terlebih lagi, ada sejumlah negara Afrika turut serta, termasuk Mesir yang bakal bersaing dengan Rusia di Grup A.
Ada pula masalah lain yang secara kebetulan menimpa pemain Afrika. Kali ini korbannya Nwankwo Kanu yang pernah berseragam Inter Milan, Arsenal, dan Tim Nasional (Timnas) Nigeria. Untungnya penanganan apik sehingga menuai pujian dari Kanu.
ADVERTISEMENT
Cerita bermula sebelum Kanu memperkuat FIFA Legends untuk melawan Russia Legends di World Cup Football Park, Minggu (3/6/2018) waktu setempat. Setibanya di Kaliningrad, yang juga menjadi tempat Timnas Nigeria bertanding nanti, Kanu melaporkan bahwa dirinya kehilangan 11.000 dolar AS di bagasinya.
"Begitu sampai di hotel, saya membuka koper. Saya mengetahui ada yang salah dan merasa terkejut ketika membuka tas lainnya," tutur Kanu kepada ESPN.
Sebelum bertanding, Kanu yang pergi bersama istrinya, Amara, melaporkan peristiwa yang menimpanya kepada kepolisian setempat. Diakui Kanu, kepolisian terus mengabarkan perkembangan terbaru terkait kasusnya.
Sehari berselang atau Senin (4/6), Menteri Dalam Negeri Irina Volk mengumumkan hasil akhir dari kasus Kanu. Ada dua pekerja di Bandara Sheremetyevo yang dinyatakan bersalah.
ADVERTISEMENT
"Uang yang dicuri telah diambil kembali dan diberikan kepada pemiliknya," kata Volk.
Timnas Nigeria di Piala Dunia 1998 (Foto: JEAN-PIERRE MULLER / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Nigeria di Piala Dunia 1998 (Foto: JEAN-PIERRE MULLER / AFP)
Mengetahui hal tersebut, Kanu merasa takjub dengan penanganan dari pihak kepolisian. Sebab, waktunya tergolong sangat singkat.
"Ini bahkan tidak membutuhkan waktu sampai satu hari. Di tempat lain, mereka bisa berputar-putar tanpa hasil. Namun, mereka di sini sangat profesional dan mampu melakukannya dengan cepat. Ini menghadirkan kepercayaan dari turis yang datang," ucap Kanu.
Kanu sendiri kemungkinan besar bertahan di Rusia untuk waktu lama. Dia berencana menyaksikan pertandingan Timnas Nigeria melawan Kroasia di Stadion Kaliningrad, Sabtu (16/6/2018) malam WIB.