Piala Dunia 2018: Martinez Harap Belgia Tiru Mental Juara Jerman

12 Juni 2018 3:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roberto Martinez memberi instruksi. (Foto: Francois Lenoir/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Roberto Martinez memberi instruksi. (Foto: Francois Lenoir/Reuters)
ADVERTISEMENT
Ada yang salah dari Tim Nasional (Timnas) Belgia dalam beberapa tahun terakhir. Dengan pemain bintang macam Eden Hazard dan Kevin De Bruyne, Belgia hanya sampai di babak perempat final di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Kini, pelatih The Red Devils, Roberto Martinez, dituntut untuk membawa Belgia ke babak semifinal Piala Dunia 2018.
ADVERTISEMENT
Dan untuk mencapai target itu, mantan pelatih Wigan Athletic tersebut ingin timnya bisa meniru mental juara khas Timnas Jerman, yang merebut dua trofi dalam tiga turnamen terakhir.
“Memang kami punya bakat, tetapi negara seperti Jerman punya kepercayaan diri yang tinggi. Ketika Anda bicara dengan mantan pemain Jerman, mereka akan bilang ada yang spesial dari kostum Jerman. Saat Anda mengenakan kostumnya, hadirlah keyakinan penuh bahwa mereka bisa memenangi turnamen apa pun," ujar pelatih berpaspor Spanyol itu seperti dilansir oleh The Guardian.
“Bagi saya, kegagalan hadir karena takut mencoba. Kami akan bertualang ke Rusia dengan gagah berani. Kami akan ke sana dan memenangi setiap laga. Kami akan mencoba memenangi tiga laga awal di fase grup, karena itu akan membentuk mental kami," katanya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Martinez pun sadar bahwa harapannya bisa saja terwujud. Pasalnya, Belgia hanya sekali kalah dari total 18 laga yang telah mereka lakoni bersama Martinez. Kekalahan itu pun didapatkan dalam laga pertama pelatih kelahiran Balaguer sebagai pelatih Belgia. Dan perlu digarisbawahi juga kekalahan itu terjadi saat melawan Timnas Spanyol pada 2016.
Bagi Martinez, kekalahan itu adalah titik balik bagi mental juara Belgia. Dan atas dasar itu juga, Martinez tak khawatir jika timnya bertemu dengan tim macam Spanyol lagi di Piala Dunia.
“Kami kalah dari Spanyol yang sedang berada dalam momentum yang tepat. Beberapa pemain mereka terbiasa memenangi trofi dan pemain muda mereka sudah bermain dengan gaya seperti itu selama satu dekade,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Sejak kekalahan itu, kami belajar begitu banyak, terutama soal taktik, dan menyesuaikannya. Kini, saya yakin kami sudah siap bersaing dengan lawan macam Spanyol,” pungkas Martinez.