news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Piala Dunia 2018: Melihat Inggris Bekerja

6 Juni 2018 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Latihan Timnas Inggris. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Latihan Timnas Inggris. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Senyum selalu terlihat di wajah para pemain Inggris dalam acara media day yang mereka langsungkan Selasa (5/6/2018) lalu di St. George's Park, markas latihan mereka. Tak ada mimik tegang, dari Raheem Sterling hingga Trent Alexander-Arnold terlihat semringah.
ADVERTISEMENT
Jauh hari sebelum Piala Dunia 2018 dimulai, Gareth Southgate memang sudah membuat pernyataan tegas: sebagai manajer, dia tak akan mengekang anak-anak asuhnya.
Southgate tahu, tekanan dan kekangan adalah momok yang kerap membuat Inggris melempem di turnamen-turnamen besar. Dua hal itu membuat pendar pemain-pemain 'Tiga Singa' tak pernah keluar saat mereka berlaga di Piala Dunia atau Piala Eropa.
Karena itu, Southagate memberi sedikit 'kebebasan' untuk Harry Kane dan kolega. Mereka bahkan dipersilakan minum alkohol dan dijanjikan bakal mendapat jeda untuk bisa bertemu keluarga.
Southgate mungkin benar-benar belajar dari masa lalu. Beberapa manajer Inggris sebelumnya memang kerap melarang para pemain bertemu pasangan atau keluarga ketika tengah menjalani pemusatan latihan jelang Piala Dunia. Hal ini ditengarai berdampak buruk bagi psikologi para pemain.
ADVERTISEMENT
Eks manajer Middlesbrough itu paham bahwa dengan skuatnya yang didominasi pemain-pemain muda, tekanan dan kekangan akan sangat berpengaruh pada mental bertanding. Southgate tak mau anak-anak asuhnya drop sebelum berlaga.
Karena itu, situasi pemusatan latihan Inggris saat ini amat berbeda. Sky Sports menemukan beberapa hal unik yang menghiasi pemusatan latihan, seperti adanya kartu uno yang jadi mainan para pemain di kala petang, misalnya.
Uno yang merupakan permainan kartu numerik itu menjadi hiburan tersendiri, ditambah dengan salah satu acara televisi berjudul 'Love Island' yang biasanya ditonton bersama oleh para pemain ketika ada waktu senggang.
"Kami memiliki permainan kartu saat sekolah. Ya, itu Uno. Kami juga memainkannya di Tottenham Hotspur dan berjalan lancar ketika kami mulai bermain di sini [pemusatan latihan]," cerita Danny Rose, full-back kiri Inggris.
ADVERTISEMENT
Kyle Walker, full-back Inggris lainnya, mengungkapkan bahwa situasi di pemusatan latihan saat ini terasa berbeda. Penggawa asal Manchester City itu menilai bahwa rasa kebersamaan yang terjalin antarpemain lebih positif.
"Semua orang di sini bisa bersama, tidak peduli dari klub mana mereka berasal. Begitu kami sampai di sini, kami selalu bersama, selalu tertawa dan bercanda, jadi senang melihatnya," tutur Walker.
Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Southgate sendiri juga angkat bicara. Baginya, atmosfer yang dia bangun di pemusatan latihan Inggris kali ini jauh berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya, yang kemudian membuat para pemain tak nyaman menjalani Piala Dunia.
"Ini adalah era yang berbeda, kelompok pemain yang berbeda. Banyak dari mereka telah bermain bersama dalam kelompok usia yang lebih muda. Saat ini, belum ada persaingan ketat tentang klub seperti yang terjadi 10 atau 15 tahun lalu. Mungkin itu akan terjadi beberapa tahun ke depan, tetapi untuk saat ini mereka menikmati kebersamaan satu sama lain," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Inggris akan menjalani laga pertama mereka di Piala Dunia 2018 pada 19 Juni mendatang pada laga perdana Grup G menghadapi Tunisia. Namun, sebelumnya mereka akan melakoni uji tanding melawan Kosta Rika pada Jumat (8/6) dini hari WIB mendatang.
Dengan segala persiapan dan perlakuan plus atmosfer berbeda dalam pemusatan latihan mereka, akankah Inggris tampil lebih meyakinkan dan bisa menunjukkan taringnya di Rusia?