news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Piala Dunia 2018: Semuanya Serba Kebetulan bagi Alvaro Odriozola

4 Juni 2018 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Adrian Odriozola saat berseragam Real Sociedad. (Foto: Gabriel Buoys/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Adrian Odriozola saat berseragam Real Sociedad. (Foto: Gabriel Buoys/AFP)
ADVERTISEMENT
Alvaro Odriozola tak pernah merasa bahwa hidupnya berubah secepat ini. Pertengahan bulan ini, ia akan tampil memperkuat Spanyol di Piala Dunia 2018. Di bulan yang sama, dua tahun lalu, ia masih berjuang untuk memperebutkan status sebagai pemain inti Real Sociedad B.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak menyangka bisa bermain untuk Spanyol di Piala Dunia 2018. Meski demikian, tidak sedikit pun perasaan tegang karena ini akan menjadi kompetisi paling spesial dalam hidup saya,” kata Odriozola kepada Marca.
Odriozola lahir dan besar di San Sebastian, Basque. Di usia 10 tahun, ia mendaftar ke akademi sepak bola milik Sociedad, Zubieta Academy. Karena penuhnya slot gelandang tengah, secara kebetulan, ia dipindahkan ke posisi penyerang sayap kanan.
Enam tahun di sana, tak ada tanda-tanda yang mengatakan bahwa Odriozola bakal diangkat ke Sociedad B. Dari sini, ia mulai jengah dan mencari kesebelasan baru yang bisa memberikan jaminan untuk bermain setiap pekan. Tak terkecuali kesebelasan tetangga, Athletic Bilbao.
Harapan Odriozola tak jadi nyata. Dari beberapa tes yang ia ikuti, tak ada satupun yang mau menampungnya. Ia memilih bertahan di Sociedad hingga 2013. Di pertengahan tahun, tawaran untuk memperkuat Sociedad B datang.
ADVERTISEMENT
Tahun demi tahun dilakoni Odriozola di Sociedad B. Penampilan apik membuat bakatnya dicium oleh banyak pihak, salah satunya tim senior Sociedad. Meski belum ada kesempatan bermain, tapi ia beberapa kali dipanggil untuk ikut berlatih bersama tim senior Sociedad.
Kejutan pertama di hidup Odriozola datang di Januari 2017. Menjelang laga melawan Malaga, Sociedad tak lagi punya bek kanan. Alasannya, dua pemain yang memang bermain sebagai bek kanan, Carlos Martinez dan Joseba Zaldua, tak bisa tampil karena mengalami cedera.
Pelatih Sociedad, Eusebio Sacristan, lantas memanggil semua bek dan pemain sayap tersisa untuk bermain di sana. Namun, dari sekian nama, tak ada yang membuat Sacristan senang. Tercetuslah sebuah ide untuk memanggil Odriozola.
ADVERTISEMENT
Odriozola datang untuk memenuhi panggilan tersebut. Ia tak butuh waktu lama untuk meyakinkan Sacristan. Eks asisten pelatih Barcelona tersebut langsung mendaftarkannya agar bisa bermain di hari H.
Keputusan Sacristan tepat. Odriozola begitu nyaman bermain sebagai bek kanan. Sociedad bahkan mampu mengungguli tuan rumah saat laga memasuki menit ke-62. Sayang, Odriozola tak bisa bermain hingga laga berakhir. Cedera membuatnya mengakhiri laga lebih cepat.
“Pertandingan ini menjadi begitu spesial dalam hidupku. Mengapa spesial? Pertama karena ini adalah pertandingan resmi pertamaku untuk Sociedad. Kedua, penantianku untuk berlatih di Sociedad selama 10 tahun tak sia-sia,” kata Odriozola.
Odriozola mengakhiri musim 2016/17 dengan 16 penampilan di tim senior. Meski demikian, catatan tersebut tak membuat Odriozola bangga. Di tengah tingginya menit bermain, ada sedikit omongan yang menyatakan bahwa ia bakal kembali ke Sociedad B di musim 2018/19.
ADVERTISEMENT
Odriozola salah. Omongan tersebut ternyata tidak terjadi. Sacristan masih mempercayainya untuk jadi bek kanan utama Sociedad. “Saya masih tak percaya bagaimana ia bisa terus menerus memberi saya kesempatan,” katanya kepada AS.
Di tengah perjalanan bersama Sociedad, pelatih Spanyol U-21, Albert Celades, memanggilnya. Ia pun didaftarkan untuk Euro U-21 yang digelar di Polandia, 2017 lalu. Di sana, ia menjadi cadangan Hector Bellerin di posisi bek kanan.
Meski gagal membawa Spanyol menjadi juara, turnamen tersebut menjadi pijakan Odriozola menuju tim senior Spanyol. Di tengah kariernya untuk tim U-21 yang masih terbilang baru, ia sudah menjalani debut untuk tim senior Spanyol, Oktober 2017 lalu.
“Saya tak tahu mengapa Julen (Lopetegui, pelatih Spanyol) memanggil saya untuk memperkuat Spanyol. Yang jelas, saya akan memberikan yang terbaik dan konsisten demi bisa tampil di Piala Dunia 2018 nanti,” terang Odriozola kepada El Confidencial.
ADVERTISEMENT
Berbekal penampilan apik ketika bermain untuk Sociedad dan saat menerima panggilan tim nasional, bakat Odriozola mendapatkan tempat yang lebih terang: Tim Nasional Spanyol yang akan berlaga di Piala Dunia 2018 nanti.
Satu tempat ini didapatkan oleh Odriozola usai mengalahkan Bellerin, Juanfran, hingga Sergi Roberto. Tak ada yang percaya seorang Odriozola bisa mengalahkan tiga nama tersebut. Ia sendiri bisa jadi kaget melihat kenyataan yang terjadi sekarang.
Keberhasilan Odriozola saat ini memang di luar dugaan. Di balik semua kebetulan, ia bisa membuat sebuah pencapaian yang bahkan tak mudah dilakukan banyak pesepak bola.