Piala Dunia 2018: Teh Kokain Kubur Mimpi Kapten Timnas Peru

15 Mei 2018 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pencetak gol terbanyak Timnas Peru, Guerrero. (Foto: Reuters/Mariana Bazo)
zoom-in-whitePerbesar
Pencetak gol terbanyak Timnas Peru, Guerrero. (Foto: Reuters/Mariana Bazo)
ADVERTISEMENT
Pupus sudah harapan Jose Paolo Guerrero, kapten sekaligus pencetak gol terbanyak Tim Nasional (Timnas) Peru, untuk berlaga di Piala Dunia 2018. Pasalnya, hukuman larangan bermain akibat mengonsumsi kokain yang diterima si pemain pada November 2017 silam justru ditambah durasinya.
ADVERTISEMENT
Jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Amerika Selatan menghadapi Argentina, Oktober 2017 lalu, Guerrero kedapatan mengonsumsi teh yang mengandung kokain. Di negara-negara Pegunungan Andes, minuman ini lazim dikonsumsi sebagai obat untuk altitude sickness atau penyakit yang menyerang seseorang saat berada di dataran tinggi.
Akan tetapi, menurut hukum olahraga, zat yang terkandung dalam minuman tersebut termasuk dalam zat terlarang. Guerrero pun didakwa melanggar pasal 6 Regulasi Anti-Doping FIFA dan pasal 63 Kode Disiplin FIFA.
“Ia (Guerrero) terbukti menggunakan kokain jenis metabolite benzoylecgonine. Zat ini termasuk dalam daftar WADA (Badan Anti-Doping Dunia) sebagai obat-obatan terlarang dengan kelas S6.Stimulant;” ungkap FIFA kala itu, seperti dilansir The Guardian.
Ketika itu, Guerrero dijatuhi hukuman larangan bermain 12 bulan oleh FIFA. Setelah melalui berbagai proses banding, hukuman tersebut dikurangi menjadi enam bulan.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, pada 5 Mei 2018 lalu, hukuman Guerrero sebetulnya telah dinyatakan berakhir dan dirinya pun sudah bermain memperkuat Flamengo sebanyak dua kali. Bahkan, Guerrero sudah mencetak gol dalam laga melawan Chapecoense, Senin (14/5/2018) pagi.
Berakhirnya hukuman Guerrero itu pun disambut oleh Federasi Sepak Bola Peru (FPF) dengan antusias. Dalam pengumuman skuat sementara Piala Dunia 2018, nama Guerrero masuk dan dirinya pun sudah mengikuti sesi foto tim.
Sial bagi Guerrero, berakhirnya hukuman FIFA itu ternyata bukan akhir dari nasib buruk yang menimpanya. Sebab, WADA sebelumnya telah mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Berdasarkan banding terbaru WADA, hukuman Guerrero tadi ditambah lagi dari enam bulan menjadi 14 bulan.
Guerrero hadir di Pengadilan Arbitrase Olahraga. (Foto: Reuters/Denis Balibouse)
zoom-in-whitePerbesar
Guerrero hadir di Pengadilan Arbitrase Olahraga. (Foto: Reuters/Denis Balibouse)
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan resminya, CAS menyatakan bahwa Guerrero memang tidak bermaksud untuk mengonsumsi teh kokain tadi sebagai pendongkrak performa. Meski demikian, mereka menganggap pemain 34 tahun itu tetap bersalah karena 'seharusnya dia bisa mencegah pelanggaran itu'.
Guerrero sendiri sejak awal sudah menyangkal segala tuduhan dan bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah. Dia pun telah mengajukan banding agar hukuman CAS ini dibatalkan sepenuhnya.
"Ini sangat berat bagiku," tutur Guerrero dalam rekaman pesan yang disiarkan Canal N, seperti dilansir Reuters.
"Hari ini aku merasa bahwa mimpiku, bermain sepak bola dan berlaga di Piala Dunia setelah 36 tahun, telah musnah. Ini adalah masa-masa yang sangat kelam dan aku ingin menegaskan sekali lagi kepada negaraku, keluargaku, bahwa aku tidak pernah mengonsumsi obat-obatan sama sekali."
ADVERTISEMENT
Dukungan untuk Guerrero di Lausanne. (Foto: Reuters/Denis Balibouse)
zoom-in-whitePerbesar
Dukungan untuk Guerrero di Lausanne. (Foto: Reuters/Denis Balibouse)
"Kepada semua orang yang telah berkontribusi pada ketidakadilan yang menjijikkan ini, kalian sudah mencuri mimpi Piala Dunia-ku dan mungkin juga karierku. Aku harap kalian bisa tidur nyenyak!" hardik sang pemain.
Sementara itu, FPF telah mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan penyesalan mereka terhadap tambahan hukuman pada Guerrero. Menurut mereka, pencetak 32 gol dari 86 laga untuk Timnas Peru ini 'selalu menunjukkan contoh yang baik kepada rekan-rekannya'.
"Kami tentu saja akan merindukan Paolo di Rusia, tetapi kami yakin bahwasanya tim kami, dengan keberanian dan keuletannya, bakal membuat Peru bangga. Seberat apa pun tantangan yang dihadapi, kami takkan bisa dihentikan," tulis pernyataan resmi FPF tersebut.
Di Piala Dunia 2018 nanti, Peru tergabung di Grup C bersama Denmark, Prancis, dan Australia. Pada laga pertama, 16 Juni mendatang, Los Incas akan menghadapi Denmark.
ADVERTISEMENT