Piala Indonesia Jadi Panggung Persija untuk Adaptasi Strategi Kolev

23 Januari 2019 6:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bek Persija Maman Abdurrahman saat jumpa pers sebelum laga Persija vs 757 Kepri Jaya (Foto: Dok: Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Bek Persija Maman Abdurrahman saat jumpa pers sebelum laga Persija vs 757 Kepri Jaya (Foto: Dok: Media Persija)
ADVERTISEMENT
Pergantian nakhoda tim dari Stefano 'Teco' Cugurra ke Ivan Kolev tak hanya bakal memicu perubahan gaya permainan Persija Jakarta, tetapi juga mendorong para pemain 'Macan Kemayoran' untuk mengintegrasikan diri secara cepat dengan instruksi sang juru taktik anyar.
ADVERTISEMENT
Tanpa Teco di pinggir lapangan, Persija tentu bersalin rupa. Skema dan taktik yang diterapkan bakal berbeda. Sebuah kehilangan besar, mengingat keberhasilan Persija merengkuh trofi Liga 1 2018 buah dari kecerdikan Teco meracik komposisi pertahanan.
Oke, Kolev bukanlah pelatih sembarangan. Juru taktik asal Bulgaria itu memiliki curriculum vitae yang mentereng. Sebagai bukti, pria 61 tahun itu mampu mengantarkan Timnas Indonesia menjadi finalis Piala Tiger (AFF) 2002 serta meloloskan Timnas ke putaran final Piala Asia 2004.
Namun, rapor tersebut tak menggaransi Kolev bisa beradaptasi dan mengetahui kapabilitas skuatnya dengan baik. Bek Persija, Maman Abdurrahman, paham betul dengan situasi tersebut.
Stefano 'Teco' Cugurra. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Stefano 'Teco' Cugurra. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Oleh karena itu, Maman menjadikan laga leg pertama babak 32 besar Piala Indonesia lawan 757 Kepri Jaya di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (23/1/2019), sebagai penjajakan para pemain Persija dengan taktik yang telah Kolev racik.
ADVERTISEMENT
“Ini ujian pertama bagi kami setelah libur, pergantian pelatih, dan saya pikir pertandingan besok cukup menarik karena Kepri, saya pikir, ingin membuktikan bahwa mereka bisa dan tak mudah (dikalahkan) oleh kami,” kata Maman dalam jumpa pers sebelum laga.
“Menang banyak buat saya tak terlalu penting, yang paling penting adalah kami bisa menjalankan instruksi dan menerapkan apa yang sudah Coach berikan selama latihan kemarin,” lanjutnya.
Setelah Liga 1 2018 usai, operasi transfer Persija terbilang biasa-biasa saja. Tak bisa dikatakan menggebu, tetapi tak pelan-pelan amat. Total, ada enam pemain yang sudah diresmikan manajemen Persija.
Transfer Persija diawali dengan mendatangkan Ryuji Utomo pada 26 Desember lalu. Bek 23 tahun itu mendapatkan kontrak selama dua musim. Ia direkrut untuk menutup lubang pertahanan Persija pasca hengkangnya Gunawan Dwi Cahyo dan Jaimerson Xavier.
ADVERTISEMENT
Pelatih baru Persija Ivan Kolev memimpin sesi latihan jelang Piala Indonesia 2019, Rabu (16/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih baru Persija Ivan Kolev memimpin sesi latihan jelang Piala Indonesia 2019, Rabu (16/1). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Manuver Persija berlanjut dengan merekrut Bruno Matos dan Vinicius Lopez Laurindo untuk mengisi slot pemain asing. Persija pun mengambil keputusan cepat dengan mendatangkan Jahongir Abdumuminov sekaligus mengisi kekosongan di lini tengah dan slot pemain asing sepeninggal Pemain Terbaik Liga 1 2018, Rohit Chand.
Dari kacamata Maman, serangkaian transfer yang dilakukan manajemen Persija cukup baik untuk menambal kelemahan musim lalu. Pasalnya, Kolev sendiri mengaku tak akan banyak mengubah komposisi tim. Eks pelatih PS Tira itu menilai bahwa komposisi Persija musim lalu terbilang apik.
“Kemarin Coach sempat bilang bahwa tim dengan status juara berarti sudah bagus. Coach datang ke sini, mungkin, hanya menambahkan yang kurang,” kata Maman.
“Terlihat kemarin kami latihan sudah bekerja keras dan saya pikir nanti di lapangan akan kelihatan hasilnya. Mudah-mudahan cepat bisa adaptasi, secepat dapat menjalankan instruksi. Coach bicara tak mau terlalu mengubah tim. Tinggal menambahkan saja,” tutup eks bek Persib Bandung itu.
ADVERTISEMENT