Piala Indonesia: Persebaya Gulung Persinga, PSM Permak Perseru

16 Februari 2019 18:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Persebaya Surabaya. Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Persebaya Surabaya. Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Dua laga Piala Indonesia (PI) digelar pada Sabtu (16/2/2019). Persebaya Surabaya bertemu Persinga Ngawi untuk melangsungkan laga tunda babak 32 besar PI di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
ADVERTISEMENT
Partai tersebut akhirnya hanya digelar satu leg saja dan menjadi pertandingan hidup-mati buat keduanya. Berbarengan dengan laga Persebaya versus Persinga, PSM Makassar menjamu Perseru Serui di Stadion Andi Mattalatta.
'Juku Eja' tampil sebagai tuan rumah leg pertama babak 16 besar PI. Meski berbeda babak, dua partai itu bak pembuktian bagi pemain asing anyar PSM dan Persebaya.
'Bajul Ijo'—julukan Persebaya—menundukkan Persinga dengan skor telak 8-0. Hasil itu sekaligus membawa mereka meraih tiket ke babak 16 besar melawan Persidago Gorontalo.
Superioritas Persebaya tak lepas dari peran Amido Balde. Memang, anak asuh Djadjang Nurdjaman diunggulkan lantaran menurunkan pemain terbaik di laga tersebut, termasuk dua pemain asing anyar Manuchekhr Nasrulloyevich Dzhalilov serta Balde. Dengan formasi 4-3-3, Persebaya menguasai jalannya laga.
ADVERTISEMENT
Baru berjalan dua menit, Persebaya sudah unggul 1-0 lewat sundulan Amido Balde memanfaatkan umpan silang Dzhalilov. Sebelas menit berselang giliran Irfan Jaya yang menyumbang gol setelah memanfaatkan bola liar hasil penetrasi Balde melewati kiper Persinga, Junaidi.
Persebaya menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0. Gol terakhir Bajul Ijo pada paruh pertama kembali disumbangkan Balde pada menit ke-23 lagi-lagi lewat sundulan.
Skuat asuhan Djadjang memang tampak begitu superior pada babak pertama. Bayangkan, Bajul Ijo mampu mengemas 70% penguasaan bola.
Pada paruh kedua Persebaya tak kendur. Terbukti baru tiga menit setelah wasit meniup peluit babak kedua dimulai, Balde memperlebar keunggulan menjadi 4-0. Hat-trick pertamanya itu tak lepas dari assist Hansamu Yama yang langsung mengirim umpan panjang ke jantung pertahanan Persinga. Balde mampu melewati satu bek Persinga sebelum menyelesaikan dengan sepakan keras.
ADVERTISEMENT
Persilangan pos sayap antara Irfan Jaya dan Oktavianus berbuah hasil. Irfan yang pada babak kedua berpindah ke sisi kanan turut menyumbang assist bagi gol kelima Persebaya. Lagi-lagi, sasaran umpan ialah Balde. Striker asal Guinea-Bissau itu menanduk bola dari umpan Irfan.
Delapan menit berselang giliran Irfan yang menambah koleksi golnya. 'Bajul Ijo' makin menjauh dengan keunggulan 6-0. Persinga makin hancur begitu gol ketujuh Persebaya pada menit ke-79 tercipta lewat sundulan Dzhalilov.
'Laskar Alas Ketonggo'—julukan Persinga—makin terbenam begitu Rendi Irawan mencetak gol kedelapan buat 'Bajul Ijo'. Gol yang tercipta pada menit ke-91 itu menjadi gol penutup kemenangan Persebaya atas Persinga.
Menariknya, skema yang diterapkan Djadjang sebetulnya monoton. Memulai serangan dari pos pertahanan, pemain belakang langsung memberi umpan panjang ke sisi sayap. Penetrasi sayap tersebut kemudian membuahkan peluang lewat umpan silang ke jantung pertahanan. kumparanBOLA mencatat enam gol Bajul Ijo berasal dari skema tersebut.
ADVERTISEMENT
Setali tiga uang dengan partai PSM versus Perseru. Level 'Juku Eja' tampak jauh di atas 'Cendrawasih Jingga'—julukan Perseru. Anak asuh Darije Kalezic menang sembilan gol tanpa balas.
Laga tersebut menjadi pembuktian keampuhan racikan strategi Darije. Selain itu, seperti halnya di Persebaya, striker anyar PSM Eero Markkanen juga menunjukkan taji.
Striker PSM Makassar, Eero Markannen (kiri). Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Markkanen mencetak empat gol, sama dengan koleksi Balde buat Persebaya. Penyerang asal Finlandia itu membuka keunggulan PSM pada menit ke-9. Ia kembali masuk papan skor pada menit ke-24 sekaligus memperlebar keunggulan.
PSM sudah unggul 7-0 pada paruh pertama. Aktor lain di balik superiornya 'Juku Eja' ialah Zulham Zamrun. Penyerang 30 tahun itu turut menyumbang tiga gol pada babak pertama (menit 31, 33, dan 38). Sementara catatan gol Markkanen tak berhenti di dua gol awal. Ia menambah dua gol lagi pada menit 36 dan 45.
ADVERTISEMENT
PSM memang tampak mengendur pada paruh kedua. Tak ada gol tercipta selama 35 menit sejak peluit mulainya babak kedua ditiup. Ferdinand Sinaga baru berhasil memperbesar keunggulan PSM pada menit ke-80. Sembilan menit berselang giliran pemain baru 'Juku Eja', Bayu Gatra, yang berkontribusi. Gol Bayu sekaligus menjadi gol penutup PSM dalam kemenangan 9-0 itu.
Empat gol Markkanen dan Balde memang belum membuktikan apa-apa secara konkret. Toh, Persebaya melawan tim Liga 3 sementara PSM kudu menjamu tim Liga 1 yang sering menghuni papan bawah. Jadi, ketajaman keduanya masih perlu dibuktikan ketika melawan tim-tim besar.
Khusus PSM, sebelah kaki mereka sudah menyentuh babak delapan besar PI. 'Juku Eja' hanya membutuhkan hasil seri atau maksimal kalah 0-8 dari Perseru di leg kedua nanti.
ADVERTISEMENT