Piala Presiden: Perkara Sejarah dan Siapa yang Pernah Menjuarainya

28 Februari 2019 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Latihan tim di Piala Presiden 2017. Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
zoom-in-whitePerbesar
Latihan tim di Piala Presiden 2017. Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
ADVERTISEMENT
Pada 2015 silam, kondisi sepak bola Indonesia berada dalam titik nadir. Tak ada kompetisi resmi yang berjalan. Stadion-stadion sepi dari teriakan suporter. Sungguh situasi yang memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, sepak bola Indonesia sebenarnya sempat bergulir dengan nama QNB League. Liga yang disponsori oleh QNB ini merupakan lanjutan dari gelaran Liga Super Indonesia pada 2014 silam yang menelurkan Persib sebagai juara. Semangat baru diusung dengan hadirnya pihak luar sebagai sponsor liga ini.
Namun, kisruh yang terjadi antara PSSI dan Kemenpora, diawali dengan pembekuan PSSI oleh Kemenpora yang berlanjut terhadap sanksi FIFA untuk PSSI, membuat kompetisi sepak bola di Indonesia mati. QNB League yang sudah berlangsung terpaksa harus dihentikan. Tim-tim yang sudah dibentuk sedemikian rupa, beberapa di antaranya ada yang terbengkalai begitu saja.
Di tengah situasi tidak pasti yang menaungi sepak bola Indonesia, Erick Thohir selaku pemilik Mahaka Sports Entertainment menelurkan sebuah ide pada pertengahan 2015. Saat kehampaan kompetisi melanda sepak bola Indonesia, ia mengadakan sebuah turnamen dengan tajuk Piala Presiden.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, ada yang mengira bahwa turnamen ini untuk menyenangkan presiden. Bahkan, nama turnamen ini sama dengan nama turnamen yang digelar oleh AFC, yakni AFC President's Cup, sebuah turnamen yang digelar AFC untuk mengakomodasi klub-klub dari negara Asia yang berkembang (turnamen ini sendiri sudah berakhir pada 2014).
Piala Presiden akan kembali dihelat Januari 2018. Foto: Facebook/Piala Presiden
Namun, lebih jauh, hadirnya Piala Presiden saat itu dianggap sebagai pelepas dahaga para suporter Indonesia yang ingin menyaksikan timnya kembali berlaga. Selain itu, total hadiah 3 miliar rupiah bagi klub jadi sebuah tawaran menarik, mengingat selama matinya kompetisi, klub juga tidak mendapat pemasukan yang pasti.
Pada 2019 ini, Piala Presiden akan memasuki perhelatannya yang keempat. Sebelum beranjak menuju edisi keempat, mari menilik siapa-siapa saja tim yang pernah mencicipi gelalr juara Piala Presiden sejak 2015 sampai 2017.
ADVERTISEMENT
Piala Presiden 2015: Persib Bandung
Masih berbekal skuat yang meraih gelar juara pada 2014, Persib berkompetisi di ajang Piala Presiden 2015 dengan semangat juara yang masih terjaga. Tim yang sudah matang ini dengan apik menggilas lawan-lawannya di ajang Piala Presiden 2015. Satu kesulitan yang mereka temui adalah ketika berhadapan dengan Pusamania Borneo FC di babak 8 besar.
Dalam laga final yang dihelat di Stadion Gelora Bung Karno menghadapi Sriwijaya FC, Persib tanpa kesulitan mampu meraih kemenangan dengan skor 2-0, lewat gol-gol dari Achmad Jufriyanto dan Makan Konate. Untuk tempat ketiga sendiri sukses direbut Arema Cronus yang mengalahkan Mitra Kukar.
Piala Presiden 2017: Arema FC
Sempat terhenti pada 2016 karena digelarnya turnamen berformat liga bernama Indonesia Soccer Championship, Piala Presiden kembali dihelat pada 2017. Kali ini, statusnya bukan sebagai turnamen pengisi kekosongan kompetisi. Ia menjelma menjadi turnamen pramusim jelang bergulirnya Liga 1 2017, kompetisi liga resmi yang muncul setelah sanksi FIFA dicabut.
ADVERTISEMENT
Di ajang Piala Presiden 2017 ini, Arema FC sukses keluar sebagai pemenang usai menundukkan Pusamania Borneo FC di partai final dengan skor telak 5-1 di Stadion Pakansari, Bogor. Pelaksanaan final di Pakansari ini tak lepas dari Gelora Bung Karno yang sedang mengalami renovasi sebagai persiapan Asian Games 2018.
Arema juara Piala Presiden 2017. Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA
Kalahnya Pusamania ini tak lepas dari partai keras lawan Persib yang mereka jalani di semifinal. Namun, bukan berarti Arema juga tidak menjalani partai berat di ajang Piala Presiden 2017 ini.
Menghadapi Semen Padang di semifinal, mereka sempat ketar-ketir, karena Semen Padang sempat menyengat. Namun, lima gol Cristian Gonzales di Kanjuruhan membuat mereka lolos ke final dan keluar sebagai juara.
ADVERTISEMENT
Piala Presiden 2018: Persija Jakarta
Tahun 2018 bisa dibilang adalah tahunnya Persija Jakarta. Pada tahun ini, Persija berhasil menggondol gelar Liga 1 2018. Namun, sebelum meraih gelar liga, perjuangan Persija pada 2018 ini salah satunya diawali dalam ajang Piala Presiden 2018.
Bermaterikan pemain-pemain baru macam Riko Simanjuntak dan Marko Simic, dipadukan dengan beberapa pemain lama sisaan Liga 1 2017 serta dipimpin oleh sosok Stefano "Teco" Cugurra, Persija melalui ajang Piala Presiden 2018 dengan apik. Sejak lolos dari fase grup, Persija selalu tampil mentereng.
Puncaknya, kala bertanding di final, Persija sukses menundukkan Bali United dengan skor 3-0 di hadapan para The Jakmania yang memadati Gelora Bung Karno yang baru selesai direnovasi. Simic unjuk gigi lewat dua gol, plus satu gol dari Novri Setiawan. Riko juga tampil ciamik sepanjang turnamen selaku tukang gedor dari sisi kiri pertahanan.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi di Piala Presiden 2018 Foto: Dok. Biro Setpres
***
Pada 2019 ini, Piala Presiden akan mulai digelar pada 2 Maret sampai 13 April 2019 mendatang. Laga Persib melawan PS Tira-Persikabo yang dihelat di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu (2/3/2019) sore WIB akan jadi laga pembuka ajang Piala Presiden 2019 ini.
Bahkan, sudah berembus rencana bahwa final Piala Presiden 2019 juga akan digelar di Bandung, tidak di SUGBK seperti gelaran 2015 dan 2018. Hal itu diutarakan oleh Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), Triawan Munaf, pada 6 Februari 2019 silam.
Total 20 tim direncanakan akan mengikuti ajang yang akan dihelat di lima kota (Bandung, Bekasi, Magelang, Sleman, dan Malang) selama fase grup ini, sama seperti total tim pada perhelatan 2017 dan 2018 kemarin. Tim yang rencananya ikut serta adalah 18 tim Liga 1 plus 2 tim Liga 2 (Mitra Kukar dan Persita Tangerang).
ADVERTISEMENT
Seperti ajang 2017 dan 2018, kehadiran Piala Presiden diharapkan menimbulkan semarak pramusim yang khas dan ramai. Meski nyatanya, perhelatannya pada 2019 ini sempat menimbulkan polemik tersendiri.