Pilar-pilar Denmark yang Bisa Meringankan Beban Eriksen

1 Juli 2018 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Denmark merayakan gol. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Denmark merayakan gol. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez)
ADVERTISEMENT
Denmark memang bukan hanya Christian Eriksen. Namun nyatanya, dalam tiga pertandingan fase grup, Eriksen jadi pemain yang paling berpengaruh dalam tim.
ADVERTISEMENT
Dua gol yang diciptakan Denmark pada tiga laga fase grup semua hadir berkat andil Eriksen. Satu dicetaknya lewat kaki sendiri, satu berkat sodoran umpannya yang kemudian diteruskan Yussuf Poulsen. Tanpa Eriksen, Denmark tak bisa mencetak gol.
Menghadapi Kroasia pada babak 16 besar yang akan berlangsung di Nizhny Novgorod Stadium, Senin (2/6/2018) dini hari WIB nanti, Denmark jelas tak boleh menaruh beban seluruhnya pada pundak Eriksen seorang. Tugas untuk membawa tim menang harus disebar kepada penggawa lain.
Sejauh ini, hanya Kasper Schmeichel, Henrik Dalsgaard, dan Simon Kjaer yang benar-benar terlihat kebintangannya di lini belakang. Sementara lini tengah dan depan sepenuhnya bergantung kepada otak Eriksen.
Kjaer (kanan) di laga vs Peru. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
zoom-in-whitePerbesar
Kjaer (kanan) di laga vs Peru. (Foto: REUTERS/Max Rossi)
'Tim Dinamit' sebenarnya punya cukup banyak talenta yang mampu jadi pembeda untuk membantu tugas Eriksen. Hanya saja, mereka belum menunjukkan impak besar. Berikut adalah beberapa nama yang bisa dimaksimalkan Age Hareide untuk meringankan beban Eriksen.
ADVERTISEMENT
Pione Sisto
Sisto sebenarnya cukup menonjol di Piala Dunia 2018. Selain Eriksen, dia juga kerap jadi kreator serangan Denmark. Namun, belum ada gol atau assist yang berhasil dicetak pemain asal klub Celta Vigo itu. Sisto belum mampu mengeksplorasi kelebihannya.
Padahal, dia punya rata-rata 3,7 dribel per laga, jadi yang tertinggi di kubu Denmark. Akan tetapi, dribel apik dan kecepatan yang dimilikinya belum terlihat maksimal karena Sisto tak punya banyak kesempatan untuk berada di sepertiga akhir pertahanan lawan.
Sisto (kanan) di laga vs Prancis. (Foto:  REUTERS/Gleb Garanich)
zoom-in-whitePerbesar
Sisto (kanan) di laga vs Prancis. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)
Buktinya, dia cuma punya rata-rata 1 tembakan dan 0,3 umpan kunci per laga. Menghadapi Kroasia yang kokoh dan lebih mengedepankan aspek fisikal, kecepatan Sisto jelas perlu dimanfaatkan. Bola-bola kepadanya perlu diperbanyak dan dari situ, Sisto akan mendapat kesempatan untuk menjadi pembeda.
ADVERTISEMENT
Kaspel Dolberg
Selama Piala Dunia 2018 ini, Dolberg baru diberi kesempatan 16 menit saja oleh Hareide. Padahal, pemain berusia 20 tahun adalah salah satu talenta besar yang dimiliki oleh Denmark. Bersama Ajax, permainan Dolberg juga terus berkembang. Musim lalu, raihan statistiknya juga tak buruk.
Dari 29 pertandingan yang dilewatinya, Dolberg berhasil mencetak 9 gol. Untuk ukuran striker muda, capaian itu tak buruk. Dolberg juga punya kelebihan dalam melakukan dribel dan cermat dalam bekerja sama satu-dua. Karena itu, melawan Kroasia, dia bisa diberi kesempatan untuk membuat lini depan Denmark lebih variatif.
Thomas Delaney
Tugas Delaney di lini tengah Denmark memang lebih terfokus dalam membantu pertahanan, tetapi dia juga diharapkan bisa memberi impak dalam melancarkan serangan. Delaney kebetulan punya tendangan jarak jauh yang apik.
ADVERTISEMENT
Geladang Denmark, Thomas Delaney. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Geladang Denmark, Thomas Delaney. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
Rata-rata 1 sepakan per laga yang dicatatkan pemain berusia 26 tahun itu dalam tiga laga terakhir harus ditingkatkan. Harapannya, ketika muncul situasi di mana Denmark buntu dalam membongkar pertahanan Kroasia, Delaney hadir sebagai pembeda.
Martin Braithwaite
Braithwaite sudah dipercaya selama 144 menit oleh Hareide. Pada laga terakhir, dia bahkan berhasil menggeser tempat Poulsen sebagai sayap kanan inti Denmark. Kehadirannya pun tak buruk. Kemampuannya yang apik dalam berduel dan dipadukan dengan kecepatan membuatnya berbeda dari Sisto di sisi kiri.
Atribut itulah yang harus dimanfaatkan oleh Denmark pada laga kontra Kroasia. Menghadapi bek-bek lawan yang kuat secara fisik, kehadiran Braithwaite diharapkan bisa membuat Denmark memenangi duel-duel pada momen-momen krusial.
ADVERTISEMENT