Pilar-pilar Spurs Tumbang, Pochettino Gamang

15 Januari 2019 7:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min, menghampiri Harry Kane yang sedang mendapat perawatan medis. (Foto: Reuters/John Sibley )
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Tottenham Hotspur, Son Heung-min, menghampiri Harry Kane yang sedang mendapat perawatan medis. (Foto: Reuters/John Sibley )
ADVERTISEMENT
Mauricio Pochettino tengah dirundung rasa cemas. Pasalnya, penyerang utama Tottenham Hotspur, Harry Kane, dikabarkan mengalami masalah pada engkelnya saat kalah 0-1 dari Manchester United di pekan ke-22 Premier League, Senin (14/1/2019).
ADVERTISEMENT
Masalah pada engkel Kane didapat usai mengalami benturan dengan bek United, Phil Jones dan Victor Lindeloef, jelang pertandingan rampung. Dari video yang beredar di media sosial pun, Kane terlihat berjalan pincang ketika meninggalkan lapangan pertandingan.
Spurs memang masih menunggu hasil pemeriksaan terkini soal masalah di kaki Kane. Tapi tetap saja, Pochettino tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. Kemungkinan terburuknya, topskorer Premier League dua kali itu kudu ditepikan lantaran cedera.
"Kekhawatiran saya adalah kemungkinan cedera yang menimpa Kane karena tekel buruk jelang pertandingan beres. Memang bukan niat jahat pemain United, hanya itu adalah tekel yang berbahaya dan sekarang pergelangan kaki Kane sedikit bengkak dan dia berjalan pincang setelah pertandingan," kata Pochettino dilansir BBC Sports.
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran Pochettino cukup logis, karena jika pemain berusia 25 tahun itu absen maka ketajaman timnya bisa tergerus. Kane sudah menyumbang 14 gol di Premier League atau 30 persen dari total gol Spurs. Jika ditotal, Kane sudah menorehkan 20 gol di lintas ajang sejauh musim ini berjalan--terbanyak di antara rekan-rekan setimnya.
Selain Kane, Moussa Sissoko juga menjadi korban di laga melawan United. Gelandang asal Prancis itu ditarik keluar dimenit ke-43 usai mengalami masalah pada otot pahanya dan berbuntut pada kekalahan yang mereka telan.
Gelandang Tottenham Hotspur, Moussa Sissoko, digantikan oleh Erik Lamela. (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Tottenham Hotspur, Moussa Sissoko, digantikan oleh Erik Lamela. (Foto: Reuters/John Sibley)
Pemain berusia 29 tahun itu berperan penting sebagai gelandang box-to-box untuk membantu serangan dan memperkuat pertahanan. Alhasil, semenit setelah Sissoko keluar, United mencetak gol kemenangan lewat Marcus Rashford. Pentingnya peran Sissoko buat Pochettino juga terbukti dari sembilan kesempatan bermain yang diberikan dalam 10 laga terakhir.
ADVERTISEMENT
Absennya pemain karena harus membela tim nasional juga tengah dialami Spurs. Adalah Son Heung-min yang bergabung dengan Korea Selatan di Piala Asia 2019. Pochettino berpotensi kehilangan Son hingga babak final kompetisi ini yang berlangsung 1 Februari mendatang.
"Kami sudah kehilangan Son untuk berlaga di Piala Asia dan jika Kane menderita cedera, maka itu akan menjadi masalah besar buat kami," ujar pelatih asal Argentina itu.
Absennya Son berpotensi mengurangi daya gedor The Liliywhites nantinya. Bukan tanpa sebab, eks pemain Bayer Leverkusen itu tengah moncer-moncernya belakangan ini. Buktinya tertuang lewat 7 gol dan 5 assist yang ditorehkan Son dalam delapan penampilan terakhirnya di lintas kompetisi.
Striker Tottenham asal Korsel, Son Heung-min. (Foto: Getty Images/David Ramos)
zoom-in-whitePerbesar
Striker Tottenham asal Korsel, Son Heung-min. (Foto: Getty Images/David Ramos)
Dalam kondisi ini, Pochettino tetap menaruh optimisme bahwa pemain Spurs yang cedera bisa segera pulih. Dengan begitu Spurs tak akan berjalan pincang saat melakoni jadwal padat yang membentang hingga akhir bulan mengharuskan. Dalam kurun waktu 10 hari (20-30 Januari) mereka harus bermain empat kali, termasuk menghadapi Chelsea pada leg kedua semifinal Piala Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
"Cedera adalah risiko di setiap pertandingan dan bisa terjadi kapan saja. Kami perlu memeriksa Kane serta Sissoko terlebuh dulu dan berharap tidak ada masalah besar. Kemudian kami akan coba menemukan cara jika kehilangan mereka. Tapi, kami berharap tidak akan kehilangan mereka dalam durasi yang lama," pungkas Pochettino.