Pintu Masuk Stadion Tidak Jelas, Penonton Timnas U-23 Kebingungan

17 Agustus 2018 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Timnas Indonesia U-23 kebingungan masuk ke dalam Stadion Patriot. (Foto: kumparan/Alan Kusuma)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Timnas Indonesia U-23 kebingungan masuk ke dalam Stadion Patriot. (Foto: kumparan/Alan Kusuma)
ADVERTISEMENT
Stadion Patriot Candrabhaga di Kota Bekasi akan kembali menghelat laga penyisihan Grup A Asian Games 2018. Jumat (17/8/2018) malam pukul 19:00 WIB, Timnas Indonesia U-23 akan melakoni laga ketiga menghadapi Laos.
ADVERTISEMENT
Dua jam jelang sepak mula dilakukan, antrean di pintu masuk di depan stadion masih panjang. Para calon penonton itu masih sibuk menunggu giliran penukaran tiket yang dibeli secara online. Pemandangan tersebut dipantau oleh kumparanBOLA yang hadir di lokasi.
Sistem pembelian tiket online yang diberlakukan Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) yang bekerja sama dengan KiosTix membuat sebagian masyarakat mengeluh. Meski tiket tetap tersedia di lokasi dan bisa dibeli on the spot, risiko untuk kehabisan tiket lebih besar karena para pengunjung harus rela mengantre sejak pagi untuk bisa membeli tiket secara langsung. Itulah yang diakui oleh Efendi (44).
"Sebenernya untuk beli tiketnya enggak susah, soalnya ada tutorialnya juga di aplikasi itu. Cuma yang ribetnya kita ketika pas sampai sini, nih, ngantri buat nukerin tiketnya aja habis waktu 40 menit. Apalagi pas libur gini," ujarnya kepada kami usai penukaran tiket.
ADVERTISEMENT
Efendi yang datang dengan dua orang anak beserta istrinya memang tengah menikmati libur Hari Kemerdekaan. Pria yang tinggal di Tambun, Bekasi, ini sepakat untuk memanfaatkan liburan dengan menonton Hansamu Yama Pranata dan kolega secara langsung di stadion.
Meski telah memeroleh tiket, persoalan Efendi tidak selesai begitu saja. Keluarga yang mengenakan atribut khas Merah Putih ini harus kembali dibingungkan untuk bisa masuk ke dalam stadion.
"Ini 'kan di tiket kami ditulis Kategori B dan masuk melalui pintu 9, tetapi udah jam segini pintunya yang mana kami enggak tahu, nih. Makanya masih nunggu di depan loket ini saja," katanya.
Suasana antrean suporter Timnas U-23 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. (Foto: kumparan/Alan Kusuma)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana antrean suporter Timnas U-23 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. (Foto: kumparan/Alan Kusuma)
Untuk memasuki ring 1 stadion, Panpel hanya menyediakan dua pintu masuk, yakni dari timur dan barat. Namun, tidak jelas juga pintu berapa ada di sebelah mana.
ADVERTISEMENT
Keluhan ini bukan kali pertama dirasakan Efendi. Sebab, pada laga Timnas U-23 vs Palestina, Rabu (15/8) lalu, Efendi mengalami kebingungan yang sama.
"Enggak dikasih tahu, sih, masuknya lewat pintu mana. Senggaknya, ya, tulis aja di depan pagar ini pintu 9, misalnya, masuknya lewat pintu sini. Biar gampang," ujarnya.
"Pertandingan kemarin juga sempet susah saya. Pintu 2 masuknya di barat, tapi saya diarahin sama petugas ke timur. Pas saya nanya, eh, malah disuruh ke barat lagi. Jadinya saya telat tuh 15 menit nontonnya," tutupnya.
Tiket Asian Games cabor sepak bola. (Foto: kumparan/Alan Kusuma)
zoom-in-whitePerbesar
Tiket Asian Games cabor sepak bola. (Foto: kumparan/Alan Kusuma)
Kekurangan-kekurangan itu coba dibenahi oleh petugas yang berjaga di sekitar lokasi pintu masuk. Melalui pengeras suara, mereka mengimbau bagi para penonton untuk menyebutkan kategori dan pintu tiket.
ADVERTISEMENT
Kami lantas bertanya kepada salah satu petugas, Fariz, yang menggunakan pengeras suara tersebut. Dia menjelaskan mekanisme yang digunakan untuk mengarahkan penonton masuk ke dalam stadion.
"Pintu masuk yang dibuka cuma dari pintu barat dan itu dua gerbang. Jadi dari 20 gate stadion yang ada, masuknya memang dari gerbang sini semuanya. Satu pintu istilahnya," terang Fariz.
"Dibuat begitu biar sehabis beli tiket bisa langsung masuk ke dua pintu ini. Jadi, pas sampai di dalam ring 1, misalnya mereka tiket masuknya di pintu 12, jadi tinggal muterin stadion ini aja. Muter, sih, memang, tetapi 'kan di dalam stadion," pungkasnya.