Pique Sanjung Pertahanan Solid Barcelona di Markas Man United

11 April 2019 6:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Gerard Pique menghalau Anthony Martial. Foto: AFP/Oli Scarff
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Gerard Pique menghalau Anthony Martial. Foto: AFP/Oli Scarff
ADVERTISEMENT
Pertahanan kuat. Menurut Gerard Pique, itulah kunci kemenangan Barcelona atas Manchester United pada laga leg I perempat final Liga Champions, Kamis (11/4/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan di Old Trafford tersebut Barcelona menang dengan skor 1-0. Satu-satunya gol yang dicetak pada pertandingan tersebut berasal dari bunuh diri Luke Shaw pada menit ke-13.
Barcelona sendiri pada laga itu mampu mendominasi penguasaan bola dengan persentase yang cukup besar (63 persen). Akan tetapi, mereka sebenarnya tidak seagresif United saat menyerang. Buktinya, di akhir laga, tercatat bahwa 'Iblis Merah' mampu melepas 10 tembakan, sementara Barcelona hanya mampu membuat 6 upaya.
Luis Suarez merayakan gol ke gawang Manchester United. Foto: AFP/Oli Scarff
Agresivitas United itu memaksa Barcelona untuk banyak bertahan. Namun, nyatanya mereka tetap tidak kebobolan dan, menurut Pique, penampilan defensif timnya di kandang United itu adalah yang terbaik sepanjang musim.
"Kami bertahan dengan sangat baik. Itu adalah penampilan defensif terbaik kami sepanjang musim. Gol cepat yang kami cetak sempat membuat kami terlena tetapi kami tahu caranya mengatasi situasi yang ada. Fakta bahwa kami tidak kebobolan sangat membantu kami di leg kedua nanti," kata Pique seperti dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
"Bermain di sini selalu sulit. Stadion ini adalah tempat bersejarah. Ada atmosfer sensasional yang membuat tim lawan selalu berada dalam tekanan," tambah eks pemain Manchester United tersebut.
Gerard Pique usai laga melawan Man United. Foto: Reuters/Lee Smith
Secara umum, Pique sendiri tampil eksepsional. Sepanjang laga, pria 32 tahun tersebut mampu mencatatkan 9 sapuan serta 1 tekel yang membuat banyak serangan United mentah. Di udara, dia juga begitu tangguh dengan memenangi 3 dari 4 duelnya. Ini membuat Pique dinobatkan sebagai Man of the Match oleh UEFA.
Bagi Barcelona, kemenangan 1-0 di kandang United tentu saja menguntungkan karena dengan begitu mereka hanya butuh hasil imbang di Camp Nou pekan depan untuk lolos ke semifinal. Namun, Pique sadar bahwa yang dihadapi Barcelona kali ini adalah Manchester United. Di babak 16 besar, United berhasil lolos dari adangan Paris Saint-Germain meskipun kalah 0-2 di kandang terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Setelah melihat apa yang mereka lakukan saat melawan PSG, kami tak punya alasan untuk percaya bahwa semuanya telah berakhir. PSG ketika itu jelas-jelas lebih difavoritkan. Mereka bermain lebih baik tetapi kita semua lihat apa yang terjadi. Semua bisa terjadi di sepak bola dan kami harus tetap fokus untuk mencapai tujuan," tegasnya.