Plan Lukaku Setelah Man United: Pindah ke Italia

26 April 2019 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Romelu Lukaku rayakan gol menit akhir ke gawang Southampton. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Romelu Lukaku rayakan gol menit akhir ke gawang Southampton. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Ole Gunnar Solskjaer telah melayangkan ultimatum. Siapa pun yang tampil buruk harus bersiap angkat kaki dari Manchester United pada bursa transfer musim panas 2019.
ADVERTISEMENT
Satu nama yang diprediksi masuk daftar jual adalah Romelu Lukaku. Rapor penyerang Belgia ini sebetulnya tergolong oke dengan torehan 15 dari 31 penampilan di lintas ajang. Yang menjadi problem, grafiknya menurun karena kegagalan mencetak gol dalam lima laga terakhirnya di Premier League.
Kehilangan ketajaman tak lantas membuat Lukaku kehilangan peminat. Menurut laporan sejumlah media Italia, eks penggawa Chelsea dan Everton ini menjadi buruan Inter Milan saat jendela transfer musim panas dibuka nanti.
Wacana bisa saja menjadi kenyataan menimbang penuturan terbaru Lukaku. Pasalnya, dia membuka peluang untuk berkarier di Italia, walau sempat menolak pinangan Juventus pada musim panas 2014.
"Saat memutuskan pergi dari Chelsea, saya memiliki kesempatan untuk bergabung dengan Juventus. Entah mengapa, firasat saya tak bagus sehingga tak ada keyakinan menerima tawaran. Di hari berikutnya, Antonio Conte meninggalkan Juventus," kata Lukaku kepada Sky Sport Italia.
ADVERTISEMENT
Lukaku dan Solskjaer di laga United vs Newcastle. Foto: REUTERS/Scott Heppell
"Serie A tetaplah kompetisi impian. Saya berharap bisa bermain di sana suatu hari nanti, meski kini masih fokus untuk United dan finis di empat besar," ujarnya.
Mungkin bukan Juventus yang mewujudkan impian Lukaku tersebut, melainkan Inter Milan. I Nerazzurri sendiri memproyeksikan sosok 25 tahun tersebut sebagai suksesor Mauro Icardi. Pemilik nama terakhir bakal dilego karena hubungan buruk dengan suporter.
Peluang tersebut cukup terbuka menimbang status Lukaku yang berada di bawah naungan agen Federico Pastorello. Hubungan Inter dengan Pastorello cukup baik karena sang agen turut menangani Antonio Candreva.
Spalletti dan Icardi "berpisah jalan". Foto: Reutes/Jennifer Lorenzini
Selain faktor agen, aspek masa lalu juga melebarkan kans Inter mendaratkan Lukaku. Karena Inter yang menginspirasi Lukaku untuk berkarier sebagai pesepak bola top.
ADVERTISEMENT
"Saya turut menyaksikan final Piala UEFA (1998) antara Inter Milan dan Lazio. Saat melihat Ronaldo melewati penjaga gawang, saya memendam keinginan untuk menjadi pesepak bola profesional. Maka, saya berlatih keras," ucap Lukaku.