Pochettino Kagumi Mentalitas 'Beckham dari Asia', Son Heung-min

24 Juli 2019 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Son Heung-min, 'David Beckham dari Asia'. Foto: AFP/Gabriel Bouys
zoom-in-whitePerbesar
Son Heung-min, 'David Beckham dari Asia'. Foto: AFP/Gabriel Bouys
ADVERTISEMENT
Akan ada sosok 'David Beckham' saat Tottenham Hotspur berhadapan dengan Manchester United pada ajang International Champions Cup 2019 di Shanghai, Kamis (25/7/2019) petang WIB. Namun, tentu saja 'Beckham' yang akan berlaga di sana bukan Beckham sungguhan, melainkan 'Beckham dari Asia', Son Heung-min.
ADVERTISEMENT
Julukan tersebut disematkan kepada Son oleh pelatihnya, Mauricio Pochettino. Menurut pria Argentina itu, Son sudah menjadi ikon sepak bola Asia layaknya Beckham menjadi ikon sepak bola dunia.
"Kita semua bisa lihat bagaimana orang-orang mencintai Sonny di Asia. Dia adalah seorang ikon. Kami sering bercanda dan aku kadang-kadang membandingkannya dengan David Beckham," ujar Pochettino seperti dikutip dari AFP.
"Tapi aku tidak terkejut dan aku senang melihat orang-orang begitu menyayanginya karena dia memang punya arti penting bagi mereka," tambah mantan pelatih Southampton tersebut.
Setidaknya dalam dua musim terakhir, Son memang menjadi salah satu pemain terbaik Tottenham. Dia secara konsisten mampu mencetak gol, termasuk di masa-masa krusial. Pemain 27 tahun itu juga beberapa kali menunjukkan kemampuannya menggantikan peran Harry Kane di lini depan Tottenham.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, perjalanan karier Son di Premier League tidak melulu berjalan mulus. Awalnya, pemain Korea Selatan itu sempat kesulitan, salah satunya karena merindukan kampung halaman. Potensi yang begitu nyata terlihat di Bayer Leverkusen itu pun sempat lenyap.
Karena itulah Son sempat dikabarkan bakal dilepas oleh Tottenham. Namun, pemain yang juga pernah bermain untuk Hamburger itu sanggup bangkit. Akhirnya, dia pun sukses menjadi bintang bersama Tottenham.
Bagi Pochettino, kemampuan Son untuk bangkit dari masa sulit itulah yang membuat dirinya begitu spesial. Tanpa ragu, mantan pemain Espanyol itu menyebut Son sebagai suri tauladan bagi pemain-pemain muda di seluruh dunia.
Mauricio Pochettino memberi instruksi kepada Son Heung-min. Foto: AFP/Ian Kington
"Dia adalah contoh yang baik bagi para suporter dan orang kebanyakan, tidak cuma di Asia tetapi juga di seluruh dunia. Awalnya dia sempat kesulitan karena beradaptasi di Inggris bukan perkara mudah. Kamu harus mempelajari sepak bola baru, kultur baru, kebiasaan baru," kenang Pochettino.
ADVERTISEMENT
"Namun, setelah musim pertama itu perkembangannya begitu pesat. Dia pun menjadi pemain yang sangat penting bagi kami," tambah pria 47 tahun tersebut.
Mendengar pujian demikian, Son pun mengaku bangga bisa menjadi ikon persepakbolaan Asia. Namun, dia tak puas hanya dengan predikat seperti itu. Pemain berjuluk 'Sonaldo' itu pun bertekad untuk memberikan gelar bagi Tottenham, dan khususnya bagi Pochettino yang sudah melatih The Lilywhites sejak 2014.
"Melihat bagaimana para pemain bekerja keras, bagaimana kami semua bersikap profesional, aku sangat bangga dengan tim ini. Namun, sampai sekarang kami belum punya apa-apa dan ini sulit. Untuk itu, kami akan terus berusaha meraih kesuksesan. Aku yakin kami bisa berbuat lebih baik musim depan," tegas Son.
ADVERTISEMENT