'Pochettino Kandidat Ideal Pengganti Mourinho di United'

18 Desember 2018 19:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pochettino di laga melawan Manchester United. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff )
zoom-in-whitePerbesar
Pochettino di laga melawan Manchester United. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manchester United dan Jose Mourinho resmi bercerai. Per Selasa (18/12/2018), The Red Devils mengumumkan pria asal Portugal itu tak lagi menjadi juru taktik. Kepergian Mourinho pun langsung memunculkan banyak reaksi, salah satu yang paling mencuat adalah: Siapa yang cocok menjadi penggantinya?
ADVERTISEMENT
Mantan pemain United, Garry Neville, yang kini menjadi seorang pundit menyebut nama Mauricio Pochettino sebagai pengganti Mourinho paling pas. Beberapa aspek yang ada dalam diri pelatih asal Argentina itu dinilai Neville bisa membuat United bangkit dari keterpurukan.
"Saya sudah bilang dari musim lalu bahwa manajer United selanjutnya harusnya Pochettino. Jika saya melihat nilai-nilai yang terkandung di United, saya memilih Pochettino karena dia percaya pada pemain-pemain muda di Southampton dan Tottenham Hotspur," kata Neville kepada SSN dilansir Sky Sports.
"Anda bisa lihat level performa dan gaya permainan yang selama ini diterapkan. Saya cukup beruntung karena sempat menghabiskan dua sampai tiga hari di pemusatan latihan Spurs dan bagi saya, dia adalah kandidat paling ideal," ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
Nama Pochettino memang mencuat dalam beberapa tahun terakhir. Sejak pertama datang ke Inggris di musim 2013/14 untuk membesut Southampton, Pochettino sudah menunjukkan tajinya dengan membawa The Sanits finis di posisi delapan Premier League --yang jadi posisi terbaik sejak 2002.
Potensinya membuat Spurs kepincut dan resmi mendatangkan Pochettino pada Mei 2014. Di musim perdananya, ia langsung mengambil keputusan berani dengan memasang Harry Kane yang saat itu merupakan pemain dari tim akademi sebagai juru gedor utama. Mulai dari sini, pemain-pemain muda lain dari akademi Spurs macam Dele Alli, Eric Dier, hingga Harry Winks muncul ke permukaan.
Pochettino menyalami Harry Winks saat laga antara Tottenham Hotspur melawan Inter Milan. (Foto: Reuters/Paul Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Pochettino menyalami Harry Winks saat laga antara Tottenham Hotspur melawan Inter Milan. (Foto: Reuters/Paul Childs)
Selalu ada progres juga yang dialami Spurs dari musim ke musim sejak dibesut Pochettino. Pada 2014/15 Spurs finis di posisi lima Premier League, kemudian ketiga musim 2015/16, kedua 2016/17, dan ketiga musim lalu.
ADVERTISEMENT
Memang, jika ada kekurangan yang dimiliki Pochettino sebagai seorang pelatih, maka itu adalah raihan gelar juara yang belum jua dipersembanhkan. Spurs hanya sekadar 'dekat' dengan gelar juara, seperti selalu menjejak semifinal Piala FA dua musim terakhir dan mentas di final Piala Liga 2015 yang akhirnya kalah dari Chelsea.
Neville mafhum kontribusi gelar juara menjadi acuan yang membikin nama Pochettino tersisihkan. Namun, Neville punya pendapat bahwa saat ini United butuh sosok yang punya tiga aspek penting dalam melatih di mana Pochettino dianggap memilikinya. Setelahnya, Neville berani menjamin United bisa kembali menemukan kejayaannya.
"Akan ada yang bilang tidak karena United coba mencari pelatih yang pernah memenangi kompetisi Eropa, manajer yang sudah pernah menjuarai pelbagai gelar juara liga, dan sosok yang punya trek rekor bagus di Premier League."
ADVERTISEMENT
"Dari sudut pandang saya, United butuh seseorang yang cocok dengan tiga prinsip utama sebuah klub sepak bola --promosi pemain muda, sepak bola menghibur, dan memenangi pertandingan. Jadi, saat ini saya melihat ada di diri Pochettino. Orang lain memang akan bilang kalau dia belum memenangi trofi di Spurs."
"Itu terjadi karena dia hanya bisa mengeluarkan duit kurang dari 29 juta poundsterling (untuk membeli pemain) selama empat tahun ke belakang, jadi dia tidak bisa berbuat lebih. Meski begitu, dia memberi hasil luar biasa dan menurut saya dia kandidat pengganti yang pas," tegas Neville.
Kendati punya segudang alasan logis untuk mengajukan Pochettino sebagai pengganti Mourinho, peluang United cukup tipis mendapatkan jasa sosok berusia 46 tahun itu karena baru saja meneken kontrak anyar dengan Spurs hingga 2023.
ADVERTISEMENT