Pochettino Sempat Khawatirkan Dampak Emosional Kekalahan dari City

19 April 2019 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pochettino usai laga melawan Crystal Palace di Tottenham Hotspur Stadium. Foto: Reuters/Dylan Martinez
zoom-in-whitePerbesar
Pochettino usai laga melawan Crystal Palace di Tottenham Hotspur Stadium. Foto: Reuters/Dylan Martinez
ADVERTISEMENT
Ketakutan Mauricio Pochettino itu hampir saja terwujud. Seandainya wasit Cuneyt Cakir —dengan bantuan VAR— tidak menganulir gol Raheem Sterling di masa injury time, Tottenham Hotspur akan tersingkir dari perempat final Liga Champions. Jika hal demikian sampai terjadi, kata Pochettino, itu akan menjadi momen terburuk dalam karier kepelatihannya serta membuat para pemain Tottenham terluka secara emosional.
ADVERTISEMENT
Tottenham kalah 3-4 dari Manchester City pada leg II perempat final yang digelar di Etihad Stadium. Meski kalah, mereka akhirnya berhak melaju ke semifinal karena unggul dalam agresivitas gol tandang. Di leg I sendiri Tottenham menang tipis 1-0 atas City.
Sampai menit ketiga injury time babak kedua, City masih unggul 4-3. Mereka butuh satu gol lagi untuk menyingkirkan Tottenham dan itulah yang terjadi. Memanfaatkan blunder Christian Eriksen, Sergio Aguero menguasai bola dan memberikannya kepada Sterling. Dengan mudah, Sterling lantas menaklukkan Hugo Lloris. Para pemain, pendukung, dan tim kepelatihan City pun bersorak. Mereka merayakan gol itu seperti sudah menjadi juara.
Di sisi lain, para pemain Tottenham begitu terpukul. Beberapa dari mereka terlihat memukul-mukul tanah. Di tepi lapangan, Pochettino pun melempar jaketnya tanda kecewa. Akan tetapi, nasib memang berpihak kepada The Lilywhites. Cakir yang mendapati indikasi offside kemudian meminta bantuan VAR untuk memastikannya. Sebelum itu, dia juga sudah meminta bantuan teknologi itu untuk mengecek gol Fernando Llorente yang merupakan gol ketiga Tottenham.
ADVERTISEMENT
Setelah mengecek tayangan ulang gol, Cakir memutuskan bahwa gol Sterling itu tidak sah. Pesta pun menjadi milik Tottenham. Untuk pertama kalinya sejak 1961/62 mereka lolos ke semifinal European Cup/Liga Champions.
"Tentu saja momen seperti itu akan jadi titik terendahku selama menjadi pelatih. Jika sampai kalah, kami akan sangat terpukul secara emosional," kata Pochettino dilansir The Guardian.
"Di momen macam itu kamu akan berpikir, 'Kenapa?' Ketika Christian Eriksen memilih untuk mengumpan ke belakang, aku berpikir, 'Kenapa enggak diarahkan ke depan saja bolanya?' Aku sedang mereviu situasi itu, keputusan yang dia buat, dan bagaimana aku akan menghadapi para pemain serta para suporter. Luar biasa sekali bagaimana segalanya bergerak di pikiranmu. Ada banyak sekali ide dan emosi di sana," lanjut pria Argentina itu.
ADVERTISEMENT
Tottenham akan kembali menghadapi Manchester City pada ajang Premier League, Sabtu (20/4/2019) petang WIB, juga di Etihad Stadium. Pertandingan itu sendiri berarti sangat besar bagi kedua tim. City butuh kemenangan untuk menjaga jarak dengan Liverpool di perburuan gelar juara liga, sementara Tottenham perlu poin maksimal demi menjaga tempat di zona Liga Champions.
Pochettino memprediksi bahwa City akan membalas kegagalan menyakitkan tadi dengan mengerahkan segala kemampuan terbaik. Namun, eks pelatih Espanyol itu juga bahwa timnya bisa memetik pelajaran berharga dari apa yang terjadi di Liga Champions sehingga mampu kembali menyulitkan The Citizens.
"Kami perkirakan, City akan sangat sulit dikalahkan karena mereka bakal berjuang sekuat tenaga demi Premier League. Tetapi, ini semua adalah contoh bagi kami untuk tidak pernah menyerah. Kami harus selalu percaya baik pada diri sendiri, rekan-rekan, serta kepada para suporter. Sejarah hebat yang kami tuliskan ini adalah pelajaran berharga untuk masa depan," tutup Pochettino.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan Premier League nanti, Tottenham kemungkinan akan tampil tanpa tiga pemain. Erik Lamela dan Eric Dier belum pulih dari cederanya. Sementara itu, Moussa Sissoko mengalami masalah pada selangkangannya dalam laga perempat final Liga Champions tadi.