Pochettino: Stres Jadi Penyebab Cedera Hugo Lloris

21 September 2018 15:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiper Prancis, Hugo Lloris. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Kiper Prancis, Hugo Lloris. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
ADVERTISEMENT
Periode tak menyenangkan menjadi kawan Hugo Lloris. Pada 24 Agustus 2018, ia ditangkap polisi karena kedapatan menyetir dalam keadaan mabuk berat di jalanan Kota London. Peristiwa tak sedap itu terjadi tiga hari sebelum laga melawan Manchester United di Old Trafford digelar.
ADVERTISEMENT
Per laporan BBC, sampel membuktikan bahwa ada 80 mikrogram alkohol per 100 milimeter napas dalam tubuh Lloris. Batas legal di Inggris dan Wales adalah 35 mikrogram. Lloris pun dinyatakan bersalah.
Pengadilan menyebut, Lloris bisa membahayakan pengendara mobil lain atau para pejalan kaki yang berada di trotoar. Kiper berusia 31 tahun itu pun dijatuhi hukuman berat. Lloris didenda 50.000 poundsterling (sekitar Rp 966 juta). Ia juga dilarang untuk mengemudi selama 20 bulan.
Penangkapan itu tak hanya mengganjar Lloris dengan denda, tapi juga beban moral. Namanya kerap diperbincangkan sebagai sosok pemabuk tak tahu diri, yang mencoreng citra klub yang dibelanya. 'Hukuman' untuk Lloris belum berhenti. Laga melawan United itu mengganjar Lloris dengan cedera paha yang memaksanya absen di sejumlah laga, termasuk saat Tottenham Hotspur bertandang ke Giuseppe Meazza, saat bertanding melawan Inter Milan di babak grup Liga Champions 2018/19.
ADVERTISEMENT
Mauricio Pochettino menyadari apa yang tengah dialami oleh anak asuhnya itu. Sebagai pelatih, ia menilai, stres berat pasca-penangkapan tadi menjadi salah satu faktor yang membuatnya cedera di pertandingan tersebut.
"Ia bermain di bawah tekanan di pertandingan melawan United. Ia sedang stres saat itu. Saya pikir, stres itu juga menjadi salah satu penyebab mengapa ia didera cedera di pertandingan itu," jelas Pochettino kepada The Guardian.
Dalam konferensi pers jelang laga melawan Liverpool pada pekan kelima Premier League 2018/19 lalu, Pochettino menyebut bahwa Lloris bisa tampil di Wembley. Sayangnya, asa itu tak terwujud. Lloris belum cukup sehat untuk bermain di laga sepenting itu.
Eksekusi tendangan bebas Politano di laga Inter Milan vs Tottenham Hotspur. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Eksekusi tendangan bebas Politano di laga Inter Milan vs Tottenham Hotspur. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Peran krusial Lloris di pertandingan melawan United yang berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Spurs itu tak bisa diabaikan. Lima aksi penyelamatan Lloris di laga itu membuat Spurs pulang ke London tak hanya membawa tiga poin, tapi juga catatan nirbobol.
ADVERTISEMENT
Dalam tiga laga bersama Lloris, gawang Spurs kebobolan empat kali. Sementara, saat Lloris absen dan tugasnya digantikan oleh Michel Vorm, ada enam pemain lawan yang mampu melesakkan gol ke gawang pasukan Pochettino. Menilik jadwal Spurs, di akhir pekan ini (Sabtu, 22/9) mereka akan bertandang ke markas Brighton and Hove Albion. Pekan depannya, giliran Watford yang akan menjadi lawan mereka di Piala Liga Inggris.
"Kapan ia akan kembali? Nah, itulah yang belum kami ketahui hingga sekarang. Saya pikir, peluang ia bisa tampil pekan depan masih ada, tentu kalau semuanya berjalan sesuai rencana. Tapi, saya pikir, cedera ini juga membantu Lloris untuk rehat sejenak, memberinya waktu untuk bisa lebih rileks. Waktu rehat ini menjadi penyeimbang yang tepat atas segala tekanan dan stres yang dialaminya beberapa waktu belakangan," ucap Pochettino.
ADVERTISEMENT