Pochettino: Tak Perlu Banyak Uang untuk Kalahkan City

Manajer Spurs, Mauricio Pochettino. (Foto: Reuters/Leon Kuegeler)

Sulit untuk tidak kagum dengan pencapaian Manchester City di Premier League musim ini. Tidak sekadar menjadi juara, mereka juga meraihnya dengan permainan memukau.

City menjadi juara ketika Premier League masih menyisakan lima pekan. Kekalahan rival sekota mereka, Manchester United, di tangan West Bromwich Albion membuat mereka memastikan raihan gelar tersebut. Kini, jarak 16 poin atas United sudah tidak mungkin terkejar lagi.

Superioritas City tergambar dengan sedikitnya jumlah kekalahan yang mereka telan. Dari 33 pertandingan yang sudah mereka jalani di liga, The Citizens baru menelan dua kekalahan. Sisa 31 laga lainnya berakhir dengan 28 kemenangan dan 3 hasil imbang.

Selain itu, City juga sempat meraih 18 kemenangan beruntun --sebelum akhirnya dikalahkan Liverpool pada pekan ke-23. Ini menunjukkan betapa konsistennya City sepanjang musim.

Ada beberapa faktor yang memungkinkan City tampil konsisten. Selain punya tim berkualitas, manajer mereka, Pep Guardiola, juga sukses mengaplikasikan taktik yang sulit untuk dipreteli begitu saja oleh tim-tim lain di Premier League. Satu tim yang berhasil mengekspos kelemahan City adalah Liverpool; mereka sukses mengalahkan City tiga kali musim ini --dua lainnya di ajang Liga Champions.

Pressing ketat Liverpool membuat City kerepotan. Ini membuktikan bahwa untuk menundukkan City, yang dibutuhkan bukan sekadar uang untuk membangun tim yang mahal, melainkan merancang taktik yang bisa melawan dominasi mereka.

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, percaya akan hal itu. Oleh karenanya, ia yakin Spurs bisa meruntuhkan dominasi City musim depan dan bersaing memperebutkan gelar juara.

"Bukan hal yang mustahil untuk mengalahkan Manchester City. Kami hanya butuh memulai musim dengan baik, ya, meski itu sangat sulit," ujar Pochettino dilansir Soccerway.

"Di sepak bola, uang bukan segalanya --meski itu membantu. Hal seperti ini sering kali terjadi. Jika kamu seorang miliarder belum tentu kamu akan hidup senang meski hal tersebut sangat membantu. Dan di sepak bola sama," lanjut Pochettino.

"Di sepak bola sudah sangat jelas kamu harus terus mencoba memaksimalkan hal yang ada. Bagi kami di Tottenham, ini hanya soal keberanian, kepercayaan, kerja keras lebih keras dari tim lain," ucap Pochettino.

Perayaan gol pemain Spurs. (Foto: Reuters/Craig Brough)

Spurs sendiri kerap dilanda inkonsitensi. Dalam dua musim terakhir --tidak termasuk 2017/2018 ini-- mereka terlempar dari perburuan gelar juara karena tersandung di partai-partai penting.

Sejauh musim ini berjalan, Spurs duduk di posisi keempat dengan koleksi 67 poin. Dari 33 laga yang sudah mereka jalani, The Lilywhites sudah menelan enam kekalahan. So, PR Pochettino bukan sekadar merancang taktik yang pas, tetapi juga menebalkan mental pemainnya supaya tidak tersandung di laga-laga penting.