Polisi: Hampir Semua Klub Indonesia Terlibat Pengaturan Skor

24 Januari 2019 15:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti saat di Polda DIY. (Foto:  Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti saat di Polda DIY. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakasatgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti, menyebut hampir semua klub sepak bola terlibat dalam kecurangan pengaturan skor. Keterangan itu didapat dari hasil pengakuan tersangka Vigit Waluyo kepada polisi.
ADVERTISEMENT
Menurut Krishna, ada dua modus dalam pengaturan skor dan pertandingan sepak bola yaitu match fixing dan match setting. Modus match fixing, lanjut Krishna, dilakukan di pertandingan Liga 2.
"Macth fixing di mana skor diatur oleh kebutuhan klub-klub yang ingin survive (selamat dari degradasi), dan (saat) ditanyakan siapa aja yang terlibat, katanya (tersangka), sih hampir semua (klub)," ujar Krishna di Ditreskrimum, Mapolda Jatim, Surabaya Kamis (24/1).
Sedangkan, modus match setting digunakan untuk menentukan juara Liga 1. Kecurangan modus ini juga terjadi pada pertandingan Liga 2.
Total ada 11 orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus itu. Namun, Krishna enggan menyebut kesebelas nama tersangka itu.
"Tersangka ada 11, dalam proses penangkapan kalau baik-baik dia datang kalau enggak baik ya ditangkap, gitu aja," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Krishna mengatakan tersangka bakal dijerat Undang-Undang tentang suap, penipuan, dan pencucian uang.
"Kalau terkait dengan konstruksi hukum kami bisa kenakan pada satu suap, dua penipuan, tindak pindana pencucian uang. Tiga konstruksi hukum itu," terangnya.