Polisi: PSS Sleman Bisa Saja Terusir dari Stadion Maguwoharjo

16 Mei 2019 18:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PSS Sleman Foto:  Instagram/@bcsxpss.1976
zoom-in-whitePerbesar
PSS Sleman Foto: Instagram/@bcsxpss.1976
ADVERTISEMENT
Liga 1 2019 baru juga dimulai, kericuhan sudah terjadi. Laga pembuka antara PSS Sleman vs Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5/2019), bahkan harus terhenti sekitar 60 menit akibat keributan yang terjadi di tribune stadion.
ADVERTISEMENT
Akibat kericuhan itu, polisi menangkap enam orang yang diduga terlibat. Akan tetapi, keenam orang itu kemudian dilepaskan karena tak terbukti bersalah.
Menyikapi pecahnya kerusuhan itu, Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto, mengatakan bakal mengevaluasi pertandingan tersebut. Tak menutup kemungkinan pula, lanjut Yulianto, pihaknya tak mengizinkan PSS Sleman untuk menggelar laga kandangnya di Stadion Maguwoharjo ke depannya.
“Ini 'kan Liga 1 izin dari mabes (Mabes Polri). Meski rekomendasi, itu semua pasti ada evaluasi apakah pelaksanaan event itu berhasil atau gagal atau, ada kendala apa, pasti dilakukan evaluasi. Kebetulan tadi malam ada sedikit kericuhan, ya pasti akan dievaluasi. Tentu evaluasi pengamanan yang pertama kurangnya apa, yang belum dilakukan apa,” ujar Yulianto di Polda DIY, Kamis (16/5).
ADVERTISEMENT
“Kalau evaluasi pertandingan tentu bukan hanya ranah polisi. Yang berkompeten dibidang persepakbolaan pasti juga akan melakukan evaluasi,” ujarnya.
Yulianto mengatakan pihaknya menganggap tidak akan ada gesekan pada pertandingan tersebut. Hal itu lantaran kedua belah suporter berhubungan baik. Peristiwa itu, kata Yulianto, bukan tak mungkin membuat kubu PSS Sleman harus terusir dari Stadion Maguwoharjo dalam menjalani laga kandang ke depannya.
“Ya, bisa saja (PSS Sleman bermain di stadion lain). Kami melihat tidak pernah ada sejarah antara (suporter) PSS Sleman dan Arema gesekan. Prediksinya aman-aman saja meski tadi malam bubarnya sampai pagi, keluarnya juga satu-satu, mungkin diluar juga berjubel, ada ribut-ribut. Itu tetap jadi bahan evaluasi,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, saat laga berlangsung, terjadi saling lempar botol minuman hingga pecahan keramik dari dua kubu suporter. Kericuhan lantas berlanjut di luar stadion.
PS Sleman vs Arema FC Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Usai laga, terjadi pula gesekan hingga beberapa kali polisi mengeluarkan tembakan peringatan hingga gas air mata. Tak pelak beberapa penonton yang merupakan perempuan dan anak-anak turut merasakan pedihnya air mata.
Para suporter Arema FC kemudian diarahkan polisi menaiki truk keluar stadion. Sementara, seluruh pemain Arema juga harus menaiki dua Baracuda untuk menuju ke hotel tempat mereka menginap.