Prancis Bungkam Islandia Empat Gol Tanpa Balas

26 Maret 2019 4:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umtiti dan Pogba merayakan gol. Foto: REUTERS/Charles Platiau
zoom-in-whitePerbesar
Umtiti dan Pogba merayakan gol. Foto: REUTERS/Charles Platiau
ADVERTISEMENT
Kemenangan 4-0 diamankan Timnas Prancis dalam laga Grup H Kualifikasi Piala Eropa 2020. Berhadapan dengan Islandia pada Selasa (26/3/2019), Samuel Umtiti, Olivier Giroud, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezmann menjadi bintang berkat lesakan gol mereka.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan ini, Prancis sukses mengunci puncak klasemen Grup H dengan koleksi enam angka. Sementara, Islandia harus puas menempati peringkat keempat berbekal tiga poin.
Didier Deschamps menginstruksikan anak-anak asuhnya untuk bermain dalam formasi dasar 4-2-3-1. Olivier Giroud yang ditunjuk sebagai penyerang tunggal disokong oleh Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, dan Blaise Matuidi. Menariknya, N'Golo Kante ditandemkan dengan Paul Pogba sebagai poros ganda.
Menghadapi skuat mewah Prancis, Islandia tampil realistis dengan menguatkan area pertahanan mereka dan bermain dalam skema dasar 5-3-2. Duet Albert Gudmonson dan Gylfi Sigurdsson ditunjuk sebagai dua muara serangan tim.
Islandia harus merelakan gawangnya kebobolan walau laga baru berjalan 12 menit. Prosesnya tidak dapat dipisahkan dari sepak pojok yang dieksekusi oleh Griezmann. Sang penggawa Atletico Madrid tadinya seperti berusaha mengarahkan bola tersebut ke area kotak penalti.
ADVERTISEMENT
Namun, sundulan Ragnar Sigurdsson justru mendorong bola tersebut kembali ke area lapangan tengah. Kecepatan para pemain Prancis merespons situasi ini berujung manis. Bola tersebut langsung diamankan oleh Benjamin Parvard dan dikirimkan ke Mbappe via umpan lambung.
Lantas, sepakan Mbappe ke arah kotak penalti diteruskan oleh Umtiti lewat sundulan ke arah gawang. Rangkaian serangan ini ditutup dengan perayaan gol jenaka Umtiti yang menandakan keunggulan 1-0 menjadi milik Prancis.
Pressing yang dilakukan hingga daerah pertahanan lawan sukses membuat Islandia kesulitan mengembangkan permainan, strategi ini pun langsung membuahkan peluang di menit ketiga lewat tembakan Giroud, tapi bisa ditepis oleh Hannes Thor Halldorsson.
Prancis menjadi tim yang memegang kendali penuh babak pertama. Mereka memenangi penguasaan bola hingga 82%. Begitu pula dengan agresivitas serangan. Saat Islandia hanya mampu melepaskan dua upaya tembakan, Prancis sudah trengginas dengan tujuh upayanya.
ADVERTISEMENT
Lucunya, Prancis dan Islandia sama-sama membukukan dua tembakan tepat sasaran. Kalau serangan-serangan Prancis acap tak menemui sasaran, itu karena skema lima bek yang diterapkan oleh Islandia bekerja dengan baik--terlepas dari gol pertama tadi.
Ari Skulason berduel dengan Kylian Mbappe di laga Prancis vs Islandia. Foto: REUTERS/Charles Platiau
Itu belum ditambah dengan kerja keras duet bek sayap Hoerdur Magnuss-Birkir Saevarsson yang juga aktif bergerak ke lini kedua untuk membantu pertahanan sehingga mampu meredam serangan yang acap dibangun Prancis lewat area sayap mereka.
Berbekal permainan seperti ini, tak heran jika Islandia menutup babak pertama hanya dengan ketertinggalan 0-1.
Walaupun dilimpahi dengan pemain-pemain papan atas, bukan berarti Prancis dapat membangun serangan dengan mudah. Padunya pertahanan Islandia membuat Prancis mesti bertindak sporadis, melepaskan serangan-serangan dari jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Bos besar, Didier Deschamps, semringah. Foto: REUTERS/Charles Platiau
Walaupun intensitas serangan juara dunia 2018 ini sering, hasilnya malah tak efektif. Berkali-kali penggawa Prancis macam Griezmann dan Giroud mengekspresikan kekecewaannya karena tembakan mereka berhasil diblok oleh barisan pertahanan Islandia.
Hanya, upaya itu akhirnya terbayar juga pada menit 68 berkat lesakan Giroud. Tembakan Giroud ini diawali dengan umpan silang yang dilepaskan oleh Parvard. Itu berarti, kedua gol Prancis dibidani oleh dua kontribusi langsung Parvard.
Sepuluh menit berselang, Mbappe akhirnya sanggup menorehkan namanya di papan skor. Torehan ini dilanjutkan oleh Griezmann pada menit 84 yang pada akhirnya memastikan Prancis menutup laga dengan kemenangan 4-0.
Portugal dan Serbia Berbagi Angka
Laga Timnas Portugal vs Timnas Serbia di Grup B Kualifikasi Piala Eropa 2020. Foto: REUTERS/Rafael Marchante
Berpindah ke Grup B, Timnas Portugal dan Timnas Serbia berbagi angka karena menutup laga yang dihelat di Estadio da Luiz, Portugal, pada Selasa (26/3/2019) dengan skor imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Dusan Tadic membuka keunggulan Serbia lewat gol penalti pada menit ketujuh. Tuan rumah Portugal mampu bangkit pada menit 42 dan mencetak gol penyama kedudukan lewat tembakan Danilo Pereira.
Hasil ini memastikan Portugal hanya mampu menempati urutan ketiga dengan raihan dua poin dalam dua laga. Sementara, Serbia satu setrip di bawah Portugal dengan koleksi satu angka. Bedanya, Serbia masih menjalani satu laga dalam babak Kualifikasi Piala Eropa 2020.
Portugal yang turun arena dengan formasi 4-3-3 serta menempatkan Cristiano Ronaldo, Dyego Sousa, dan Bernardo Silva pada kenyataannya tidak mampu berbuat banyak untuk menjebol bangunan pertahanan Serbia yang bermain dengan skema dasar 4-2-3-1.
Kekokohan tembok itu lahir berkat kerja sama padu antara Filip Mladenovic, Uros Spajic, Nikola Milenkovic, dan Antonio Rukavina. Lantas, Aleksandar Mitrovic yang ditugaskan sebagai penyerang tunggal mendapat sokongan dari trio Adem Ljajic, Tadic, dan Darko Lazovic.
ADVERTISEMENT
Angin segar untuk Serbia datang pada menit ketujuh. Wasit mengganjar Serbia dengan sepakan penalti akibat kesalahan Rui Patricio di kotak terlarang. Tadic yang menjadi eksekutor mampu menuntaskan tugasnya dan membawa Serbia pada keunggulan 1-0.
Situasi tak sedap datang kembali ke kubu tuan rumah pada menit 31. Bukan, bukan gol tambahan yang membikin keadaan Portugal tambah runyam. Penyerang andalan mereka, Ronaldo, mesti ditarik dari lapangan karena cedera dan digantikan oleh Pizzi.
Ketiadaan Ronaldo cukup krusial mengingat sepanjang 30 menit pertama, penggawa Juventus ini sudah membuat dua tembakan tepat sasaran--terlepas dari keberhasilan Marko Dmitrovic mengamankan gawangnya.
Sempat buntu, akhirnya Portugal mampu menyamakan kedudukan pada menit 42 berkat lesakan Pereira yang memanfaatkan assist Raphael Guerreiro. Sayangnya, keran gol kedua tim pampat seusai kedudukan imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Portugal vs Serbia. Foto: REUTERS/Rafael Marchante
Portugal sebenarnya tampil trengginas dengan memenangi 70% penguasaan bola. Itu belum ditambah dengan 28 upaya tembakan mereka yang berbanding dengan 10 percobaan Serbia.
Dari 28 tembakan tersebut, memang hanya enam yang mengarah sasaran. Namun demikian, kepiawaian Dmitrovic patut diapresiasi karena berhasil mementahkan lima tembakan tepat sasaran.
Situasi ini berlanjut hingga wasit meniupkan peluit tanda laga usai. Itu berarti, Portugal dan Serbia mesti berbagi angka karena 'hanya' menutup pertandingan dengan hasil imbang 1-1.