Prancis Kalah, Deschamps Tak Berapologi

Didier Deschamps dalam sesi konferensi pers. (Foto: Francois Mori/Reuters)

Kedigdayaan Belanda di UEFA Nations League musim ini bukanlah kebetulan. Sudah sukses bikin Jerman mati kutu, semalam mereka membuat si juara dunia, Prancis, pulang menanggung malu.

Dua gol, masing-masing dari Georginio Wijnaldum dan Memphis Depay, Sabtu (17/11/2018) dini hari WIB, membuat Prancis pulang dari Rotterdam dengan tangan hampa. Kylian Mbappe dibikin terlihat amatiran oleh Matthijs De Ligt, sementara Frenkie De Jong menunjukkan mengapa ia adalah seorang gelandang yang komplet —mengoper oke, merebut bola apa lagi. Sudah begitu peka pula dalam penempatan posisi.

Per laporan pertandingan kumparanBOLA, agresivitas Belanda dihadapi Prancis dengan permainan yang lebih seimbang. Mereka berusaha memampat aliran bola pemain-pemain Belanda dengan menumpuk banyak pemain di lini tengah —Les Bleus bermain dengan formasi 4-2-3-1.

Kendati begitu, tetap saja Prancis kesulitan. Hadirnya Wijnaldum dan De Jong di lini tengah betul-betul membuat Oranje bermain efektif di tengah, meskipun kalah jumlah. Sementara Wijnaldum lebih sering membantu serangan, De Jong dengan efektif memotong dan mengalirkan kembali bola ke lini depan tanpa banyak membuat gerakan percuma.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps, mengakui bahwa timnya bermain buruk. Meski begitu, ia juga mengakui bahwa taktik yang diterapkannya pada laga tersebut memang gagal.

“Ada tim yang mengungguli kami dan membuat kami iri bukan main. Kalau bicara soal agresivitas, kami tidak memilikinya sama sekali. Jadi, wajar kalau Belanda menang malam ini,” ujar Deschamps seperti dilansir Sky Sports.

Olivier Giroud berduel dengan Wijnaldum di laga antara Prancis vs Belanda. (Foto: REUTERS/Toussaint Kluiters)

“Saya juga tidak akan lari dari kekalahan ini,” ucapnya.

Dengan kekalahan tersebut, catatan positif Prancis terhenti. Sebelum ini, mereka tidak terkalahkan dalam 15 laga beruntun. Ketidakhadiran Paul Pogba —yang sedang cedera— juga dibuang jauh-jauh oleh Deschamps sebagai salah satu faktor kekalahan.

“Yang jelas, banyak teknik permainan kami yang terbuang sia-sia,” kata Deschamps.