Prancis vs Belanda: Tentamen Konsistensi untuk 'Les Bleus'

9 September 2018 16:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perayaan pemain Prancis. (Foto:  REUTERS/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Perayaan pemain Prancis. (Foto: REUTERS/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Prancis berhasil menahan imbang Jerman 0-0 di Allianz Arena pada laga pembuka Grup A UEFA Nations League, Jumat (7/9/2018) dini hari WIB. Kabar baiknya, tim arahan Didier Deschamps itu berhasil mengawetkan catatan tujuh laga tak terkalahkan bila dihitung sejak gelaran Piala Dunia 2018. Sebaliknya, hasil seri itu juga memunculkan 'lampu kuning' bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Lampu Kuning Les Blues
Prancis bisa dibilang beruntung karena terhindar dari kekalahan atas Jerman. Alih-alih superiror, dua kali juara Piala Dunia itu justru tampil minor di depan tuan rumah. Hanya 6 tembakan yang mampu mereka ukir, kalah jauh dari Jerman yang mencatatkan 13 tembakan. Itu hanya contoh kecil, belum lagi kesenjangan aspek penguasaan bola dan intensitas umpan antar keduanya.
Bukan Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, atau Paul Pogba yang jadi pahlawan, melainkan kiper Alphonse Areola yang sukses mencatatkan enam penyelamatan penting dalam laga tersebut.
Keputusan Joachim Loew untuk mendorong Joshua Kimmich untuk bertandem Toni Kroos sebagai gelandang bertahan terbukti tepat. Griezmann dan Mbappe kesulitan untuk menembus pertahanan Jerman, Bahkan, nama yang disebut belakangan menjadi pemain yang paling kerap kehilangan penguasaan bola sebanyak 7 kali.
ADVERTISEMENT
Deschamps kemungkinan besar bakal merombak susunan skuatnya saat bersua dengan Belanda pada pertandingan kedua UEFA Champions Nation Grup A, Senin (10/9) di . Pakem 4-2-3-1 masih akan dipakai, hanya saja mantan pelatih Juventus itu bakal mengaktifkan mode ofensif pada laga yang dihelat di Stade de France tersebut.
Ousmane Dembele dan Benjamin Mendy yang tak diturunkan sejak menit pertama berpotensi masuk dalam starting line-up. Mengacu pada kebuntuan yang Prancis di laga sebelumnya, kontribusi keduanya menjadi amat dibutuhkan. Toh, Dembele sukses mengemas 2 gol dari 3 laga bersama Barcelona dan Mendy berhasil mendulang 4 assist untuk Manchester City dalam empat pekan awal Premier League.
Para pemain Prancis dalam sesi latihan. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Prancis dalam sesi latihan. (Foto: REUTERS/Michael Dalder)
Potensi Ancaman Belanda
ADVERTISEMENT
Bila menilik derajat konstelasi negara raksasa Eropa, Belanda masih berada di bawah Prancis. Oranje gagal lolos ke gelaran Piala Eropa dan Piala Dunia termukhir, dua ajang saat Prancis sukses menjadi runner-up dan mengangkat trofi juara.
Apalagi Belanda merupakan salah satu lawan favorit Prancis. Catatan kemenangan 100% dalam empat perjumpaan terakhir jadi buktinya. Menjadi makin parah karena hanya sepasang gol yang dicetak Belanda dalam rentang waktu tersebut, jauh lebih sedikit ketimbang Prancis yang mengemas 10 gol.
Well, produktivitas adalah salah satu titik lemah dari Belanda. Lima laga terakhir jelang Piala Dunia 2018 lalu bisa dijadikan patokan.Satu-satunya catatan terbaik mereka adalah saat membungkam Portugal tiga gol tanpa balas. Sisanya, cuma unggul tipis 2-1 dari Peru dan bermain imbang 1-1 dengan Slovakia, serta Italia yang bermain dengan 10 pemain. Catatan yang ditutup dengan kekalahan 0-1 dari Inggris.
ADVERTISEMENT
Adalah minimnya stok penyerang murni yang jadi alasannya. Tak ada lagi target-man macam Denis Bergkamp, Patrick Klluivert, atau Ruud van Nistelrooy yang menghiasi lini depan Belanda.
Ronald Koeman cuma punya Memphis Depay, Ryan Babel, Quincy Promes, Luuk de Jong, dan Justin Kluivert dalam slot penyerang. Kecuali De Jong, rentetan nama di atas merupakan penyerang sayap, bukan tipikal striker tengah.
Belanda memang masih punya Vincent Janssen, penyerang yang dipinjamkan Tottenham Hotspur ke Fenerbahce. Namun, mantan topskorer Eredivisie itu belum cukup meyakinkan karena urung tampil bersama klub asal Istanbul tersebut.
Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman. (Foto: AFP/Oli Scarff)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman. (Foto: AFP/Oli Scarff)
Tapi jangan salah, bukan berarti Belanda tak punya taji. Format tiga bek yang diusung Koeman bisa jadi senjata mematikan untuk lini depan Prancis.
ADVERTISEMENT
Kombinasi Kevin Strootman dan Georginio Wijnaldum di area sentral bisa menjadi momok bagi Prancis. Tipikal Strootman sebagi pengantar bola ulung dan Wijnaldum yang diutus berpatroli bisa berpotensi mempersulit Olivier Giroud dan kawan-kawan dalam membongkar pertahanan Belanda. Mirip-mirip dengan koneksi Kimmich dan Kroos bersama Jerman.
Belum lagi dengan sisi kanan Prancis yang kudu buru-buru dievaluasi. Saat berhadapan dengan Jerman, 50% tembakan lawan berawal dari sisi kanan pertahanan mereka --tiga dari total enam tembakan.Kebetulan area tersebut merupakan titik operasi Patrick van Aanholt dan Matthijs de Ligt. Kendati berposisi sebagai bek, keduanya terhitung aktif dalam membantu serangan.
Kiprah Van Aanholt bersama Crystal Palace tak perlu diragukan lagi. Total 5 gol yang sukses disumbangkanya untuk The Eagles di Premier League musim lalu. Begitu juga dengan De Ligt yang sukses menyumbang sepasang assist saat negaranya membungkam Portugal Maret lalu. Pemain berusia 19 tahun itu juga sudah mengemas dua gol untuk Ajax Amsterdam sejauh ini.
ADVERTISEMENT
Memphis Depay vs Kyle Walker (Foto: Reuters/John Sibley)
zoom-in-whitePerbesar
Memphis Depay vs Kyle Walker (Foto: Reuters/John Sibley)
Itu belum dihitung dengan manuver Babel yang ngepos di sisi kiri dan Depay yang nantinya bakal diplot untuk bergerak dinamis di area pertahanan lawan. Meski usinya telah menginjak kepala tiga, Babel masih menunjukkan ketajamannya kala sukses mengemas sepasang gol dalam 4 laga bersama Besiktas di Liga Super Turki. Lebih-lebih untuk Depay yang jadi mesin gol Belanda saat ini. Buktinya, 3 dari 7 gol terakhir yang dicetak Belanda lahir dari eks pemain Manchester United tersebut.
So, tak ada alasan bagi Prancis untuk meremehkan Belanda nanti.
====
*Pertandingan Prancis vs Belanda akan berlangsung pada Senin (10/9/2018) dini hari pukul 01:45 WIB.