Pratinjau: Mampukah Napoli Menghentikan Gelontoran Gol PSG?

24 Oktober 2018 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Napoli melakukan selebrasi usai menundukkan Liverpool. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Napoli melakukan selebrasi usai menundukkan Liverpool. (Foto: Reuters/Ciro De Luca)
ADVERTISEMENT
Pertandingan besar dalam matchday III Liga Champions musim 2018/19 tidak hanya menjadi milik Barcelona dan Inter Milan saja. Ada juga Paris Saint-Germain dan Napoli yang siap bersua.
ADVERTISEMENT
Bertempat di Parc des Princes, Kamis (22/10/2018) dini hari WIB, Paris Saint-Germain (PSG) dan Napoli akan berhadapan dalam laga ketiga fase grup Liga Champions 2018/19. Pertemuan keduanya diprediksi akan berjalan menarik, apalagi kedua tim juga tengah berada dalam tren positif.
Dari enam laga terakhir, Napoli tercatat hanya sekali kalah, yaitu atas Juventus di ajang Serie A. Sisanya, dalam lima laga, mereka sukses mengakhirinya dengan kemenangan, termasuk kemenangan atas Liverpool dalam ajang Liga Champions. Teraktual, mereka berhasil mengalahkan Udinese dengan skor telak 3-0 di ajang Serie A.
Sementara itu, PSG juga memiliki catatan yang impresif sejauh ini. Total, dari enam laga terakhir yang mereka jalani, mereka sukses membukukan enam kemenangan. Mereka sama sekali tak tersentuh kekalahan. Bahkan, di ajang Ligue 1, mereka sempat menundukkan Olympique Lyon dengan skor telak 5-0.
ADVERTISEMENT
Catatan gol PSG dari enam laga terakhir juga mengagumkan. Total, 26 gol berhasil mereka bukukan dari enam laga, mencerminkan betapa menakutkannya lini serang PSG sejauh ini. Pertanyaan pun muncul: Dapatkah Napoli meredam lini serang tajam PSG tersebut?
Empat Pemain Meragukan, PSG Masih Tak Akan Diperkuat Thiago Silva
Jelang laga besar ini, PSG sebagai tim tuan rumah masih tidak akan diperkuat oleh beberapa pemain andalannya. Ada Layvin Kurzawa, Dani Alves, Colin Dagba, dan Thiago Silva yang tidak akan turun. Kondisi Jese Rodriguez juga masih meragukan.
Namun, PSG dapat menurunkan beberapa pemain kuncinya dalam laga ini. Kylian Mbappe, Neymar, Angel Di Maria, dan Edinson Cavani bisa diturunkan oleh Thomas Tuchel. Di lini tengah, Marco Verratti dan Adrien Rabiot juga berada dalam kondisi siap tempur, pun dengan Presnel Kimpembe dan Marquinhos di lini pertahanan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ada beberapa pemain Napoli yang masih dalam kondisi meragukan jelang laga melawan PSG ini. Mereka adalah Fauzi Ghoulam, Lorenzo Insigne, Amin Younes, dan Alex Meret. Simone Verdi juga masih belum pasti apakah dia bisa turun atau tidak. Vlad Chiriches tidak akan turun dalam laga ini.
Lorenzo Insigne rayakan kemenangan Napoli atas Liverpool. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Lorenzo Insigne rayakan kemenangan Napoli atas Liverpool. (Foto: REUTERS/Alberto Lingria)
Secara susunan pemain, Napoli tampaknya akan menerapkan skema yang bertujuan untuk menghambat para penyerang PSG yang begitu menggila dalam urusan mencetak gol. Kira-kira, skema apakah yang akan diterapkan Napoli tersebut?
Menilik Cara Napoli Menangkal Lini Serang PSG
Para penyerang PSG tampil luar biasa pada musim 2018/19 ini. Jika ditotal, para pemain di lini serang PSG (Di Maria, Neymar, Mbappe, dan Cavani) sudah menorehkan 34 gol di semua kompetisi. Total gol tersebut hampir tiga perempat dari total gol yang sudah PSG torehkan sejauh ini di semua kompetisi, yaitu 45 gol.
ADVERTISEMENT
Di ajang Liga Champions saja, meski baru menorehkan tiga poin hasil dari sekali kalah dan sekali menang, torehan gol PSG ini cukup apik dibandingkan konstestan lain di Grup C. Total, dari dua laga, mereka sudah menorehkan 8 gol. Benar-benar jumlah yang fantastis.
Namun, meski sudah menorehkan banyak gol, bukan berarti lini depan PSG tidak memiliki kelemahan. Layaknya tim bertabur bintang, lini depan PSG tidak bekerja secara tim. Jarang terlihat kombinasi apik yang dilakukan oleh para pemain depan PSG untuk membongkar pertahanan lawan. Sejauh ini, hanya Neymar dan Mbappe saja yang rutin membobol gawang lawan.
Dalam laga melawan Lyon, dari lima gol yang dicetak PSG, hanya satu yang berasal dari kerja sama antara para penyerang. Empat di antaranya merupakan usaha individu para pemain. Usaha individu yang sebenarnya bisa dihentikan jika sebuah tim memiliki pertahanan sistematis. Apakah Napoli memiliki pertahanan sistematis itu? Seharusnya.
ADVERTISEMENT
Selebrasi usai pertandingan PSG vs Lyon. (Foto: AFP/FRANCK FIFE)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi usai pertandingan PSG vs Lyon. (Foto: AFP/FRANCK FIFE)
Pada saat laga melawan Liverpool, Napoli sukses menerapkan pertahanan sistematis tersebut. Melawan Liverpool yang juga memiliki trio lini serang apik, Napoli memeragakan sistem pertahanan yang membuat trio lini serang Liverpool itu tidak berkutik. Empat bek Napoli berpatroli sejajar, dengan jarak yang tidak terlalu jauh, di daerah kotak penalti dan area sepertiga akhir.
Tidak hanya itu, dukungan juga hadir dari Allan dan Hamsik, dua gelandang tengah Napoli saat itu, untuk menutup area tengah sekaligus menutup ruang para gelandang tengah Liverpool untuk memberikan umpan. Hasilnya, sepanjang laga trio Salah-Mane-Firmino tidak berkutik, karena ruang eksplorasi mereka di lini depan dibatasi.
Hal ini ditambah dengan serangan-serangan balik Napoli yang berbahaya. Menempatkan duet Insigne dan Milik di depan, membuat Napoli memiliki dua tipe penyerang yang berbeda. Pilihan ini membuat Napoli dapat memaksimalkan beberapa mode serangan, baik itu lewat bola datar maupun bola atas.
ADVERTISEMENT
Dalam laga melawan PSG nanti, cara seperti ini dapat digunakan oleh para pemain Napoli untuk menghalau para pemain depan PSG yang tajam. Namun bedanya, para pemain PSG memiliki kemampuan individu yang lebih baik. Sistem yang lebih baik juga mesti diterapkan oleh Napoli untuk menghentikan para pemain depan PSG tersebut.
Namun, melihat kemampuan Kalidou Koulibaly dan Raul Albiol, ditambah dua bek sayap yang apik maca Mario Rui dan Nikola Maksimovic/Elseid Hysaj, Napoli semestinya tak perlu khawatir.
Bek Napoli, Kalidou Koulibaly, tertunduk lesu saat timnya dikalahkan Sampdoria. (Foto: Reuters/Jennifer Lorenzini)
zoom-in-whitePerbesar
Bek Napoli, Kalidou Koulibaly, tertunduk lesu saat timnya dikalahkan Sampdoria. (Foto: Reuters/Jennifer Lorenzini)
***
Bagi PSG, menjadi penguasa di Eropa adalah sebuah perjalanan panjang. Mereka memang berbekal skuat yang punya kemampuan individu mumpuni. Namun, untuk menjadi juara Eropa, itu saja tidak cukup.
Musim ini, dengan kekuatan yang ada, mereka bisa saja berpotensi melaju jauh di ajang Liga Champions. Tapi, sebelum itu, ada hadangan Liverpool dan Napoli yang menanti mereka di fase grup. Jika mampu melewati hadangan Napoli dan Liverpool, mereka baru bisa bicara lebih jauh soal Liga Champions musim 2018/19.
ADVERTISEMENT
Tapi, jika kelak mereka tidak bisa lepas dari halauan Napoli yang semakin fleksibel di bawah asuhan Carlo Ancelotti, melaju jauh di Liga Champions bagaikan jauh panggang dari api.
====
*Pertandingan PSG vs Napoli akan berlangsung di Stadion Parc des Princes, Kamis (25/10/2018) dini hari WIB. Sepak mula dilakukan pukul 02:00 WIB.