Pratinjau: Seharusnya, Persib Bisa Tundukkan Semen Padang

17 September 2019 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persib dan Semen Padang berduel. Foto: Dok. Media Persib
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persib dan Semen Padang berduel. Foto: Dok. Media Persib
ADVERTISEMENT
Setelah menghadapi PS Tira-Persikabo pada akhir pekan lalu, Persib Bandung akan kembali mentas di pekan ke-19 Liga 1 2019. Kali ini Semen Padang yang siap mengadang.
ADVERTISEMENT
Laga yang mempertemukan 'Maung Bandung' dengan 'Kabau Sirah' ini akan dihelat pada Rabu (18/9/2019) di Stadion Si Jalak Harupat.
Kedua tim bermain imbang di Stadion H. Agus Salim pada pertemuan pertama. Dalam laga yang berjalan atraktif tersebut, kedua tim kesulitan dalam menciptakan peluang. Alhasil, sampai tak ada gol yang tercipta untuk kedua tim sampai pertandingan selesai.
Beberapa perubahan terjadi dalam tubuh tim. Semen Padang dan Persib sama-sama merekrut sejumlah pemain baru.
Pertanyaannya adalah seberapa efektif perubahan tersebut. Tanda tanya makin besar jika mengingat Semen Padang membutuhkan tiga poin untuk lepas dari jerat degradasi.
Skuat Persib di Liga 1 2019. Foto: Dok. Media Persib
Persib Bandung dan Tiga Pemain Asing Baru Mereka
Persib memulai paruh kedua Liga 1 2019 dengan mendatangkan tiga pemain asing baru: Nick Kuipers, Omid Nazari, dan Kevin van Kippersluis.
ADVERTISEMENT
Kehadiran mereka mengubah warna permainan Persib. Organisasi permainan Persib tampak lebih rapi saat ketiga pemain itu bertanding.
Kuipers, dengan perawakan fisiknya yang mumpuni, menjadi tembok yang tangguh di lini pertahanan Persib. Kualitas ini bisa dilihat ketika ketika Persib menghadapi Tira-Persikabo.
Persib memang kebobolan satu gol di laga tersebut. Namun, Kuipers tampil gemilang secara individu. Ia menjadi nyawa bagi pertahanan Persib.
Kuipers juga berhasil menghentikan pergerakan Ciro Alves. Bersama para pemain di lini pertahanan, Kuipers mampu mempersempit ruang gerak Ciro, sehingga pemain asal Brasil itu tak bisa bermanuver dengan leluasa.
Selain Kuipers, Omid Nazari menjadi pemain yang sudah nyetel dengan permainan Persib. Sosok yang pernah membela Ceres-Negros itu mampu menjaga keseimbangan lini tengah. Ia tahu kapan harus naik membantu serangan dan menjaga lini pertahanan sendiri.
ADVERTISEMENT
Pemain Persib, Omid Nazari. Foto: Instagram/@omidnazari
Nazari juga andal menutup ruang gerak pemain tengah lawan. Di laga lawan PSS, ia mampu menghentikan gerak Brian Ferreira. Hal yang sama juga ia lakukan ketika melawan Tira-Persikabo, dengan menghentikan Parfait Louis Essengue.
Pemain yang belum tampil memuaskan adalah Van Kippersluis. Diplot sebagai pendobrak sekaligus penyokong kinerja Ezechiel N'Douassel di depan, Van Kippersluis belum menunjukkan kinerja apik. Di laga lawan PSS, ia kerap bertabrakan peran dengan Ezechiel.
Van Kippersluis juga berulang kali kehilangan bola di laga melawan Tira-Persikabo sehingga serangan-serangan balik yang dilancarkan Persib acap terhenti di kakinya.
Permainan Persib secara tim mulai membaik. Pertahanan mereka lebih kokoh karena bisa menutup ruang-ruang kreasi lawan di area sepertiga akhir.
ADVERTISEMENT
Namun, masalah masih muncul manakala Ezechiel tidak tampil. Ambil contoh di laga melawan Tira-Persikabo. Ketiadaan Ezechiel membuat serangan Persib buntu. Para pemain kebingungan dalam menyelesaikan peluang sehingga peluang yang tercipta hanya berupa sepakan yang melebar.
Jika mampu membenahi organisasi pertahanan, kemungkinan Persib untuk menang atas Semen Padang akan terbuka. Toh, Persib juga unggul secara peringkat.
Pemain Bali United Leonard Tupamahu (kanan) berusaha menghalangi pemain Persib Bandung Ezechiel Ndouasel (kiri) saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Harapan bagi para Pemain Baru Semen Padang
Semen Padang tampil buruk sepanjang putaran pertama liga. Mereka kini menjadi juru kunci sementara Liga 1 2019.
Semen Padang membukukan 2 kemenangan, 5 kali hasil imbang, dan 10 kali menderita kekalahan dalam 17 laga. Mereka baru mengumpulkan 11 poin, berselisih lima poin dari Barito Putera yang unggul satu peringkat.
ADVERTISEMENT
Hasil buruk ini merupakan buah dari permainan buruk mereka. Sepanjang putaran pertama, Semen Padang rentan ditembus lawan dari sisi sayap. Mereka kesulitan tatkala menghadapi lawan yang andal melakukan kombinasi di sayap.
Bukan cuma itu, Semen Padang juga kesulitan dalam menyelesaikan peluang. Karl Max Barthelemy, penyerang mereka, acap bekerja sendirian. Dari 11 laga, penyerang asal Chad itu sudah membukukan 4 gol, seperempat dari total gol yang Semen Padang cetak di putaran pertama (13 gol).
Buruknya lini pertahanan Semen Padang ini juga diperparah dengan lini tengah yang kurang punya daya ledak. Alhasil, lini tengah Semen Padang acap didominasi lawan. Mereka tak punya sosok penghalau--semacam Hariono di Persib--yang mampu menekan pemain tengah lawan.
ADVERTISEMENT
Pesepakbola Semen Padang FC, Riski Novriansyah (kanan) berebut bola dengan pemain Persebaya, Otavio Dutra (kiri) dan Miswar Saputra. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Akibat dari penampilan buruk ini, gawang Semen Padang sudah kebobolan 24 gol dan mereka hanya mampu mencetak 13 gol. Alhasil, perubahan pun segera dilakukan, termasuk merekrut pemain baru.
Nah, di antara sekian banyak pemain yang didatangkan Semen Padang, beberapa di antaranya merupakan pemain lawas.
Yu Hyun-koo maupun Vendry Mofu sudah pernah memperkuat Semen Padang. Mereka juga mendatangkan penyerang baru bernama Vanderlei Francisco.
Kehadiran Hyun-koo diharapkan dapat memperkuat lini tengah Semen Padang. Jiwa petarung yang dimiliki sosok asal Korea Selatan itu dapat memberikan nyawa bagi lini tengah. Di laga ini ia bakal menjadi lawan sepadan buat Nazari.
Kehadiran Francisco diharapkan dapat membantu Barthelemy untuk mendobrak lini pertahanan lawan. Pengalaman bermain di Korea Selatan dan Kuwait tentu dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Namun, pertanyaannya, mampukah mereka beradaptasi dengan cepat? Pertanyaan tambah besar karena sekarang Semen Padang ditangani pelatih baru, Eduardo Almeida.
Pemain baru Semen Padang, Vanderlei Francisco. Foto: Dok. PT LIB
Jika menelisik kemampuan individu serta posisi, Persib semestinya bisa memenangi laga ini. Para pemain barunya tidak cuma sudah beradaptasi, tetapi bisa berimpak pada pola permainan.
Meski begitu, Persib harus tetap waspada. Kehadiran para pemain baru bisa saja memberikan pengaruh bagi Semen Padang, terlepas dari dua kekalahan yang mereka derita di dua laga terakhir. Apalagi, ketika menghadapi Barito Putera, mereka menunjukkan semangat yang apik.
Asalkan menunjukkan organisasi permainan yang rapi serta ditunjang dengan mobilitas prima di sisi sayap dan tengah, Persib bukannya tidak mungkin menundukkan Semen Padang. Tentu saja Persib juga mesti mengantisipasi performa pemain anyar Semen Padang serta Barthelemy yang merupakan andalan di garda terdepan.
ADVERTISEMENT
*** Pertandingan Liga 1 2019 antara Persib dan Semen Padang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat pada Rabu (18/9/2019). Sepak mula berlangsung pada 18.30 WIB.