Pratinjau Timnas U-19 vs Thailand: Butuh Variasi Taktik

14 Juli 2018 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi gol Timnas U-19. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi gol Timnas U-19. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
ADVERTISEMENT
Perjuangan Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 belum benar-benar berakhir. Memang, 'Garuda Nusantara' kalah dalam pertandingan semifinal menghadapi Malaysia, Kamis (12/7/2019) lalu. Namun, kekalahan itu tidak serta merta membuat Indonesia tak bermain lagi.
ADVERTISEMENT
Anak asuh Indra Sjafri ini akan berebut tempat ketiga dengan Thailand U-19, Sabtu (14/7). Memperebutkan tempat ketiga memang bukan ajang yang bergengsi. Namun, Nurhidayat dan kolega tetap ingin menang.
"Insya Allah kami akan berbenah dan berupaya memberikan yang terbaik untuk laga selanjutnya. Melawan Thailand nanti, kami akan berusaha meraih tempat ketiga," kata Nurhidayat.
Ya, banyak faktor yang membuat Timnas U-19 harus menang dalam pertandingan sore nanti. Pertama, mereka mau meneruskan pencapaian tahun lalu. Ya, menghadapi Myanmar, Egy Maulana dan kolega berhasil menang dan mengunci posisi ketiga. Kalah dari Thailand hari ini membuat pencapaian lebih buruk bukan?
Yang kedua, pertandingan menghadapi Thailand beraroma balas dendam. Bayangkan saja, Thailand selalu menjadi batu sandungan untuk anak asuh Indra Sjafri ini.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, negeri 'Gajah Putih' ini menyingkirkan Timnas U-19 di babak semifinal melalui drama adu penalti.
Tahun ini, Timnas U-19 kembali kalah di babak fase grup dengan skor 2-1. Anak asuh Indra Sjafri pastinya tak mau menelan kekalahan ketiga dalam pertandingan ini. Maka dari itu banyak yang perlu diperhatikan oleh Indra Sjafri agar kekalahan ketiga tak lagi terjadi.
Rapatkan Jarak Antarlini
Pada pertemuan di babak grup, Indonesia sangat kesulitan menghadapi tekanan dari Thailand khususnya di babak pertama. Bayangkan saja, gawang yang dikawal M.Aqil Savik dibombardir sebanyak 12 kali sementara Indonesia sangat nihil.
Thailand bermain pintar, mereka berhasil mematikan aliran bola Timnas U-19 dengan tekanan tanpa henti. Saat mendapat bola, mereka juga cepat menyerbu pertahanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hebatnya, kedua sisi Thailand cukup aktif membantu serangan. Ini yang tak diantisipasi dengan baik oleh Indonesia. Anak asuh Indra Sjafri tak bisa menutup ruang-ruang di lini pertahanan sendiri. Bahkan, Thailand dengan bebasnya mengobrak-ngabrik pertahanan dari Timnas U-19. Jarak lini tengah dan belakang yang renggang juga menjadi kendala.
Ruang yang kosong itu dimanfaatkan pemain-pemain Thailand untuk menguji Aqil. Terbukti, gol perdana Thailand dihasilkan lewat sepakan jarak jauh. Yang mana, tak ada satupun pemain Timnas U-19 yang melakukan pencegahan terhadap bola. Bila ditambah gol setidaknya ada 4 upaya dari luar kotak penalti yang dilakukan oleh para pemain Thailand.
Nah, kelemahan tersebut yang harusnya mereka minimalisir pada babak tempat ketiga ini. Apalagi, Thailand punya penembak-penembak jitu yang bisa menghujam gawang Indonesia.
ADVERTISEMENT
Variasi Taktik di Tengah Pertandingan
Timnas U-19 kerap kali menemui kebuntuan. Pada pertandingan perdana menghadapi Laos misalnya. Laos bermain dengan blok pertahanan yang amat rendah. Sudah rendah, menumpuk pula. Nah, Timnas U-19 sangatlah kesulitan di laga itu.
Hanis yang dipercaya menjadi penyerang tengah malah lebih banyak bergerak keluar. Bukan memantulkan bola agar bisa dimanfaatkan rekan-rekannya di lini kedua.
Kejadian yang sama terjadi pada babak semifinal menghadapi Malaysia. Saat itu, awalnya Muhammad Rafli yang menjadi penyerang tunggal. Namun, Rafli kesulitan mendapatkan pasokan. Bergantilah dengan Egy Maulana. Pergantian tersebut malah membuat Timnas U-19 semakin kesulitan.
Nah, pada pertandingan fase grup lalu, Thailand juga bermain rapat dan dalam khususnya pada babak kedua. Pada saat itu, Indonesia juga sangat kesulitan menembusnya.
ADVERTISEMENT
Hanis Saghara berupaya melewati pemain belakang Thailand (Foto: Antara/Umarul Faruq)
zoom-in-whitePerbesar
Hanis Saghara berupaya melewati pemain belakang Thailand (Foto: Antara/Umarul Faruq)
Untuk pertandingan sore nanti, Timnas U-19 mungkin akan bermain seperti biasa sejak menit awal. Namun, Indra Sjafri harus menyiapkan opsi cadangan bila Indonesia mengalami kebuntuan.
Kombinasi umpan pendek satu dua di depan pertahanan Thailand patut dicoba. Namun, Indra butuh penyerang kuat yang siap menjadi tembok untuk bermain satu dua. Selain itu, opsi umpan silang juga bisa dicoba. Apalagi, Firza Andhika dan Asnawi Mangkualam sangat aktif membantu serangan.
Nah, dua hal tersebut patutnya menjadi pertimbangan bagi Indra Sjafri untuk pertandingan nanti sore. Thailand tentu juga tak mau pulang dengan tangan hampa dan ingin terus melancarkan serangan. Indonesia harus waspada bila ingin menyegel tempat ketiga.