Pressing Tinggi Jadi Strategi Timnas U-19 untuk Piala Asia

19 September 2018 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persiapan Timnas Indonesia U-19 pada sesi latihan di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Senin (17/9).  (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persiapan Timnas Indonesia U-19 pada sesi latihan di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Senin (17/9). (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hari ketiga pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19, Rabu (19/9/2018), telah berakhir. Kali ini, anak-anak asuh Indra Sjafri memilih sesi latihan sore di Lapangan ABC, Senayan.
ADVERTISEMENT
Latihan berlangsung tak sesuai jadwal. Jam yang tertera di agenda pukul 15.00 WIB, tetapi tim baru tiba pukul 15.45 WIB. Tak lama untuk para pemain melakukan persiapan karena setelahnya tim pelatih sudah memanggil untuk melakukan briefing dan doa.
Seperti biasa, tim melakukan lari mengitari lapangan. Setelahnya latihan lari disertai kombinasi lompat dan gerak badan menjadi menu yang harus dilahap para pemain Timnas U-19.
Kemudian, pelatih membagi tim menjadi dua. Menggunakan sisi lapangan, Indra menekankan kepada para pemainnya untuk melakukan transisi. Tak jarang Indra berteriak agar para pemain cepat turun membantu pertahanan atau naik menyerang.
Setelah itu, Timnas U-19 menggunakan lapangan besar untuk bermain gim mini. Berbeda dengan latihan transisi yang tak menggunakan penjaga gawang, sesi ini melibatkan para kiper.
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Aspek pressing menjadi perhatian khusus Indra Sjafri dalam sesi latihan hari ini. Para pemain diminta untuk menekan lawan sejak area pertahanannya. Selain itu, kerapatan jarak juga menjadi konsentrasi dalam gim internal.
Luthfi Kamal, yang ditugaskan sebagai poros, diberi instruksi untuk tak jauh dengan dua bek tengah, Rachmat Irianto dan Nurhidayat. Sesuai latihan, Indra Sjafri tak menampik menu latihannya memang terpusat pada organisasi pertahan Timnas U-19.
"Ini bagian tim taktikal kami. Kami sudah siapkan bagaimana kami defend, garis defend di mana, pergerakan setelah kami defend, dan transisinya bagaimana. Tadi kami memang fokus ke defend. Besok kami akan tingkatkan cara pemain rebut bola dan finishing," tutur Indra Sjafri kepada wartawan usai latihan.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu salah satu bentuk taktikal kami dan banyak alternatif-alternatif lain yang disiapkan soal bagaimana menekan dan melakukan serangan balik. Semua kami pelajari," katanya menambahkan.
Timnas Indonesia U-19 melakoni sesi latihan di Lapangan B Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).  (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Indonesia U-19 melakoni sesi latihan di Lapangan B Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018). (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Sebelum mengikuti Piala Asia pada pertengahan Oktober mendatang, Timnas U-19 akan melakoni turnamen segitiga bersama Thailand dan China. Ajang bertajuk PSSI Anniversary Cup ini akan dihelat di Stadion Pakansari, Bogor. Indra pun menyambut baik ajang yang akan berlangsung pada 21-25 September mendatang.
"Mereka bagus kalau bisa lebih kuat dari kami. Kami ingin melihat sejauh mana implementasi dari taktikal dari latihan yang selama ini," ujar Indra menutup.