Prioritas Fakhri Tetap Sama Saat Timnas U-19 Lawan Iran di Yogyakarta

7 September 2019 22:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fakhri Husaini memberikan instruksi kepada para pemainnya pada pertandingan persahabatan melawan Timnas Iran di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Fakhri Husaini memberikan instruksi kepada para pemainnya pada pertandingan persahabatan melawan Timnas Iran di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Dengan line-up yang didominasi para pemain cadangan, Timnas U-19 Indonesia takluk 2-4 dari Timnas U-19 Iran di Stadion Patriot Chandrabhaga, Sabtu (7/9/2019). Meski begitu, Fakhri Husaini enggan mengubah pendekatannya saat melawan lawan yang sama di Yogyakarta, Rabu (11/9/2019).
ADVERTISEMENT
Pelatih Timnas U-19 itu memiliki pertimbangannya sendiri. Fakhri sadar dua pertandingan melawan Iran U-19 hanya merupakan uji tanding.
Itu berarti, yang menjadi fokus utamanya bukanlah mengincar kemenangan, melainkan memperkaya tim sekaligus memindai kelebihan dan kelemahan skuatnya.
Amiruddin Bagus Kaffa Arrizqi (kiri) berebut bola dengan pemain Timnas U-19 Iran pada pertandingan persahabatan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
“Untuk pertandingan uji coba, saya menyadari ada yang lebih penting daripada mempertahankan para pemain reguler. Yakni, memberikan jam tampil kepada mereka yang jarang mencicipi sepak bola di level internasional. Mereka masih muda, saya yakin mereka masih bisa belajar,” kata Fakhri.
“Kami masih memiliki 10 hingga 12 pemain yang belum bermain. Dua di antaranya adalah kiper. Mereka yang tak tampil hari ini memiliki kans lebih besar untuk tampil sejak awal pada duel di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, nanti,” lanjut eks pelatih Timnas U-16 itu.
ADVERTISEMENT
-
Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, dan pelatih Timnas U-19 Iran, Abbas Chamanyan. Foto: Arif Prawira Utama/kumparan
Di sisi lain, Abbas Chamanyan tak begitu puas dengan penampilan Iran U-19 di akhir pertandingan ini. Menurut pelatih Iran U-19 itu, para pemainnya kelelahan dan tim lawan pun sukses memberikan perlawanan sengit. Akibatnya Timnas U-19 bisa mencetak gol pada menit ke-87 via Bagus Kahfi.
“Ini pertandingan persahabatan, jadi wajar mereka tampil dengan sejumlah pemain cadangan. Kami berusaha menghadapi mereka dengan baik. Di babak kedua, kami memulai pertandingan dengan baik. Namun, 20 menit akhir, semuanya berjalan sukar untuk kami,” kata Chamanyan.
“Saya tidak begitu puas dengan penampilan para pemain karena saya merasa mereka semua kelelahan. Namun, laga ini saya rasa sukses menghibur. Mereka tunjukkan sepak bola terbaik mereka. Begitu juga dengan kami. Hasilnya, enam gol tercipta,” lanjut eks pelatih Iran U-16 itu.
ADVERTISEMENT