Profil Tim Piala Dunia 2018: Jepang

12 Juni 2018 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Jepang sebelum menghadapi Ghana. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Jepang sebelum menghadapi Ghana. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
ADVERTISEMENT
Dalam beragam fragmen manga dan anime, Jepang digambarkan sebagai salah satu kekuatan besar di sepak bola dunia. Mereka digambarkan punya pemain-pemain berbakat dan sudah layak bersaing dengan raksasa-raksasa sepak bola lainnya.
ADVERTISEMENT
Jika Anda tidak percaya, simak bagaimana narasi ‘Captain Tsubasa’ dibangun. Ia bercerita tentang bagaimana seorang anak yang amat mencintai sepak bola bermimpi untuk menjadi pemain profesional dan mengantarkan Jepang menjadi juara dunia.
Narasi tersebut tentu saja tidak bisa disalahkan, dianggap berdosa, atau dinilai mengada-ada. Sebab, seperti apa pun kenyataannya, cerita ‘Captain Tsubasa’ menginspirasi banyak anak di Jepang dan berbagai belahan dunia lainnya untuk menjadi pemain sepak bola yang sukses.
Simak bagaimana sosok-sosok tenar di dunia si kulit bulat, mulai dari Zinedine Zidane, Fernando Torres, hingga Andres Iniesta, mengaku terinspirasi ‘Captain Tsubasa’. Secara langsung atau tidak, dalam porsinya sendiri, ‘Captain Tsubasa’ ikut andil dalam kemajuan budaya sepak bola dunia.
Lalu, bagaimana untuk Jepang sendiri? Well, seperti yang sudah disebutkan, bocah-bocah Jepang juga sama terinspirasinya. Beberapa pemain, seperti Hidetoshi Nakata, terang-terangan mengaku ingin menjadi seperti Tsubasa Oozora —tokoh utama ‘Captain Tsubasa.
ADVERTISEMENT
Jersi khusus dengan desain Captain Tsubasa. (Foto: Footy Headlines)
zoom-in-whitePerbesar
Jersi khusus dengan desain Captain Tsubasa. (Foto: Footy Headlines)
Namun, kalau akhirnya Jepang dianggap sebagai salah satu negara Asia yang paling maju sepak bolanya, itu bukan perkara terinspirasi manga dan anime saja. Ada hal-hal riil yang dilakukan federasi sepak bola mereka, mulai dari menata rapi liga sampai menyusun program yang baik untuk para pemain muda.
Alhasil, tampil di Piala Dunia bukan lagi mimpi. Sejak pertama kali tampil di Piala Dunia 1998, Jepang tidak pernah absen ambil bagian di turnamen empat tahunan itu. Pencapaian terbaik mereka adalah dua kali lolos dari fase grup pada Piala Dunia 2002 dan 2010.
Namun, ‘Samurai Biru’ tidak pernah melangkah lebih jauh dari babak 16 besar. Tahun ini, mereka tergabung di Grup H bersama Polandia, Senegal, dan Kolombia. Di atas kertas, ini adalah grup yang berat buat Jepang.
ADVERTISEMENT
Bukan apa-apa, semenjak mendepak Vahid Halilhodzic dari kursi pelatih dan menggantinya dengan Akira Nishino, Jepang belum pernah meraih kemenangan di laga internasional [setidaknya sampai tulisan ini diunggah, red]. Langkah mereka di Rusia pun tampak berat, meski bukan berarti mustahil untuk dilalui.
Pelatih: Akira Nishino
Pelatih Jepang, Akira Nishino. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Jepang, Akira Nishino. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)
Akira Nishino ditunjuk menjadi pelatih Jepang pada April 2018 setelah Vahid Halilhodzic dipecat. Sepanjang karier kepelatihannya, Nishino tidak pernah jauh-jauh dari Jepang. Dalam artian begini, kalau tidak menangani tim junior Jepang, CV-nya diisi oleh sederet klub J-League.
Bersama Gamba Osaka, ia terbilang sukses. Selain pernah membawa klub asal Kansai itu menjuarai J-League pada 2005, ia juga mempersembahkan lima trofi lainnya, mulai dari J-League Cup, Emperor’s Cup, hingga Liga Champions Asia.
ADVERTISEMENT
Bagi Nishino, kebersamaannya dengan Timnas Jepang yang belum lama cukup menyulitkan. Jika dilihat dari sejumlah uji tanding, ia masih mencari pakem terbaik untuk timnya. Namun, Nishino diyakini akan menggunakan formasi 4-2-3-1 di Piala Dunia nanti.
Pemain Bintang
Keisuke Honda. (Foto: Martin Bureau/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Keisuke Honda. (Foto: Martin Bureau/AFP)
Jepang masih akan mengandalkan nama-nama yang bermain di luar negara mereka. Kendati begitu, nama-nama seperti Gen Shoji dan Naomichi Ueda, yang tampil konsisten bersama Kashima Antlers, serta Tomoaki Makino (Urawa Red Diamonds) juga bisa menjadi opsi di lini belakang. Selain itu, ada juga Hotaru Yamaguchi (Cerezo Osaka) di lini tengah.
Sisanya, Jepang masih akan bergantung ke bintang-bintang lama seperti Keisuke Honda (Pachuca), Makoto Hasebe (Eintracht Frankfurt), Genki Haraguchi dan Takashi Usami (Fortuna Duesseldorf), serta Shinji Kagawa (Borussia Dortmund).
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa uji tanding sebelum Piala Dunia, Kagawa masuk sebagai pemain pengganti sementara Usami bermain sebagai starter. Kemungkinan besar, Nishino akan merotasi keduanya tergantung lawan dan performa.
Di lini depan, Yuya Osako (Werder Bremen) dan Yoshinori Muto (Mainz 05) akan bersaing mengisi satu pos striker.
====
*Anda bisa menyimak profil tim peserta Piala Dunia 2018 di topik: Tim Piala Dunia 2018.