Profil Tim Piala Dunia 2018: Kolombia

13 Juni 2018 22:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Kolombia dengan setelan rapi. (Foto: Luis Acosta/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Kolombia dengan setelan rapi. (Foto: Luis Acosta/AFP)
ADVERTISEMENT
Bagi Kolombia, sepak bola adalah penawar. Untuk sebuah negara yang kerap dicap negatif, sepak bola jadi semacam pengangkat harkat.
ADVERTISEMENT
Di Kolombia-lah Pablo Escobar lahir. Kelak, Escobar bakal masyhur sebagai raja narkotika dan gembong narkoteroris. Pada masa kejayaannya, sebanyak 80% kokain yang diselundupkan ke Amerika Serikat berasal dari kartelnya.
Selain kokain, pengetahuan umum yang beredar soal Escobar adalah perihal kecintaannya pada sepak bola. Bagi masyarakat miskin Kolombia, ia dianggap santo karena membangun lapangan sepak bola hingga perumahan murah.
Suka atau tidak, imej Escobar sudah kadung melekat di benak sebagian besar kalangan akar rumput Kolombia. Hal ini juga menunjukkan bagaimana animo besar orang-orang Kolombia akan sepak bola.
Sepanjang sejarah sepak bola mereka, sederet pemain bagus berulang kali muncul, dari Willington Ortiz, Carlos Valderrama, Ivan Cordoba, hingga Radamel Falcao dan James Rodriguez. Kolombia selalu punya cerita tersendiri dengan pemain-pemain itu.
ADVERTISEMENT
James, misalnya, ia mencuat di Piala Dunia 2014. Ia menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 6 gol sekaligus menjadi salah satu aktor moncernya Kolombia di Brasil.
Di Piala Dunia empat tahun silam itulah Kolombia mendapatkan pencapaian terbaik mereka. Usai menundukkan Uruguay 2-0, mereka melaju ke perempat final sebelum akhirnya kalah 1-2 di tangan Brasil.
Pada Piala Dunia kali ini, Kolombia berharap untuk bisa mengulangi pencapaian serupa —atau bahkan melebihinya. Tergabung di Grup H, mereka kudu bersaing dengan Polandia, Senegal, dan Jepang untuk lolos.
Melihat komposisi grup tersebut, mestinya Kolombia punya kans relatif besar untuk maju ke fase gugur.
Pelatih: Jose Pekerman
Pekerman pada sebuah laga. (Foto: Raul Arboleda/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerman pada sebuah laga. (Foto: Raul Arboleda/AFP)
Pekerman bukan orang baru untuk Kolombia. Ia sudah menukangi Tim Nasional yang kental dengan jersi kuning itu sejak 2012 dan jadi orang yang bertanggung jawab meloloskan mereka ke perempat final Piala Dunia 2014.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang Argentina, rekam jejak Pekerman sebagai pelatih justru kerap dihabiskan di luar negaranya. Ia pernah menangani Colo Colo (kesebelasan asal Cile), Toluca (Meksiko), dan Tigres UANL (Meksiko). Baru selepas Tigres, pria 68 tahun ini membesut Kolombia.
Sebagai pelatih, Pekerman biasa menggunakan formasi 4-2-3-1 ataupun 4-3-2-1. Ia bertumpu pada gelandang-gelandang kokoh di sentral dan tiga gelandang serang cepat dan kreatif.
Per catatan The Guardian, Pekerman juga biasa mengandalkan full-back untuk naik dan mengalirkan bola kepada gelandang-gelandang serang di sisi sayap.
Pemain Bintang
James Rodriguez. (Foto: Marco Bertorello/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
James Rodriguez. (Foto: Marco Bertorello/AFP)
Kolombia punya amunisi yang menarik di lini depan. Selain punya Radamel Falcao, mereka juga memiliki James Rodriguez dan Juan Cuadrado.
James, dengan pencapaian sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2014, baru menjalani musim yang apik bersama Bayern Muenchen. Menurut catatan WhoScored, dari 23 kali tampil di liga, James menorehkan 7 gol, 11 assist, dan membuat rata-rata 2,8 umpan kunci (umpan yang jadi kans) per laga.
ADVERTISEMENT
Falcao juga tampil oke bersama AS Monaco di Liga Prancis. Dari 26 kali tampil, penyerang berusia 32 tahun ini mencetak 18 gol dan menyumbang 4 assist. Ia juga cukup agresif dengan melepaskan rata-rata 2,7 tembakan per laga.
====
*Anda bisa menyimak profil tim peserta Piala Dunia 2018 di topik: Tim Piala Dunia 2018.