Profil Tim Piala Dunia 2018: Peru

5 Juni 2018 22:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Peru. (Foto: Ernesto Benavides/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Peru. (Foto: Ernesto Benavides/AFP)
ADVERTISEMENT
Peru tak punya sejarah panjang di Piala Dunia. Sebelum lolos ke Piala Dunia 2018 ini, mereka cuma pernah ikut empat kali dalam kompetisi sepak bola terakbar di dunia ini.
ADVERTISEMENT
Pertama di Piala Dunia 1930, lalu Piala Dunia 1970, 1978, dan terakhir di edisi 1982. Sisanya, Peru cuma jadi penonton. Dalam empat kali keikutsertaan itu, prestasi mereka juga tak mentereng.
Pencapaian terbaik Peru hanyalah lolos ketika lolos ke babak perempat final pada edisi 1970. Kala itu Felix Alberto Gallardo dan Teofilo Juan Cubillas menjadi dua sosok yang membuat Peru amat garang. Sayangnya, mereka terhenti setelah dikalahkan Brasil-nya Pele.
Selain itu, apa yang dicapai Peru di ajang Piala Dunia cenderung buruk. Pada edisi Piala Dunia 1930 dan 1982, mereka sama sekali tak pernah menang. Sebagai wakil Amerika Selatan, Peru memang kalah berkilau dibanding Argentina, Brasil, atau Uruguay.
Karena itu, setelah absen dalam delapan edisi terakhir, pencapaian mereka lolos ke putaran final tahun ini jelaslah prestasi yang amat membanggakan. Namun, akankah Peru mampu berbicara banyak dengan lolos dari grup ketat yang berisikan Prancis, Denmark, dan Australia?
ADVERTISEMENT
Pelatih: Ricardo Gareca
Pelatih Peru, Ricardo Gareca. (Foto: Juan Mabromata/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Peru, Ricardo Gareca. (Foto: Juan Mabromata/AFP)
Ricardo Gareca cukup sukses sebagai pemain, dan juga sebagai pelatih. Saat masih bermain, pria Argentina itu pernah membela tim-tim top negaranya macam Boca Juniors, River Plate, hingga Independiente. Dia juga mantan anggota Tim Nasional Argentina medio 1980-an awal.
Saat jadi pelatih, klub-klub yang dilatihnya memang tak sementereng saat masih jadi pemain. Namun, itu tak berarti Gareca tak berprestasi. Dia pernah membawa Talleres jadi kampiun divisi dua Liga Argentina pada musim 1997/98 dan Copa Conmebol di tahun 1999.
Dia juga pernah membawa Universitario de Deportes juara Liga Primer Peru pada tahun 2008, dan dua kali membawa Velez Sarsfield jadi kampiun Liga Primer Argentina (Clausura) pada tahun 2009 dan 20011. Prestasi yang membuat Tim Nasional (Timnas) Peru menunjuknya jadi pelatih pada 2015.
ADVERTISEMENT
Nah, dalam tiga tahun terakhir ini, Gareca juga cukup sukses. Peru dibawanya jadi semifinalis Copa America 2015 dan yang terakhir, ya, pencapaian lolos ke Piala Dunia 2018 ini.
Di Piala Dunia 2018, Gareca kemungkinan besar akan mengandalkan Paolo Guerrero sebagai striker tunggal dengan pemain-pemain macam Jefferson Farfan dan Edison Flores sebagai gelandang sayap.
Pemain Bintang
Guerrero hadir di Pengadilan Arbitrase Olahraga. (Foto: Reuters/Denis Balibouse)
zoom-in-whitePerbesar
Guerrero hadir di Pengadilan Arbitrase Olahraga. (Foto: Reuters/Denis Balibouse)
Tak bisa dimungkiri, Paolo Guerrero adalah pemain kunci Peru di Piala Dunia 2018 nanti. Ya, dia akan bermain setelah Mahkamah Agung Swiss memberinya izin tampil di Rusia setelah sebelumnya dia dilarang tampil karena kedapatan mengonsumsi teh yang mengandung kokain.
Pemain berusia 34 tahun itu bukan hanya kapten dan salah satu sosok paling senior dalam tim, tapi Guerrero juga merupakan tulang punggung Peru dalam mencetak gol. Tengok saja bagaimana sepanjang babak kualifikasi, dia jadi top-skorer Peru lewat torehan 5 gol.
ADVERTISEMENT
Dengan dipastikan bisa merumput di Rusia, bersama nama-nama seperti Farfan dan Flores, Guerrero diharapkan bisa membawa Los Incas menjadi tim yang siap menerkam lawan-lawan mereka. 
====
*Anda bisa menyimak profil tim peserta Piala Dunia 2018 di topik: Tim Piala Dunia 2018.