news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Profil Tim Piala Dunia 2018: Swiss

8 Juni 2018 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Timnas Swiss. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Timnas Swiss. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)
ADVERTISEMENT
Bila membicarakan Piala Dunia, maka babak grup menjadi karib bagi Timnas Swiss.
ADVERTISEMENT
Dalam 10 keikutsertaan (sebelum Piala Dunia 2018), empat kali mereka gagal tembus dari babak grup: 1950, 1962, 1966, dan 2010. Sementara, tiga gelaran (1934, 1938, dan 1954) berakhir dengan keberhasilan Swiss menjejak ke babak perempat final.
Sayangnya, di era 1990-an hingga 2000-an prestasi Swiss di pesta sepak bola sejagat ini semakin merosot. Mereka absen di gelaran Piala Dunia 1998 dan 2002, setelah tersingkir di babak 16 besar Piala Dunia 1994.
Swiss kembali lagi pada 2006, dan berpartisipasi pada dua turnamen terakhir di Afrika Selatan dan Brasil. Kini, publik Swiss berharap Stephan Lichtsteiner dkk bisa melangkah lebih jauh, atau minimal kembali masuk ke zona perempat final.
Pelatih: Vladimir Petkovic
Pelatih Swiss, Vladimir Petkovic. (Foto: Jose Jordan/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Swiss, Vladimir Petkovic. (Foto: Jose Jordan/AFP)
ADVERTISEMENT
Karier kepelatihan Petkovic memang dimulai pada 1997, tapi cerlangnya mulai terlihat pada 1999. Kala itu, ia ditunjuk sebagai pelatih tim divisi tiga Liga Swiss, Marcantone Agno. Jabatannya dimulai dengan memahami cita-cita klub untuk segera berkompetisi di divisi yang lebih tinggi.
Perjalanan Petkovic adalah langkah yang unik, pada 2005 ia memutuskan untuk kembali tim pertama yang dididiknya, Bellinzona. Tangan dingin Petkovic menjadikan Bellinzona sebagai salah satu tim ajaib.
Tak hanya karena diisi oleh sejumlah pinjaman Serie A, Bellinzona juga berhasil promosi ke Swiss Super League pada 2008. Lantas, kemustahilan berikutnya dalam bentuk keberhasilan Petkovic mengantarkan Bellinzona ke partai puncak Piala Swiss, walaupun laga ditutup dengan kemenangan Basel.
Lazio menjadi labuhan Petkovic selanjutnya, tepatnya dimulai pada 2 Juni 2012. Bersama Lazio, ia memenangi Coppa Italia pada tahun 2013.
ADVERTISEMENT
Menjelang Natal 2014, Federasi Sepak Bola Swiss mengumumkan bahwa Petkovic resmi menggantikan Ottmar Hitzfeld sebagai manajer Timnas Swiss. Keputusan ini diambil sebagai upaya Swiss untuk merebut tempat di gelaran Euro 2016 dan Piala Dunia 2018.
Perjalanan sebagai manajer Timnas tidak diawali Petkovic dengan mudah. Di babak kualifikasi Euro 2016, dua pertandingan pertama berakhir dengan kekalahan: 0-2 melawan Inggris dan 0-1 melawan Slovenia.
Namun yang mengesankan, tim besutan Petkovic yang diisi oleh ‘multi-etnis’ ini berhasil memenangi tujuh dari delapan pertandingan berikutnya. Sayangnya, Swiss harus angkat koper dari Prancis setelah dikalahkan dengan skor 4-5 dalam pertandingan adu penalti di babak 16 besar melawan Polandia.
Selama memangku jabatan sebagai manajer Timnas Swiss, Petkovic dikenal sebagai pelatih yang melindungi pemain-pemain dengan latar belakang ‘orang asing’. Kebanyakan, pemain-pemain Timnas di bawah asuhan Petkovic adalah sosok-sosok imigran. Dampak buruknya, Petkovic sering menerima kritik.
ADVERTISEMENT
Namun, Petkovic menjawab kritikan itu dengan sederhana: meloloskan Swiss ke gelaran Piala Dunia 2018. Lewat pencapaian ini, Petkovic menjelaskan, memang mustahil bagi pemain-pemain itu untuk melupakan akar dan silsilah mereka. Namun, bukan berarti mereka tak bermain dengan sepenuh hati di bawah naungan bendera Swiss.
Pemain Bintang
Haris Seferovic. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Haris Seferovic. (Foto: Fabrice Coffrini/AFP)
Hanya karena Swiss kalah populer dibanding dengan negara-negara Eropa lainnya, bukan berarti mereka tak punya pemain-pemain unggulan. Rasanya terlalu mustahil bagi Swiss untuk tak mengandalkan Stephan Lichsteiner dan Granit Xhaka sebagai motor serangan tim.
Namun, pada kenyataannya Swiss tak hanya tentang kedua nama tadi. Masih ada Haris Seferovic yang di babak kualifikasi berperan sebagai penyerang tunggal dan berhasil mencetak empat gol. Itu belum ditambah dengan keberadaan Admir Mehmedi yang bisa menjadi opsi lain bagi permainan Swiss.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Xherdan Shaqiri juga masih bergelar Messi dari Alpen. Sebagai bagian dari generasi emas sepak bola Swiss yang sukses menjejaki final Euro U-21 tahun 2011, Shaqiri dinilai sebagai pemain yang juga bakal punya andil besar bagi Swiss di Piala Dunia 2018. Apalagi bila melihat jumlah golnya untuk Timnas Swiss yang sekarang ada di angka 20.
Dengan komposisi skuat yang ada, Petkovic punya keseimbangan. Besar kemungkinan, ia akan bermain dengan formasi 4-2-3-1.
====
*Anda bisa menyimak profil tim peserta Piala Dunia 2018 di topik: Tim Piala Dunia 2018.