Proteksi Lebih untuk Xherdan Shaqiri di Beograd

5 September 2018 4:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Shaqiri usai cetak gol. (Foto: Cameron Pollack/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Shaqiri usai cetak gol. (Foto: Cameron Pollack/Reuters)
ADVERTISEMENT
Perayaan gol Xherdan Shaqiri dalam ajang Piala Dunia 2018 berbuntut panjang. Salah satunya, perihal tentang laga tandang yang akan dijalani Liverpool ke markas FK Crvena Zvezda (Red Star Belgrade) di ajang Liga Champions musim 2018/19.
ADVERTISEMENT
Berkat penampilan apik di musim 2017/18, Liverpool sukses kembali mengunci tempat di ajang Liga Champions musim 2018/19. Ekspektasi kembali membuncah, apalagi pada musim 2017/18 'Si Merah' berhasil menembus partai final, sebelum akhirnya dikalahkan Real Madrid dengan skor 1-3.
Namun, bukan berarti perjalanan Liverpool di ajang Liga Champions musim 2018/19 akan berjalan mudah. Salah satu perjalanan sulit yang mungkin akan dilalui Liverpool adalah laga tandang ke Stadion Rajko Mitic, markas Crvena Zvezda. Hal ini dikarenakan keberadaan Xherdan Shaqiri, pemain Liverpool yang memiliki darah Albania.
Pada ajang Piala Dunia 2018, usai mencetak gol kemenangan untuk Timnas Swiss saat berlaga melawan Timnas Serbia, Xherdan Shaqiri melakukan perayaan gol yang kontroversial. Dia, bersama Granit Xhaka, melakukan perayaan gol dengan membentuk tangan mereka seperti burung elang.
ADVERTISEMENT
Gestur itu dikenal dengan nama Albanian eagle, menunjukkan keterikatan Shaqiri dan Xhaka dengan Albania dan Kosovo. Akibat dari perayaan gol ini, Shaqiri dan Xhaka harus mendapatkan hukuman dari FIFA. Tapi, dampaknya tidak sampai di situ saja.
Menghadapi Crvena Zvezda kelak, hal ini menjadi sesuatu yang berbahaya. Dengan mengidentikkan diri dengan Albania, Shaqiri kemungkinan besar akan mendapatkan tekanan psikologis yang besar dari para pendukung tuan rumah yang terkenal garang. Ditambah hubungan Serbia-Albania yang panas, hal ini menjadi perhatian tersendiri.
Tapi, Direktur Umum Crvena Zvezda, Zvezdan Terzic, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyajikan proteksi lebih untuk Xherdan Shaqiri. Dia menjanjikan akan membuat Shaqiri nyaman selama berada di Beograd.
"Tentu saja, sebagai sebuah klub sepak bola, kami akan memperlakukan semua tim yang bertandang ke sini sama, meski saya kira akan sulit bagi Shaqiri bermain di sini, karena Crvena Zvezda adalah simbol dari Serbia. Dia bisa saja tidak bermain di laga ini," ujar Terzic dilansir The Guardian.
ADVERTISEMENT
Selebrasi elang Shaqiri. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi elang Shaqiri. (Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes)
"Namun, Crvena Zvezda harus tetap melakukan apa pun agar Shaqiri mau datang dan bermain di sini. Adalah tugas kami untuk melindunginya dari segala situasi yang tidak diinginkan. Mari menjadi tuan rumah yang baik," katanya menambahkan.
Perihal Shaqiri yang kerap mengidentikkan diri dengan Albania, ini disebabkan karena orang tuanya yang berasal dari Gjilan. Gjilan dahulu adalah bagian dari Yugoslavia. Kota ini menjadi bagian dari Kosovo setelah Yugoslavia pecah. Kosovo sendiri banyak diisi oleh orang-orang yang memiliki etnis Albania, sehingga Shaqiri mengidentikkan dirinya dengan Albania.
Tensi antara Serbia dan Albania semakin memuncak tatkala tentara Serbia kerap melakukan penyerangan terhadap Albania--juga Kosovo--pada dekade 1990-an, hingga NATO melakukan intervensi militer pada 1999 untuk menghentikan penyerangan Serbia ini. Menarik untuk menantikan, apakah Xherdan Shaqiri akan bermain pada laga nanti? Akankah dia menerima teror dari Delije, ultras Red Star Beograd dan bagaimana dia akan memberi respons?
ADVERTISEMENT