PS Tira Terkena Imbas Bentrok Jakmania dengan Bonek di Bantul

3 Juni 2018 20:40 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusuhan The Jakmania dengan Bonek.  (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan The Jakmania dengan Bonek. (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sepak bola Indonesia kembali gaduh. Ribut-ribut suporter dengan suporter jelang Persija Jakarta menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada pekan ke-12 Liga 1, Minggu (3/6/2018) pukul 20:30 WIB, jadi pemicunya.
ADVERTISEMENT
Bentrokan yang melibatkan dua kelompok suporter yakni The Jakmania--kelompok suporter Persija--dengan Bonek--sebutan suporter Persebaya--sudah terjadi sejak pagi hari. Saling melempar batu dan benda keras dari kedua kelompok suporter tidak bisa dihindari.
Kerusuhan tersebut akhirnya berimbas pada batalnya Persija vs Persebaya. Hal tersebut diumumkan langsung oleh Polisi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) petang ini. Sebelum itu, kerusuhan sudah memakan korban.
Menurut Sekretaris Umum The Jakmania, Dicky Soemarno, kepada kumparanBOLA, enam Jakmania mengalami luka-luka. Bahkan, satu diantaranya mengalami patah tulang dan sudah mendapatkan perawatan.
Meski demikian, korban nyatanya tidak cuma menimpa kedua kelompok suporter. Pihak PS Tira, yang akan menggelar Match Coordinator Meeting (MCM) dan konferensi pers jelang laga melawan Barito Putera di Stadion Sultan Agung -yang merupakan homebase PS Tira- terkena imbasnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu dituturkan langsung oleh Media Officer PS Tira, Nandang Permana Sidik, yang saat itu berada di tempat kejadian. Menurutnya, ketika mobil yang ditumpangi General Coordinator PS Tira tiba-tiba dilempari batu.
"Kami tidak tahu kalau sebelumnya itu mereka (The Jakmania dengan Bonek) bentrok dari pagi. Pas kami masuk ke dalam stadion, salah satu kelompk mengejar mobil kami," ucap Nandang saat dihubungi kumparanBOLA.
"Kami diserang dari depan ketika masuk melalui pintu VVIP. Di sana sudah banyak suporter. Teriakan bahwa kami rival mereka membuat orang-orang yang berada di sekitar kami langsung ikut menyerang kami dengan batu dan balok. Otomatis kami tida bisa ngapa-ngapain," lanjutnya.
Menurutnya, ada salah satu dari pihak PS Tira yang mengalami luka pada bagian dagu dan tangan akibat terkena pecahan. Selain itu, lanjut Nandang, banyak benda berharga yang berada di dalam mobil hilang dirampas oleh oknum yang memanfaatkan situasi.
ADVERTISEMENT
"Kami terkurung selama dua setengah jam di Lorong VVIP yang sudah disesaki oleh salah satu suporter. Ketika polisi mengeluarkan gas air mata, mereka baru kabur dan kami bisa keluar," kata Nandang.
"Pas kami keluar ternyata barang-barang kami telah habis (dirampas). Handphone satu, kemudian tape mobil juga hilang, bola original yang harganya sekitar Rp3 juta juga. Barang berharga di dalam mobil hilang semua. Karena, saat itu, kami tidak memedulikan apapun yang ada di mobil, penting kami selamat," pungkas Nandang.
Kerusuhan The Jakmania dengan Bonek.  (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusuhan The Jakmania dengan Bonek. (Foto: dok. Istimewa)