PSM Makassar Ikat Marc Klok Sampai 2023

Marc Klok membela PSM Makassar dalam laga melawan Bali United. (Foto: Abriawan Abhe/Antara)

Pergerakan transfer PSM Makassar belum berakhir. Setelah merekrut pemain-pemain bidikan, fokus manajemen 'Juku Eja' beralih kepada pilar-pilar musim lalu. Salah satunya memperpanjang kontrak Marc Antony Klok sampai 2023.

Pantaslah PSM mengikat Klok dalam waktu yang panjang. Performa gelandang asal Belanda itu terbilang memukau. Dua musim berseragam PSM, perannya sebagai jangkar tak tergantikan. Klok menjadi kunci permainan PSM yang mengandalkan penguasaan bola dan menitikberatkan serangan di jalur tengah.

Selain pandai mengintersep serangan lawan dari tengah, pesepakbola kelahiran Amsterdam itu pun turut terlibat dalam membangun serangan. Tengok saja catatan rangkuman 6 gol dan 3 assist yang dicatatkan Klok sepanjang Liga 1 2018. Jumlah tersebut tak bisa dibilang sedikit mengingat pemain 25 tahun itu beroperasi lebih ke dalam dibanding kompatriotnya di PSM, Wiljan Pluim.

Lewat perpanjangan kontrak, Klok pun menyudahi semua rumor yang beredar terkait masa depannya. Ya, Klok sempat dikabarkan tengah mencari destinasi baru dan disangkutpautkan dengan beberapa klub papan atas.

"PSM Makassar dan Marc Klok sepakat untuk memperpanjang kerjasama hingga tahun 2023," ucap CEO PSM, Munafri Arifuddin, sebagaimana mengutip laman resmi klub.

Bagi Klok, PSM adalah tempat yang nyaman. Oleh karena itu, tak ada keraguan dari Klok untuk menerima tawaran yang disodorkan manajemen. Terlebih, eks pemain Oldham Athletic itu memiliki ambisi memasukkan trofi ke dalam kabin PSM.

"Saya cinta PSM dan Makassar. Saya tak ragu lagi untuk tetap di sini dalam waktu lama. Terimakasih untuk PSM. Semoga kita juara musim ini (musim 2019 --red)," kata Klok.

Laga Bhayangkara FC vs PSM Makassar. (Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.)

Wajar saja, apabila Klok ingin menuntaskan dahaga 'Pasukan Ramang'. Karena pada dua musim terakhir, PSM konsisten iku dalam perburuan gelar juara. Pada 2017, PSM finis di peringkat ketiga setelah mengoleksi 65 poin dari 19 kemenangan, 8 seri, dan 7 kekalahan. Mereka cuma terpaut 3 angka dari Bhayangkara FC yang keluar sebagai juara.

Predikat spesialis nyaris laik disematkan pada PSM. Sebab, pada musim 2018, pasukan Robert Rene Alberts berstatus sebagai runner-up setelah pada pekan-pekan terakhir tergelincir. Maka itu, hasrat Klok merengkuh trofi bersama PSM tergolong besar.