PSSI Agendakan Kompetisi Mulai Selepas Pilpres

Selebrasi pendukung Persija Jakarta merayakan gelar juara Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, minggu, (09/12/18). (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)

Sepak mula kompetisi di Indonesia untuk musim 2019 masih menuai tanda tanya. Setelah kompetisi Liga 1 musim 2018 rampung pada awal Desember lalu, keberlangsungan kompetisi Liga 1, Liga 2, hingga Liga Nusantara masih belum ditetapkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Bukan lagu baru jika awal kompetisi sepak bola di Tanah Air belum menemui kejelasan. Pasalnya, sejak beberapa tahun belakangan, ambil contoh sepak mula Liga 1 2017, PSSI bahkan menunda sampai dua kali: dari 24 Februari ke 3 Maret, hingga akhirnya menjadi 23 Maret.

Well, musim 2019 ini keberlangsungan kompetisi juga diprediksi akan kembali molor. Alasannya, Indonesia tengah berada dalam tahun politik dengan digelarnya pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan kepala daerah.

Capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Maruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandi pada debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Kendati molor, lampu hijau akan sepak mula kompetisi perlahan menemui titik terang. ''Rencananya selepas pilpres (pemilihan presiden dan wakil presiden), ya, artinya bisa di akhir April,'' kata Direktur Media PSSI, Gatot Widagdo, di Sofitel, Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/1).

Terkait pemilihan waktu tersebut sejatinya bukan tanpa risiko. Paling kentara adalah molornya waktu rampung kompetisi. Diperkirakan, Liga 1 baru kelar pada akhir tahun atau malah pada Januari 2020. PSSI, kata Gatot, tak menutup mata soal persoalan ini. Sebab, keberlangsungan kompetisi juga akan berdampak juga pada klub peserta.

Sejauh ini, beberapa klub peserta Liga 1 sudah aktif di saga bursa transfer. Umumnya, para klub sudah mengontrak pemain sejak awal Januari lalu.

''Kesulitan kami sebenarnya ada pada penyusunan jadwal juga karena mesti banyak yang diperhitungkan yang berhubungan dengan pilkada. Oleh karena itu, rencana kami juga menunda jadwal Piala Indonesia dan dibarengi dengan sepak mula kompetisi agar nanti selesainya bisa sama,'' kata Gatot.