PSSI: Kalau Luis Milla Dapat Tawaran Lain, Kami Hormati

13 September 2018 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Luis Milla memantau latihan para pemain Timnas. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Luis Milla memantau latihan para pemain Timnas. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Persoalan perpanjangan kontrak kepelatihan Luis Milla membesut Timnas Indonesia memasuki babak baru. Teraktual, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memberikan tenggat waktu hingga 15 September 2018 mendatang agar Milla memberikan jawaban.
ADVERTISEMENT
Setelah perhelatan Asian Games 2018, Milla langsung bertolak ke Spanyol. Wajar saja, jika secara kontrak kerja, pelatih yang pernah berseragam Barcelona ini telah selesai membersut 'Garuda Muda'. Akan tetapi, melalui rapat Komite Eksekutif (Exco), PSSI bersepakat menambah masa bakti Milla untuk satu tahun ke depan.
Meski begitu, belum ada tanda-tanda kesepakatan kedua belah pihak terjalin. Pertemuan formal yang diminta PSSI untuk bertemu Milla belum kunjung terjadi.
Anggota Exco PSSI, Refrizal, mengatakan bahwa saat ini federasi masih menjalin komunikasi dengan Milla yang dijembatani melalui agensinya. Pembicaraan menyoal negoisasi kontrak dilakukan melalui surel elektronik.
"Kami masih tunggu jawaban dari Milla sesuai yang sudah disampaikan PSSI, jika tidak ada titik temu maka akan kami siapkan penggantinya," kata Refrizal ketika dihubungi pewarta berita, Kamis (13/9/2018).
ADVERTISEMENT
"Kami di Komite Eksekutif semula memang bersepakat untuk memperpanjang kontraknya. Bahkan kami sempat memberikan tawaran dia melatih Timnas Indonesia hingga SEA Games tahun depan," lanjutnya.
Luis Milla memperhatikan sesi latihan. (Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Luis Milla memperhatikan sesi latihan. (Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA)
Semula, PSSI menyiapkan Milla agar bisa mendampingi Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala AFF. Target berat juga kemudian dibebankan kepada Milla agar bisa meraih gelar juara.
Namun, jika melihat belum adanya kesepakatan degan Milla, opsi mencari pengganti sudah digaungkan oleh Komite Eksekutif. Meski belum memberikan detail sosok pengganti dan penetapan, beberapa syarat pengganti Milla sudah ditetapkan.
"Pelatihnya bisa dari lokal atau asing, itu saja opsinya. Kalau soal nama, maaf saja, kami harus taat etika. Sebab jika kami sampaikan namanya, jika nanti tidak jadi, maka akan berdampak buruk kepada si pelatih itu sendiri," ucap Refrizal.
ADVERTISEMENT
"Termasuk juga soal Luis Milla ini. Makanya, jika sudah ada jawaban dari dia, baru lah kami akan sampaikan jawabannya kepada publik. Kami paham situasinya saat ini, semua menunggu jawaban," katanya.
Luis Milla menghibur pemain-pemainnya. (Foto: Wahyu Putro A./ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Luis Milla menghibur pemain-pemainnya. (Foto: Wahyu Putro A./ANTARA)
Tarik ulur negosiasi PSSI dengan Milla bisa saja tersandung karena persoalan gaji yang belum dibayarkan oleh PSSI. Dari keterangan resmi Anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa, federasi sepak bola tanah air menunggak gaji Milla sebesar Rp. 6,9 miliar.
Namun, Refrizal menjamin bahwa bukan persoalan gaji yang dipermasalahkan oleh Milla. Menurutnya, ada opsi lain yang memungkinkan untuk tak lagi bekerja sama dengan PSSI.
"Dia juga tentu punya pilihan saat ini. Termasuk juga tawaran melatih di negaranya. Jika ada penawaran lebih baik dan Milla ingin melatih di sana. Kami hargai keputusannya. Makanya itu ditunggu sampai dia memberikan jawaban," kata Refrizal.
ADVERTISEMENT
Selama membesut Timnas Indonesia, prestasi terbaik Luis Milla ialah meraih medali perunggu di SEA Games 2017.