PSSI Minta Kelonggaran Terkait Pendaftaran Pemain di SEA Games

27 Juni 2019 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim nasional U-23 Indonesia berfoto bersama menjelang pertandingan sepak bola Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam. Foto: Antara/R. Rekotomo
zoom-in-whitePerbesar
Tim nasional U-23 Indonesia berfoto bersama menjelang pertandingan sepak bola Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam. Foto: Antara/R. Rekotomo
ADVERTISEMENT
The Philippine Southeast Asian Games Organizing Committee (Phisgoc) alias panitia pelaksana SEA Games 2019, menyebut bahwa negara peserta cabang sepak bola hanya bisa mendaftarkan 20 pemain. Sontak, federasi-federasi lain pun bereaksi.
ADVERTISEMENT
Bagi federasi sepak bola Indonesia, PSSI, jumlah 20 pemain itu terlalu sedikit. Mereka meminta kelonggaran berupa penambahan jumlah pemain yang bisa didaftarkan. Sebagai informasi, jumlah pemain yang didaftarkan berbeda dengan jumlah pemain yang nantinya dibawa ke Filipina.
"PSSI, bersama federasi-federasi lain di ASEAN, sedang berkorespondensi dengan panitia pelaksana SEA Games perihal pendaftaran pemain. (Ini) dikarenakan pendaftaran registrasi pertama. Kami meminta untuk bisa dilonggarkan sampai dengan 40 (pemain), dikarenakan kita kompetisi masih berjalan dan itu sudah direpakati juga dengan negara-negara ASEAN lainnya," kata Sekretaris jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.
"Jadi, akan ada 40 nama (yang akan didaftarkan lebih dulu, red) sebelum nantinya akan dikerucutkan, entah akan menjadi 20 atau menjadi 23, sesuai dengan peraturan LOC dari SEA Games," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam sesi jumpa pers Piala Presiden 2019. Foto: Alan Kusuma/kumparan
Menurut PSSI, yang akan mengirimkan Timnas U-23 Indonesia sebagai wakil, menyeleksi 20 nama bukan perkara mudah. Terlebih, tim besutan Indra Sjafri tersebut bakal menggelar pemusatan latihan dan melakoni uji tanding lebih dulu. Ada terlalu banyak pemain yang terlibat untuk dikerucutkan dalam waktu singkat.
Menurut Tisha, PSSI sudah mengagendakan tiga uji tanding untuk Timnas U-23 sebelum berangkat ke Filipina. Dua uji tanding di antaranya akan dihelat pada September dan Oktober. Sementara satu uji tanding lainnya, yakni menghadapi Iran, akan berlangsung pada November.
"Kalau lawan Iran itu agendanya 2 pekan sebelum kita ke Filipina. Dan jauh sebelum itu kan ada training camp juga. Nah, nanti akan dibicarakan lagi, nih, lebih lanjut antara staf pelatih dan direktur teknik PSSI konsepnya seperti apa. Apakah pemusatan latihan jangka panjang atau satu hingga dua pekan saja," ucap Tisha.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini baru Iran yang terkonfirmasi sebagai lawan. Sedangkan untuk dua lawan lainnya, PSSI masih bernegosiasi dengan beberapa tim.