PSSI Pastikan VAR Tak Bisa Digunakan di Liga 1 2019
ADVERTISEMENT
Komite Eksekutif PSSI (Exco PSSI ) sempat melontarkan ide menerapkan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2019. Sorotan kepada kinerja wasit Tanah Air ditengara sebagai pemicu.
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, VAR memang dibutuhkan untuk menunjang kinerka wasit. Tengok saja apa yang terjadi pada Piala Dunia 2018. Yang harus digarisbawahi, pesta sepak bola sejagat itu didukung oleh sumber daya manusia yang memadai sehingga bisa menggunakan VAR dengan optimal.
PSSI pada akhirnya mengkaji kembali wacana penggunaan VAR. Hasilnya, penerapan VAR berbicara tentang kesiapan yang tidak bisa didapat dalam satu atau dua malam saja.
''Perencanaan untuk menggunakan VAR, yang pertama adalah area SDM (Sumber Daya Manusia). Kami sudah sampaikan kepada FIFA dan ada 18 kriteria yang harus dipenuhi, mulai dari pelatihan dan lain sebagainya,'' kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, ketika ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Senin (17/6/2019).
ADVERTISEMENT
''Persiapan untuk menggunakan VAR itu butuh waktu 1 sampai 1,5 tahun, dengan posisi memiliki jumlah wasit berlisensi FIFA yang minimum. Kita kira-kira butuh dua tahun untuk pengembangan SDM-nya sendiri.''
''Kalau teknologi, uang, itu bisa dicari. Tapi (persoalan utamanya ada di --red) SDM. Yang harus diingat publik, sepak bola kita pernah terhenti selama tujuh tahun. Konflik internal, suspensi, dan sebagainya membuat kita berhenti. Sementara, yang lain jalan terus. Jadi, kita harus mengejar ketertinggalan ini. Itu saja, sih,'' jelasnya.
Lewat argumen yang disampaikan Tisha, PSSI memastikan bahwa VAR batal digunakan dalam waktu dekat. Meski begitu, PSSI sudah menyiapkan rencana untuk mencari, melatih, serta mengakomodir wasit-wasit Tanah Air dalam tahun-tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
''Ada tahapan yang harus dipenuhi. Soal wasit, minimal harus ada tiga operator di balik layar. Dua di antaranya harus wasit yang terlatih menggunakan VAR, ya. Untuk wasit tengahnya, harus ada wasit yang memang sudah dilatih menggunakan alat komunikasi yang terkoneksi (linked) dengan VAR meski bukan wasit FIFA.''
''Jadi dalam satu laga saja, minimal ada empat wasit, ada satu cadangan untuk asisten wasit. Lalu, biasanya di ruang VAR minimal ada dua wasit. Berarti, harus tersedia tujuh wasit per pertandingan yang selama enam hingga delapan bulan sudah dilatih FIFA," jelas Tisha.